PPATK Temukan Transaksi Janggal Selama Kampanye, Jokowi: Semua Harus Mengikuti Aturan

Selasa, 19 Desember 2023 - 12:47 WIB
loading...
PPATK Temukan Transaksi Janggal Selama Kampanye, Jokowi: Semua Harus Mengikuti Aturan
Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua pihak untuk mengikuti aturan yang berlaku terkait temuan transaksi mencurigakan selama kampanye oleh PPATK. FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menanggapi informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yangmenyebut adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Jokowi mengingatkan kepada semua pihak untuk mengikuti aturan yang berlaku.

"Semua yang ilegal dilihat saja, apakah sesuai dengan aturan. Pasti ada proses hukum," kata Jokowi usai meresmikan Jembatan Otista, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).

Atas temuan tersebut, Jokowi mengintruksikan kepada para penegak hukum untuk mengikuti peraturan yang berlaku agar bersikap netral selama pemilu. "Semua harus mengikuti aturan yang ada," kata Jokowi.



Untuk diketahui, PPATK menyebut adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Sebaliknya, rekening khusus kampanye malah tidak terlihat adanya pergerakan alias flat.

"Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, daftar calon tetap (DCT) itu kita udah dapat," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).

Ivan membeberkan, temuan transaksi ilegal itu ditemukan usai pihaknya mendapatkan dan mengikuti data Daftar Caleg Tetap (DCT).

"Nah dari DCT kita ikuti, kita melihat memang transaksi terkait dengan pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK," ungkapnya.



Tak tanggung-tanggung, Ivan menyebut transaksi mencurigakan tersebut mencapai angka triliunan. Namun, Ivan tidak membeberkan detil angka mencurigakan tersebut. Ivan menuturkan saat ini pihaknya masih menunggu respons dari KPU-Bawaslu.

"Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat," tuturnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)