Sambut Tahun Baru Imlek, Kawasan Pecinan Semarang dihiasi 500 Lampion

Selasa, 06 Februari 2024 - 19:18 WIB
loading...
Sambut Tahun Baru Imlek, Kawasan Pecinan Semarang dihiasi 500 Lampion
Jelang Imlek, Kawasan Pecinan Semarang mulai bersolek. (Foto: dok Pemkot Semarang)
A A A
SEMARANG - Empat hari jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, Kawasan Pecinan Semarang mulai meriah. Terdapat kurang lebih 500 lampion mewarnai penyambutan tahun naga kayu.

Gerbang masuk kawasan Pecinan pun turut dipercantik. Sederet lampion menambah kemeriahan ketika memasuki Gang Warung sampai Gang Baru. Lampion-lampion terpasang menggantung menambah semarak Imlek yang akan dirayakan pada Minggu, 10 Februari 2024.

Ketua Komunitas Pecinan (Kopi) Semawis Semarang Harjanto K Halim menuturkan bahwa lampion mulai dipasang.

"Lampion-lampion sudah mulai dipasang. Ada 500 di sana, kalau megah tidak yang penting meriah," katanya.

Sejumlah klenteng juga berbenah untuk mempercantik bangunan. Tanda akan segera tiba perayaan Tahun Baru Imlek adalah diadakannya upacara ketuk pintu yang telah diselenggarakan di Klenteng Tay Kak Sie pada Sabtu (3/2/2024).

Suasana Imlek semakin terlihat karena setiap dinding dipercantik dengan mural bertema kehidupan di Kawasan Pecinan.

Hilir mudik masyarakat di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah tersebut juga menjadi tanda penyambutan Imlek yang kian dekat. Aktivitas jual beli di Pasar Gang Warung juga tampak ramai dari sebelumnya.

Para pedagang mulai menyuguhkan pernak-pernik khas Imlek, mulai dari dupa, lilin, amplop angpao, hiasan dinding, hingga pohon dan bunga khas Imlek. Tidak ketinggalan, kue keranjang yang diburu oleh para warga Tionghoa.

Perayaan Imlek tahun ini akan dibuat semeriah mungkin. Hal itu dibuktikan dengan lomba kebersihan dan kerapian lingkungan, serta rumah khusus warga Pecinan Semarang.

Antusiasme warga dalam menyambut Imlek sangat terlihat. Warga berpartisipasi dalam menyulap kawasan kumuh menjadi lebih tertata, sehingga menjauhkan kesan kumuh di kepala masyarakat ketika menyusuri sudut gang kawasan kampung orang Tiongkok tersebut.

Harjanto menyebut, kesadaran warga mulai dibangkitkan akan pentingnya kebersihan dan kerapian melalui lomba menghias rumahnya masing-masing.

"Kami juga melihat ada tembok-tembok kotor daerah-daerah kumuh, kalau dibetulkan terus dipakai lagi tidak ada faedahnya. Jadi, dibersihkan kemudian digambar membuat lebih indah dan tidak kumuh lagi, bisa jadi spot-spot foto," ujarnya.

Termasuk tugu putih di persimpangan Jalan Gambiran dan Gang Pinggir dihias menyesuaikan shio tahun ini. Tugu Gambiran, begitu masyarakat setempat menyebutnya, dihias dengan ornamen lilitan naga raksasa berkelir merah muda.

"Nanti di Tugu Gambiran juga akan dipasang lampion naga melingkari Tugu dan lampion warna pink," ucap Harjanto.

Dia berharap, kegelisahan akan kebersihan dan kerapian Pecinan merupakan kunci yang harus direspon semua pihak. Termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang berencana akan merevitalisasi Kawasan Pecinan.
(skr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)