Semua Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 52 Selamat dan 23 Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semua pendaki gunung yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) telah ditemukan. Total ada 75 pendaki dengan rincian 52 selamat dan 23 meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan pendaki terakhir dalam keadaan meninggal dan telah teridentifikasi terakhir ditemukan pada Rabu, 6 Desember 2023.
Rencananya, operasi pencarian korban erupsi merapi akan ditutup karena semua pendaki telah ditemukan. "Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan, Kamis, (7/12/2023).
Meski begitu, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Menurut Ichwan, pembukaan posko tersebut bertujuan agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.
"Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini, karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tambahnya.
BPBD juga akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.
Dia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.
Berikut ini daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan (21)
2. Muhammad Teguh Amanda (19)
3. Nazahra Adzin Mufadhol (22)
4. Muhammad Alfikri (19)
5. Nurva Afitri (27)
6. M. Wilki Syaputra (20)
7. Divo Suhandra (26)
8. Afranda Junaidi (26)
9. Wahlul Alde Putra (19)
10. Riski Rahmat Hidayat (20)
11. Reyhani Zahra Fadli (18)
12. Filhan Alfiqh Faizin (18)
13. Aditya Prasetyo (20)
14. Yasirli Amri (20)
15. Irfandi Putra (21)
16. Muhammad Iqbal (23)
17. Ilham Nanda Bintang (21)
18. Novita Intan Sari (39)
19. Lenggo Baren (19)
20. Zikri Habibi (19)
21. Liarni (22)
22. Frengki Chandra Kusuma (23)
23. Siska Alfina
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan pendaki terakhir dalam keadaan meninggal dan telah teridentifikasi terakhir ditemukan pada Rabu, 6 Desember 2023.
Rencananya, operasi pencarian korban erupsi merapi akan ditutup karena semua pendaki telah ditemukan. "Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan, Kamis, (7/12/2023).
Meski begitu, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Menurut Ichwan, pembukaan posko tersebut bertujuan agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.
"Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini, karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tambahnya.
BPBD juga akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.
Dia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.
Berikut ini daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan (21)
2. Muhammad Teguh Amanda (19)
3. Nazahra Adzin Mufadhol (22)
4. Muhammad Alfikri (19)
5. Nurva Afitri (27)
6. M. Wilki Syaputra (20)
7. Divo Suhandra (26)
8. Afranda Junaidi (26)
9. Wahlul Alde Putra (19)
10. Riski Rahmat Hidayat (20)
11. Reyhani Zahra Fadli (18)
12. Filhan Alfiqh Faizin (18)
13. Aditya Prasetyo (20)
14. Yasirli Amri (20)
15. Irfandi Putra (21)
16. Muhammad Iqbal (23)
17. Ilham Nanda Bintang (21)
18. Novita Intan Sari (39)
19. Lenggo Baren (19)
20. Zikri Habibi (19)
21. Liarni (22)
22. Frengki Chandra Kusuma (23)
23. Siska Alfina
(cip)