11 Panglima TNI yang Dulunya Pernah Menjabat KSAD, 2 di Antaranya Sandang Bintang Lima
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak nama Panglima TNI yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ). Beberapa di antaranya sukses bahkan sukses meraih pangkat bintang lima di kemudian hari.
Panglima TNI merupakan jabatan tertinggi dalam Tentara Nasional Indonesia. Posisi ini biasa diisi oleh perwira tinggi (Pati) bintang empat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Sepanjang riwayatnya, banyak Panglima TNI yang berasal dari matra Angkatan Darat (AD). Beberapa di antaranya sempat menjadi KSAD terlebih dahulu sebelum diangkat jadi Panglima TNI. Siapa sajakah mereka?
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Ia dulunya adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Pada sepak terjangnya, Andika sudah banyak mencicipi posisi penting di TNI. Salah satunya adalah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 2018-2021.
Tak sampai disitu, jenderal kelahiran Bandung ini mencapai puncak kariernya dengan menjabat Panglima TNI. Menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjahjanto, Andika menjadi Panglima TNI pada periode 2021-2022.
Berikutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Ia pernah menjadi Panglima TNI periode 2015-2017 setelah menggantikan Jenderal Moeldoko.
Gatot merupakan lulusan Akmil 1982. Sebelum ditunjuk menjadi Panglima TNI, sederet posisi strategis lain lebih dulu diembannya.
Di antaranya seperti Panglima Kostrad (2013-2014) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 2014-2015.
Purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI AD ini tengah mengemban tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Sebelum pensiun dari militer, dulunya Moeldoko banyak menempati jabatan penting.
Pada tahun 2013, peraih Adhi Makayasa Akmil 1981 ini ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, jabatan tersebut ditempati hanya sebentar.
Sekitar pertengahan 2013, Moeldoko diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Agus Suhartono. Posisi itu ditempatinya hingga tahun 2015.
Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952. Pada kiprahnya di militer, ia sempat menjabat Panglima TNI periode 2007-2010.
Melihat riwayatnya, Djoko diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1975. Selain Panglima TNI, ada banyak posisi strategis lain yang sempat disandang, seperti Pangdam XVI/Pattimura (2002), Pangdam Jayakarta (2003), hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2005).
Endriartono Sutarto dulunya masuk AKABRI dan lulus tahun 1971. Melihat riwayat kariernya, pria kelahiran Purworejo ini meraih puncaknya ketika menjadi Panglima TNI.
Posisi Panglima TNI ditempati pada periode 2002-2006. Sebelum itu, ia juga sempat menyemat jabatan penting lain, seperti Danpaspampres (1997-1998), Dansesko TNI (1999-2000), hingga KSAD (2000-2002).
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1968.
Pada perjalanan kariernya, Wiranto telah banyak menyemat jabatan penting. Di antaranya seperti Kepala Staf Angkatan Darat (1997-1998) hingga Panglima TNI.
Setelah pensiun, Wiranto juga sempat berkarier di politik dan pemerintahan. Sebagai contoh, ia beberapa kali ditunjuk menjadi menteri dalam era pemerintahan yang berbeda.
Kemudian ada nama Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan pertama (1960).
Sekitar tahun 1993, Edi Sudrajat dipercaya untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Try Sutrisno. Sebelum itu, ia juga sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1988-1993.
Salah satunya adalah Panglima TNI periode 1988-1993. Selain itu, Try Sutrisno juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1986-1988.
Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjadi Panglima TNI periode 1973-1978.
Sebelum itu, Maraden juga sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi ini ditempati periode 1967-1969.
Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto merupakan Presiden ke-2 Republik Indonesia. Sebelum jadi presiden, ia telah dikenal luas sebagai seorang tokoh militer.
Soeharto juga menjadi salah satu pemegang pangkat jenderal bintang lima di Indonesia. Ia banyak menyemat jabatan penting, seperti Kepala Staf Angkatan Darat (1965-1968) hingga Panglima TNI (1968-1973).
Berikutnya ada Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution. Sebagaimana Soeharto, ia juga menjadi pemegang pangkat bintang lima di Indonesia.
A.H. Nasution pernah dua kali menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Masing-masing periode 1949-1952 dan 1955-1962. Selain itu, ia juga sempat menjadi Panglima TNI.
Itulah deretan nama Panglima TNI yang sebelumnya sempat menjabat KSAD.
Panglima TNI merupakan jabatan tertinggi dalam Tentara Nasional Indonesia. Posisi ini biasa diisi oleh perwira tinggi (Pati) bintang empat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Sepanjang riwayatnya, banyak Panglima TNI yang berasal dari matra Angkatan Darat (AD). Beberapa di antaranya sempat menjadi KSAD terlebih dahulu sebelum diangkat jadi Panglima TNI. Siapa sajakah mereka?
Panglima TNI yang Pernah Menjabat KSAD
1. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Ia dulunya adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Pada sepak terjangnya, Andika sudah banyak mencicipi posisi penting di TNI. Salah satunya adalah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 2018-2021.
Tak sampai disitu, jenderal kelahiran Bandung ini mencapai puncak kariernya dengan menjabat Panglima TNI. Menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjahjanto, Andika menjadi Panglima TNI pada periode 2021-2022.
2. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Berikutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Ia pernah menjadi Panglima TNI periode 2015-2017 setelah menggantikan Jenderal Moeldoko.
Gatot merupakan lulusan Akmil 1982. Sebelum ditunjuk menjadi Panglima TNI, sederet posisi strategis lain lebih dulu diembannya.
Di antaranya seperti Panglima Kostrad (2013-2014) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 2014-2015.
3. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
Purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI AD ini tengah mengemban tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Sebelum pensiun dari militer, dulunya Moeldoko banyak menempati jabatan penting.
Pada tahun 2013, peraih Adhi Makayasa Akmil 1981 ini ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, jabatan tersebut ditempati hanya sebentar.
Sekitar pertengahan 2013, Moeldoko diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Agus Suhartono. Posisi itu ditempatinya hingga tahun 2015.
4. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso
Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952. Pada kiprahnya di militer, ia sempat menjabat Panglima TNI periode 2007-2010.
Melihat riwayatnya, Djoko diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1975. Selain Panglima TNI, ada banyak posisi strategis lain yang sempat disandang, seperti Pangdam XVI/Pattimura (2002), Pangdam Jayakarta (2003), hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2005).
5. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto
Endriartono Sutarto dulunya masuk AKABRI dan lulus tahun 1971. Melihat riwayat kariernya, pria kelahiran Purworejo ini meraih puncaknya ketika menjadi Panglima TNI.
Posisi Panglima TNI ditempati pada periode 2002-2006. Sebelum itu, ia juga sempat menyemat jabatan penting lain, seperti Danpaspampres (1997-1998), Dansesko TNI (1999-2000), hingga KSAD (2000-2002).
6. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1968.
Pada perjalanan kariernya, Wiranto telah banyak menyemat jabatan penting. Di antaranya seperti Kepala Staf Angkatan Darat (1997-1998) hingga Panglima TNI.
Setelah pensiun, Wiranto juga sempat berkarier di politik dan pemerintahan. Sebagai contoh, ia beberapa kali ditunjuk menjadi menteri dalam era pemerintahan yang berbeda.
7. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
Kemudian ada nama Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan pertama (1960).
Sekitar tahun 1993, Edi Sudrajat dipercaya untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Try Sutrisno. Sebelum itu, ia juga sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1988-1993.
8. Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan Wakil Presiden ke-6 Republik. Sebelum itu, ia aktif di militer dan banyak menempati jabatan penting.Salah satunya adalah Panglima TNI periode 1988-1993. Selain itu, Try Sutrisno juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1986-1988.
9. Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean
Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjadi Panglima TNI periode 1973-1978.
Sebelum itu, Maraden juga sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi ini ditempati periode 1967-1969.
10. Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto
Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto merupakan Presiden ke-2 Republik Indonesia. Sebelum jadi presiden, ia telah dikenal luas sebagai seorang tokoh militer.
Soeharto juga menjadi salah satu pemegang pangkat jenderal bintang lima di Indonesia. Ia banyak menyemat jabatan penting, seperti Kepala Staf Angkatan Darat (1965-1968) hingga Panglima TNI (1968-1973).
11. Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution
Berikutnya ada Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution. Sebagaimana Soeharto, ia juga menjadi pemegang pangkat bintang lima di Indonesia.
A.H. Nasution pernah dua kali menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Masing-masing periode 1949-1952 dan 1955-1962. Selain itu, ia juga sempat menjadi Panglima TNI.
Itulah deretan nama Panglima TNI yang sebelumnya sempat menjabat KSAD.
(okt)