Tanggapi 'Ndasmu Etik' Prabowo, Ganjar Bilang Begini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan 'ndasmu etik' yang diucapkan Prabowo Subianto dalam Rakornas Partai Gerindra. Ucapan yang diklaim sebagai candaan itu ditujukan kepada Anies Baswedan yang mencecar Prabowo tentang etika di debat Pilpres 2024.
Pernyataan 'ndasmu etik' Prabowo itu kemudian viral di media sosial. Prabowo mendapat sorotan negatif dari netizen termasuk para tokoh nasional.
"Bercyandaa. Mungkin itu juga bercanda. Ha-ha-ha," kelakar Ganjar di Magelang, Minggu (17/12/2023).
"Biarkan mereka berkomunikasi," sambungnya.
Ganjar juga enggan menjawab pertanyaan wartawan apakah kedua pernyataan itu etis di mata publik. Menurutnya, kedua belah pihak dan rakyat lah yang dapat menilai.
"Biar mereka yang jawab dan rakyat," lanjut Ganjar.
Sebelumnya, Juru Bicara Ganjar-Mahfud Michael Victor Sianipar menganggap tidak pantas persoalan etika dijadikan bahan becandaan bahkan umpatan. Victor dalam hal ini juga mengomentari terkait video viral pernyataan Prabowo yang tersebar.
"Etika adalah standar moralitas kepemimpinan yang mendasar. Pemimpin bangsa adalah teladan bagi orang banyak. Kalau yang di atas menganggap remeh etika, maka yang di bawah juga akan ikut. Bangsa yang kehilangan etika akan kehilangan landasan kehidupan yang beradab," kata Michael.
Dia meyakini umpatan yang dilontarkan Prabowo adalah ekspresi spontan. Prabowo dianggap masih frustrasi dengan jalannya debat capres perdana lalu.
"Biasanya kalimat spontan seperti itulah jendela karakter seseorang yang sebenarnya. Mungkin Pak Prabowo masih frustrasi dan baper, karena kesulitan menjawab dengan tegas pertanyaan seputar etika yang dilontarkan lawan debatnya pada debat pertama," ujarnya.
Pernyataan 'ndasmu etik' Prabowo itu kemudian viral di media sosial. Prabowo mendapat sorotan negatif dari netizen termasuk para tokoh nasional.
"Bercyandaa. Mungkin itu juga bercanda. Ha-ha-ha," kelakar Ganjar di Magelang, Minggu (17/12/2023).
"Biarkan mereka berkomunikasi," sambungnya.
Ganjar juga enggan menjawab pertanyaan wartawan apakah kedua pernyataan itu etis di mata publik. Menurutnya, kedua belah pihak dan rakyat lah yang dapat menilai.
"Biar mereka yang jawab dan rakyat," lanjut Ganjar.
Sebelumnya, Juru Bicara Ganjar-Mahfud Michael Victor Sianipar menganggap tidak pantas persoalan etika dijadikan bahan becandaan bahkan umpatan. Victor dalam hal ini juga mengomentari terkait video viral pernyataan Prabowo yang tersebar.
"Etika adalah standar moralitas kepemimpinan yang mendasar. Pemimpin bangsa adalah teladan bagi orang banyak. Kalau yang di atas menganggap remeh etika, maka yang di bawah juga akan ikut. Bangsa yang kehilangan etika akan kehilangan landasan kehidupan yang beradab," kata Michael.
Dia meyakini umpatan yang dilontarkan Prabowo adalah ekspresi spontan. Prabowo dianggap masih frustrasi dengan jalannya debat capres perdana lalu.
"Biasanya kalimat spontan seperti itulah jendela karakter seseorang yang sebenarnya. Mungkin Pak Prabowo masih frustrasi dan baper, karena kesulitan menjawab dengan tegas pertanyaan seputar etika yang dilontarkan lawan debatnya pada debat pertama," ujarnya.
(abd)