Generasi Z dari ASEAN dan Jepang Bahas Solusi Atasi Isu Sosial
loading...
A
A
A
Program tersebut antara lain kegiatan ceramah, diskusi kelompok, panel yang dipimpin pakar, kunjungan lapangan ke beberapa perusahaan, kegiatan tim, membangun jejaring, pertukaran budaya, dan berdiskusi terhadap proposal bersama berupa rekomendasi kebijakan atau pernyataan kepada para pemimpin yang akan disampaikan di KTT Generasi Z Karuizawa.
Selama pertemuan pre-event summit berlangsung, panel diskusi membahas topik tematik yang saling terkait dengan pembangunan sosial ekonomi yang berdampak dan berkelanjutan, untuk menghasilkan keluaran (output) sebagai rekomendasi kebijakan atau pernyataan kunci yang akan disampaikan di KTT Generasi Z.
Sedangkan topik tematik tersebut adalah:
- Mewujudkan Akses Pendidikan bagi Semua melalui Bisnis Inovatif
Keluaran: Rekomendasi kebijakan atau pernyataan kunci mengenai peran sektor bisnis dalam mendukung pemerataan akses pendidikan.
- Sinergi Kemitraan ASEAN dan Jepang untuk Memastikan Kesejahteraan bagi Semua
Keluaran: Usulan mmodel bisnis yang dapat memberikan akses kesehatan bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan.
- Mempromosikan Keragaman ASEAN dan Jepang untuk Co-kreasi Ekonomi
Keluaran: Usulan model pertumbuhan dan inovasi yang mencerminkan kekuatan masing-masing negara dan dapat dihubungkan secara interaktif untuk mewujudkan co-creation ekonomi yang adil dan saling menguntungkan.
- Memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk memperkuat Ekonomi Digital
Keluaran: Identifikasi potensi kerjasama antara para pemimpin muda ASEAN dan Jepang dalam memanfaatkan AI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi digital.
- Ekonomi Hijau untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Keluaran: Inisiatif dari sektor bisnis yang dapat meningkatkan tanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan hidup, dapat berupa solusi untuk mitigasi dan menyesuakan diri dengan krisis iklim yang terjadi saat ini.
Keluaran-keluaran ini diharapkan mendukung empat pilar ‘ASEAN-Japan Economic Co-creation Vision’, yakni mencapai keberlanjutan yang menyeimbangkan keragaman dan inklusivitas, mempromosikan inovasi terbuka lintas batas, memperkuat konektivitas siber dan fisik, serta membangun ekosistem dan bersama-sama menciptakan sumber daya manusia yang dinamis.
Seluruh keluaran dari pertemuan pre-event summit ini semakin lengkap dengan terbangunnya jejaring pebisnis Gen-Z ASEAN-Jepang melalui ASEAN-Japan Gen Z Leaders Community. Komunitas ini berperan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi kerjasama multilateral yang telah dimulai sejak pertemuan berlangsung.
“Nilai tambah yang tidak kalah penting dari pertemuan puncak ini adalah jejaring tempat para peserta mengasah potensi kemitraan bisnis/ekonomi/intelektual. Dengan keragaman latar belakang peserta, mulai dari pengalaman kuat di bisnis, kekuatan jaringan untuk menjembatani pengusaha muda dan perusahaan besar bahkan pemerintah, menjadi masukan strategis yang akan menyulutkan potensi kerjasama dan kolaborasi antara para pemimpin Gen Z sebagai tindak lanjut dari acara ini. Ini adalah semangat dari program ini,” pungkas Heng.
Selama pertemuan pre-event summit berlangsung, panel diskusi membahas topik tematik yang saling terkait dengan pembangunan sosial ekonomi yang berdampak dan berkelanjutan, untuk menghasilkan keluaran (output) sebagai rekomendasi kebijakan atau pernyataan kunci yang akan disampaikan di KTT Generasi Z.
Sedangkan topik tematik tersebut adalah:
- Mewujudkan Akses Pendidikan bagi Semua melalui Bisnis Inovatif
Keluaran: Rekomendasi kebijakan atau pernyataan kunci mengenai peran sektor bisnis dalam mendukung pemerataan akses pendidikan.
- Sinergi Kemitraan ASEAN dan Jepang untuk Memastikan Kesejahteraan bagi Semua
Keluaran: Usulan mmodel bisnis yang dapat memberikan akses kesehatan bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan.
- Mempromosikan Keragaman ASEAN dan Jepang untuk Co-kreasi Ekonomi
Keluaran: Usulan model pertumbuhan dan inovasi yang mencerminkan kekuatan masing-masing negara dan dapat dihubungkan secara interaktif untuk mewujudkan co-creation ekonomi yang adil dan saling menguntungkan.
- Memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk memperkuat Ekonomi Digital
Keluaran: Identifikasi potensi kerjasama antara para pemimpin muda ASEAN dan Jepang dalam memanfaatkan AI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi digital.
- Ekonomi Hijau untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Keluaran: Inisiatif dari sektor bisnis yang dapat meningkatkan tanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan hidup, dapat berupa solusi untuk mitigasi dan menyesuakan diri dengan krisis iklim yang terjadi saat ini.
Keluaran-keluaran ini diharapkan mendukung empat pilar ‘ASEAN-Japan Economic Co-creation Vision’, yakni mencapai keberlanjutan yang menyeimbangkan keragaman dan inklusivitas, mempromosikan inovasi terbuka lintas batas, memperkuat konektivitas siber dan fisik, serta membangun ekosistem dan bersama-sama menciptakan sumber daya manusia yang dinamis.
Seluruh keluaran dari pertemuan pre-event summit ini semakin lengkap dengan terbangunnya jejaring pebisnis Gen-Z ASEAN-Jepang melalui ASEAN-Japan Gen Z Leaders Community. Komunitas ini berperan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi kerjasama multilateral yang telah dimulai sejak pertemuan berlangsung.
“Nilai tambah yang tidak kalah penting dari pertemuan puncak ini adalah jejaring tempat para peserta mengasah potensi kemitraan bisnis/ekonomi/intelektual. Dengan keragaman latar belakang peserta, mulai dari pengalaman kuat di bisnis, kekuatan jaringan untuk menjembatani pengusaha muda dan perusahaan besar bahkan pemerintah, menjadi masukan strategis yang akan menyulutkan potensi kerjasama dan kolaborasi antara para pemimpin Gen Z sebagai tindak lanjut dari acara ini. Ini adalah semangat dari program ini,” pungkas Heng.