Jenderal Bintang 3 Aktif Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 1 Terjun dalam Operasi Mapenduma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal bintang 3 yang aktif saat ini memiliki Brevet Komando Kopassus . Salah satu di antaranya merupakan peraih Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah bagi Perwira Tinggi (Pati) yang menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI dan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Pangkat ini diketahui dari tanda bintang di pundak seragamnya.
Sementara Brevet Komando Kopassus adalah atribut yang diberikan kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Atribut itu berupa lencana yang dipasang di dada kiri seragam militer.
Prajurit yang memiliki Brevet Komando Kopassus bukanlah orang sembarangan. Sebab, mereka telah digembleng selama 7 bulan yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pendidikan basis selama 18 minggu. Peserta dilatih dengan Uji Keterampilan Komando (UKK) dan tes psikologi khusus untuk membentuk karakter prajurit, sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meski dalam situasi tertekan.
Selanjutnya Tahap Kedua, peserta dilepas di hutan dan pegunungan. Tahap ini merupakan praktik dari semua teknik dan taktik yang telah diberikan selama pendidikan basis. Mereka harus mampu bertahan di segala macam medan dan cuaca ekstrem selama latihan yang berlangsung selama 6 minggu. Tahap ini diakhiri dengan long march tanpa henti dari Bandung, Jawa Barat ke Cilacap, Jawa Tengah sejauh 455 km.
Terakhir Tahap Rawa Laut yang berlangsung selama 4 minggu. Para peserta pendidikan Komando dilatih menghadapi tantangan di medan rawa dan laut. Mereka harus berjibaku dengan pasang surut air laut, lumpur hidup di rawa, dan sungai lebar.
Lalu siapa saja jenderal bintang 3 aktif saat ini yang memiliki Brevet Komando Kopassus? Berikut ini daftarnya:
FOTO/TANGKAPAN LAYAR MEDIA SOSIAL
Jenderal bintang 3 aktif pertama yang memiliki Brevet Komando Kopassus adalah Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. Peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
I Nyoman Cantiasa mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus dari Akmil. Antara lain Sesarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Free Fall, Penggulangan Teror (Gultor), Suspa Intel Analis, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Karena kemampuan yang dimiliki, mantan Pangdam XVIII/Kasuari itu terlibat dalam dua operasi besar TNI. Pertama, pembebasan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Jayawijaya, Irian Jaya (Papua) pada Januari-Mei 1996. Operasi militer ini dipimpin oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Kedua, Nyoman Cantiasa juga terlibat dalam operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera oleh perompak di Somalia pada Meret-Mei 2011. Saat itu tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 menjabat sebagai Dansat 81/Gultor Kopassus.
FOTO/KODIKLAT TNI AD
Selanjutnya Letjen TNI Eko Margiyono, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1989 itu saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Lemhannas.
Cukup banyak pendidikan militer yang diikuti Eko Margoyono setelah lulusan Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Dik PARA, Dik Pandu Udara,
Dik Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sejumlah jabatan penting pernah diemban tentara kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 itu. Sebut saja, Dan Grup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, Pangdam Jaya, Pangkostrad, Kasum TNI, Dankodiklat TNI, Wagub Lemhannas RI.
FOTO/KODIKLAT TNI AD
Kemudian ada nama Letjen TNI Bambang Ismawan dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI).
Setelah lulus Akmil, Bambang mengikuti sejumlah pendidikan militer. Yakni Sesarcabif, Komando, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sebelum menjadi Kasum TNI, Bambang Ismawan pernah mengemban jabatan strategis lain di militer. Antar lain Danrem 012/Teuku Umar, Kasdam V/Brawijaya, Pangdam XVI Pattimura, dan Dankodiklat TNI.
FOTO/TNI AD
Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon juga masuk dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Abituren Akmil 1992 ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Setelah lulus Akmil, Richard Taruli Tampubolon mengikuti beberapa pendidikan militer, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Komando, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV. Itulah mengapa Richard mengoleksi beberapa brevet, salah satunya Komando Kopassus.
Sebagai prajurit Kopassus, Richard pernah terlibat dalam operasi militer di Timor Timur pada 1998. Saat menjabat Wadanjen Kopassus, tentara kelahiran Jakarta 24 Mei 1969 itu ditunjuk sebagai Kepala Operasi Nemangkawi (saat ini bernama Operasi Damai Cartenz), sebuah operasi bersama TNI-Polri untuk memburu separatis bersenjata di Papua.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Richard. Antara lain Danrem 023/Kawal Samudera, Wadanjen Kopassus, Dankoopsus TNI, Pangdam XVI/Pattimura, Irjenad, dan Pangkogabwilhan III.
FOTO/TNI AD
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letnan TNI Rudianto. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.
Rudianto meraih Brevet Komando Kopassus setelah mengikuti Lat Komando pada 1991. Selain itu, tentara kelahiran Kudus, 7 Maret 1967 tersebut juga mengikuti pendidikan militer lain, seperti Susarcab IF, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa-I IF (1996), Diklapa-II IF,
Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas PPSA XXII.
Beberapa jabatan penting militer pernah diemban Rudianto. Antara lain Dandim 0607/Sukabumi, Danrem 051/Wijayakarta, Pangdam IV/Diponegoro, Irjenad, dan Kepala Bais TNI.
FOTO/KOSTRAD TNI AD
Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Abituren Akmil 1991 ini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Setelah lulus Akmil, Saleh Mustafa mengikuti sejumlah pendidikan militer. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Madya, Dik Komando,Diklapa I, Diklapa II, Dikreg Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Beberapa jabatan pernah diemban tentara kelahiran Ternate, 14 Maret 1969 tersebut. Antara lain, Dan Grup 1/Kopassus, Danrem 132/Tadulako, Kasdam Jaya, Kaskogabwilhan II, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kaskostrad, dan Pangkostrad.
FOTO/INSTAGRAM KODIKLAT TNI AD
Kemudian ada nama Letjen TNI Widi Prasetijono, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1993 ini sekarang menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklat TNI AD).
Widi Prasetijono mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Komando, Susar PARA, Dik Free Fall,
Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, dan Susdandim.
Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu pernah mengemban jabatan strategis sebagai Dandim 0735/Surakarta, Danrindam III/Siliwangi, Danrem 074/Warastratama, Kasdam IV/Diponegoro, Danjen Kopassus, Pangdam IV/Diponegoro, dan Dankodiklat TNI AD.
FOTO/WIKIPEDIA
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).
Sejumlah pendidikan militer pernah diikuti oleh Teguh Muji Angkasa. Antara lain Sesarcabif, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, dan
Sesko TNI.
Sebelum menjabat Danpursterad, tentara kelahiran Madiun, 11 Juni 1967 itu pernah dipercaya mengemban jabatan penting. Antara lain Kapen Koppasus, Wadanjen Kopassus, Danrem 161/Wira Sakti, Kasdam IV/Diponegoro, Danjen Kopassus, dan Pangdam XVII/Cenderawasih.
FOTO/PUSSENIF KODIKLAT TNI AD
Terakhir ada Letjen TNI Anton Nugroho, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI Angkatan Darat.
Anton Nugroho mengikuti sejumlah pendidikan militer, antara lain Sussarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Seskoad LN (Australian Staff and Command College), Sesko TNI, dan Lemhannas LN (USA National Wae College). Dari pendidikan militer itu, Anton mengoleksi sejumlah brevet, salah satunya Brevet Komando Kopassus.
Tentara kelahiran Klaten, 27 September 1966 itu pernah mengemban jabatan militer penting. Sebut saja, Danyon 22 Grup 2/Kopassus, Dandim 0832/Surabaya Selatan, Staf Khusus KSAD, Danseskoad, dan Danpussenif Kodiklatad.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah bagi Perwira Tinggi (Pati) yang menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI dan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Pangkat ini diketahui dari tanda bintang di pundak seragamnya.
Sementara Brevet Komando Kopassus adalah atribut yang diberikan kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan Komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Atribut itu berupa lencana yang dipasang di dada kiri seragam militer.
Prajurit yang memiliki Brevet Komando Kopassus bukanlah orang sembarangan. Sebab, mereka telah digembleng selama 7 bulan yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pendidikan basis selama 18 minggu. Peserta dilatih dengan Uji Keterampilan Komando (UKK) dan tes psikologi khusus untuk membentuk karakter prajurit, sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meski dalam situasi tertekan.
Selanjutnya Tahap Kedua, peserta dilepas di hutan dan pegunungan. Tahap ini merupakan praktik dari semua teknik dan taktik yang telah diberikan selama pendidikan basis. Mereka harus mampu bertahan di segala macam medan dan cuaca ekstrem selama latihan yang berlangsung selama 6 minggu. Tahap ini diakhiri dengan long march tanpa henti dari Bandung, Jawa Barat ke Cilacap, Jawa Tengah sejauh 455 km.
Terakhir Tahap Rawa Laut yang berlangsung selama 4 minggu. Para peserta pendidikan Komando dilatih menghadapi tantangan di medan rawa dan laut. Mereka harus berjibaku dengan pasang surut air laut, lumpur hidup di rawa, dan sungai lebar.
Lalu siapa saja jenderal bintang 3 aktif saat ini yang memiliki Brevet Komando Kopassus? Berikut ini daftarnya:
1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)
FOTO/TANGKAPAN LAYAR MEDIA SOSIAL
Jenderal bintang 3 aktif pertama yang memiliki Brevet Komando Kopassus adalah Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. Peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
I Nyoman Cantiasa mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus dari Akmil. Antara lain Sesarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Free Fall, Penggulangan Teror (Gultor), Suspa Intel Analis, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Karena kemampuan yang dimiliki, mantan Pangdam XVIII/Kasuari itu terlibat dalam dua operasi besar TNI. Pertama, pembebasan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Jayawijaya, Irian Jaya (Papua) pada Januari-Mei 1996. Operasi militer ini dipimpin oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Kedua, Nyoman Cantiasa juga terlibat dalam operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera oleh perompak di Somalia pada Meret-Mei 2011. Saat itu tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 menjabat sebagai Dansat 81/Gultor Kopassus.
2. Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, M.A
FOTO/KODIKLAT TNI AD
Selanjutnya Letjen TNI Eko Margiyono, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1989 itu saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Lemhannas.
Cukup banyak pendidikan militer yang diikuti Eko Margoyono setelah lulusan Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Dik PARA, Dik Pandu Udara,
Dik Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sejumlah jabatan penting pernah diemban tentara kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 itu. Sebut saja, Dan Grup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, Pangdam Jaya, Pangkostrad, Kasum TNI, Dankodiklat TNI, Wagub Lemhannas RI.
3. Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M
FOTO/KODIKLAT TNI AD
Kemudian ada nama Letjen TNI Bambang Ismawan dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI).
Setelah lulus Akmil, Bambang mengikuti sejumlah pendidikan militer. Yakni Sesarcabif, Komando, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sebelum menjadi Kasum TNI, Bambang Ismawan pernah mengemban jabatan strategis lain di militer. Antar lain Danrem 012/Teuku Umar, Kasdam V/Brawijaya, Pangdam XVI Pattimura, dan Dankodiklat TNI.
4. Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, S.H., M.M
FOTO/TNI AD
Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon juga masuk dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Abituren Akmil 1992 ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Setelah lulus Akmil, Richard Taruli Tampubolon mengikuti beberapa pendidikan militer, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Komando, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV. Itulah mengapa Richard mengoleksi beberapa brevet, salah satunya Komando Kopassus.
Sebagai prajurit Kopassus, Richard pernah terlibat dalam operasi militer di Timor Timur pada 1998. Saat menjabat Wadanjen Kopassus, tentara kelahiran Jakarta 24 Mei 1969 itu ditunjuk sebagai Kepala Operasi Nemangkawi (saat ini bernama Operasi Damai Cartenz), sebuah operasi bersama TNI-Polri untuk memburu separatis bersenjata di Papua.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Richard. Antara lain Danrem 023/Kawal Samudera, Wadanjen Kopassus, Dankoopsus TNI, Pangdam XVI/Pattimura, Irjenad, dan Pangkogabwilhan III.
5. Letnan Jenderal TNI Rudianto, S.I.P., C.S.F.A.
FOTO/TNI AD
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letnan TNI Rudianto. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.
Rudianto meraih Brevet Komando Kopassus setelah mengikuti Lat Komando pada 1991. Selain itu, tentara kelahiran Kudus, 7 Maret 1967 tersebut juga mengikuti pendidikan militer lain, seperti Susarcab IF, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa-I IF (1996), Diklapa-II IF,
Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas PPSA XXII.
Beberapa jabatan penting militer pernah diemban Rudianto. Antara lain Dandim 0607/Sukabumi, Danrem 051/Wijayakarta, Pangdam IV/Diponegoro, Irjenad, dan Kepala Bais TNI.
6. Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa
FOTO/KOSTRAD TNI AD
Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Abituren Akmil 1991 ini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Setelah lulus Akmil, Saleh Mustafa mengikuti sejumlah pendidikan militer. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Madya, Dik Komando,Diklapa I, Diklapa II, Dikreg Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Beberapa jabatan pernah diemban tentara kelahiran Ternate, 14 Maret 1969 tersebut. Antara lain, Dan Grup 1/Kopassus, Danrem 132/Tadulako, Kasdam Jaya, Kaskogabwilhan II, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kaskostrad, dan Pangkostrad.
7. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono
FOTO/INSTAGRAM KODIKLAT TNI AD
Kemudian ada nama Letjen TNI Widi Prasetijono, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1993 ini sekarang menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklat TNI AD).
Widi Prasetijono mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Komando, Susar PARA, Dik Free Fall,
Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, dan Susdandim.
Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu pernah mengemban jabatan strategis sebagai Dandim 0735/Surakarta, Danrindam III/Siliwangi, Danrem 074/Warastratama, Kasdam IV/Diponegoro, Danjen Kopassus, Pangdam IV/Diponegoro, dan Dankodiklat TNI AD.
8. Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M
FOTO/WIKIPEDIA
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).
Sejumlah pendidikan militer pernah diikuti oleh Teguh Muji Angkasa. Antara lain Sesarcabif, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, dan
Sesko TNI.
Sebelum menjabat Danpursterad, tentara kelahiran Madiun, 11 Juni 1967 itu pernah dipercaya mengemban jabatan penting. Antara lain Kapen Koppasus, Wadanjen Kopassus, Danrem 161/Wira Sakti, Kasdam IV/Diponegoro, Danjen Kopassus, dan Pangdam XVII/Cenderawasih.
9. Letnan Jenderal TNI Dr. Anton Nugroho, M.MDS., M.A
FOTO/PUSSENIF KODIKLAT TNI AD
Terakhir ada Letjen TNI Anton Nugroho, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI Angkatan Darat.
Anton Nugroho mengikuti sejumlah pendidikan militer, antara lain Sussarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Seskoad LN (Australian Staff and Command College), Sesko TNI, dan Lemhannas LN (USA National Wae College). Dari pendidikan militer itu, Anton mengoleksi sejumlah brevet, salah satunya Brevet Komando Kopassus.
Tentara kelahiran Klaten, 27 September 1966 itu pernah mengemban jabatan militer penting. Sebut saja, Danyon 22 Grup 2/Kopassus, Dandim 0832/Surabaya Selatan, Staf Khusus KSAD, Danseskoad, dan Danpussenif Kodiklatad.
(abd)