Anies Baswedan Kampanye Perdana di Tanah Merah, Warga Berikan Selendang

Selasa, 28 November 2023 - 16:18 WIB
loading...
Anies Baswedan Kampanye...
Hari pertama kampanye, Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyambangi wilayah Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Hari pertama kampanye, Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyambangi wilayah Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dalam kunjungan yang dilakukan, Anies mengaku tapak tilas saat kampanye jadi Gubernur.

Berdasarkan pantauan, Anies datang bersama istrinya Fery Farhati dengan mengenakan sepeda motor. Setiba di lokasi, Anies disambut meriah oleh warga setempat yang telah memenuhi jalan dan gang di Tanah Merah.

Satu per satu warga mulai mendekati mantan gubernur Jakarta tersebut. Bahkan, tidak jarang juga ada warga yang meminta untuk berswafoto. Di sisi lain banyak warga yang berteriak bergembira terhadap kedatangan Anies.

Menurut Anies, saat mendatangi Tanah Merah, dirinya mengenang bagaimana saat warga Tanah Merah mendatangi kediamannya dan memintanya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2016 silam. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tanah Merah ini adalah sebuah kampung, yang masyarakatnya pada tahun 2016 itu datang ke rumah kami, meminta untuk saya menjadi calon gubernur," kata Anies saat ditemui di lokasi, Selasa (28/11/2023).



Tanah Merah, kata Anies, adalah sebuah tempat berjuang bersama keadilan. "Contoh bagaimana kita membela prinsip keadilan," katanya.

Dalam kampanye tersebut, Anies mendapat sebuah kain selendang dari seorang warga. Menurut Anies, kain selendang yang diterimanya sama persis seperti yang didapat pada 2016. Kala itu warga meminta dirinya menjaga anak Jakarta.

"Mereka menyerahkan sebuah selendang, mirip 2016 lalu sambil memasangkan gendong anak di Jakarta berpesan anak Indonesia kami berharap berjuang di Jakarta kemarin bisa kita lanjutkan tingkat nasional," ujarnya.

Anies mengatakan, warga menitipkan sejumlah harapan kepada dirinya yang kini menjadi capres nomor urut 1. "Sama-sama antusias, sekarang lebih antusias, mereka sudah merasakan perubahan, sudah memiliki status atas bangunan, air bersih, kesetaraan. Jadi ada rasa antuasias lebih tinggi," pungkasnya.

Jaga Suara Anak Bangsa


Sebelumnya, Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menghadiri Rakornas Sentra Gakkumdu atau Penegakan Hukum Terpadu yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Senin (27/11/2023). Dalam acara tersebut, Anies dan Gus Imin turut menandatangani pakta integritas dan komitmen Pemilu 2024 yang demokratis dan bermartabat.

Anies yang diberi kesempatan memberi sambutan menyampaikan bahwa semua pihak mulai dari penyelenggara, pengawas, hingga peserta pemilu dan pilpres harus sama-sama berkomitmen melaksanakan pemilu yang jurdil dan demokratis. Dia menegaskan, tidak boleh menoleransi terjadinya kecurangan.

"Kami ingin pemilu yang berintegritas itu bukan hanya pada surat pernyataan yang ditandatangani, tapi juga berintegritas di lapangan dan kenyataan," tegas Anies.

Secara khusus Anies meminta Bawaslu untuk bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pidana pemilu. Petinggi Bawaslu dan semua pihak yang terlibat dalam agenda pemilu harus lebih serius dalam mendisiplinkan jika ada bawahan melakukan pelanggaran.

"Menjaga pemilu itu bukan mengamankan suara partai, bukan mengamankan suara capres, tapi menjaga suara anak bangsa yang ingin menjaga negerinya," tegas Anies.

Lenjut Anies menegaskan, beberapa bulan terakhir perbincangan publik berisi keresahan potensi ketidakjujuran dan kecurangan pada penyelenggaraan pilpres dan pileg tahun depan. Ada penurunan kepercayaan dari masyarakat menjelang pemilu ini.

"Mari kita kembalikan kepercayaan rakyat kepada penyelenggara pemilu. Tentu saja dijawab dengan netralitas dan dijawab dengan konsistensi sehingga kecurigaan yang berkembang di masyarakat bisa pupus," kata Anies yang disambut tepuk tangan.

Dia juga meminta partisipasi masyarakat secara masif dalam semua tahapan pelaksanaan pemilu. Hak suara yang diberikan di TPS harus dikawal hingga penghitungan suara di level yang lebih tinggi.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bantu mengawasi. Mari ikut memantau, mari menjadi saksi agar suara rakyat itu utuh dan apa yang menjadi aspirasi nantinya muncul dari pilpres," papar Anies.

Menurut Anies, tanda-tanda dan potensi pelanggaran harus dicegah sedini mungkin. Pelanggaran sekecil apa pun wajib ditindak tegas oleh Bawaslu dan instansi negara terkait.

"Sehingga pelanggaran tidak kemudian dianggap boleh. Kalau pelanggaran itu didiamkan maka itu akan dianggap boleh. Kalau penyimpangan itu dibiarkan walaupun kecil dia akan menyimpang lebih jauh lagi dan dianggap boleh. Itulah yang saya sampaikan, kalau kelihatan agak belok harus ditegur," tandas Anies.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)