Vidi Galenso Syarief Kembali Terpilih Jadi Ketum Perhimpunan Alumni Jerman

Rabu, 06 Desember 2023 - 19:37 WIB
loading...
Vidi Galenso Syarief Kembali Terpilih Jadi Ketum Perhimpunan Alumni Jerman
Vidi Galenso Syarief kembali terpilih menahkodai Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) setelah mengalahkan lima calon ketua umum (caketum) di Kongres X. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Vidi Galenso Syarief kembali terpilih menahkodai Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) setelah mengalahkan lima calon ketua umum (caketum) di Kongres X. Kongres X PAJ ini berlangsung pada 3-4 Desember 2023 di Kantor Sekretariat Perhimpunan Alumni Jerman Nasional, Menteng, Jakarta Pusat.

Secara meyakinkan, Vidi mengalahkan lawan-lawannya melalui kongres yang digelar secara hybrid (langsung di tempat dan online). Dalam kongres itu, Vidi Galenso Syarief yang merupakan Ketua Umum PAJ periode 2020-2023 terpilih kembali.



Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai advokat itu menyisihkan lima kandidat ketua umum PAJ lainnya. Ada enam kandidat atau calon ketua umum PAJ yang bertarung, termasuk Vidi.

Dalam kongres tersebut, Vidi menang telak dengan memperoleh suara maksimal. Kongres sendiri dinyatakan sah karena sudah mencapai kuorum.

Dari 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang ada di Indonesia, 12 suara mengikuti Kongres X PAJ. Dan, dinyatakan sah karena sudah mencapai 50% plus 1.

Kongres PAJ kali ini berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan sistem "one man, one vote" atau satu orang, satu suara. Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PAJ hasil Kongres IX 2020 yang sudah didaftarkan dan sah di Ditjen AHU Kemenkumham Tahun 2021, pemilihan ketua umum menggunakan sistem 1 DPD, 1 suara.

Terpilihnya Vidi Galenso Syarief menjadi Ketua Umum PAJ Nasional periode 2023-2028 dalam kongres yang berlangsung sangat demokratis ini menjadi tonggak kebangkitan Perhimpunan Alumni Jerman dalam menyatukan dua kubu yang selama ini berkonflik untuk mengakhiri perpecahan.

Vidi mengatakan siap menerima amanah kembali untuk memimpin PAJ Nasional periode 2023-2028. "Pertama, kita mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Kongres X pada 3-4 Desember 2023 berjalan lancar, aman dan tidak bermasalah. Dan, Alhamdulillah, saya kemarin mendapat suara mayoritas. Saya Insya Allah siap menerima amanah Kongres X PAJ yang berlangsung sangat demokratis," ujar Vidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2023).

Ia bertekad mewujudkan tema besar Kongres X yaitu Bersama PAJ Nasional Menuju Indonesia Emas 2045. "Ada satu variabel penting dalam kongres kali ini, yaitu PAJ Nasional. Yang sebelumnya, teman-teman kita di daerah-daerah belum berbadan hukum dan mempunyai kepengurusan," jelasnya.

PAJ Nasional, lanjut Vidi, akan mempunyai kepengurusan DPD se-Indonesia. "Alhamdulillah, sudah ada 20 DPD dari 38 provinsi se-Indonesia. Dan ini, juga merupakan amanah dari Kongres IX PAJ," katanya.

Kemudian, lanjut Vidi, satu variabel lagi yang diatur dalam AD/ART yaitu tentang sistem pemilihan ketua umum. "Sekarang tidak lagi one man, one vote. Tetapi, 1 DPD, 1 suara. Ke depannya, PAJ membuka peluang bekerja sama dengan organisasi alumni Jerman lainnya yang sudah berbadan hukum sendiri sebagai organisasi otonom yang ketua umumnya akan mendapatkan hak suara di kongres berikutnya," papar Vidi.

Dijelaskan Vidi, sesuai visi misinya pada 2020, ia ingin PAJ dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara. Para anggota PAJ, dengan ilmu pengetahuan yang didapat di Jerman diharapkan dapat membantu pemerintah membuka lapangan kerja sekaligus menjadikan profit center-profit center untuk menghidupkan roda organisasi.

"Kita berdayakan secara moral dan material. Visi misinya sebagai wadah/organisasi pertama dan tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1991 oleh mendiang Prof Dr-Ing BJ Habibie dan kawan-kawan," tutur Vidi.

Jadi, menurut Vidi, PAJ nasional akan menjadi organisasi terbuka. "Seperti visi-misi saya yang dulu bahwa PAJ adalah sebagai lembaga "think tank" (wadah pemikir) untuk bangsa ini. Yang tentu, bangsa ini bangsa yang besar yang memerlukan banyak pemikiran positif, bukan rebutan organisasi," terangnya.



Dan yang paling penting juga, ditegaskan Vidi, PAJ ke depannya adalah organisasi yang mementingkan umat. "Bukan PAJ yang egois, mengurus dirinya sendiri, anggotanya sendiri kumpul-kumpul sendiri. Melainkan, PAJ menjadi milik bangsa dan negara kita," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)