Wejangan Sandi ke Relawan usai Tak Jadi Bertarung di Pilpres 2024: Harapan Tak Pernah Sirna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan wejangan kepada relawan usai tak jadi bertarung pada Pilpres 2024.
Sandi mengatakan, meski tak jadi dipinang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres), namun ia memastikan cita-cita dan harapan yang dimiliki tidak pernah sirna.
"Saya menyebutnya sebuah momen harapan dan cita-cita. Harapan tidak akan pernah sirna selagi kita masih setia pada cita-cita," ujar Sandi, dikutip Sabtu (21/10/2023).
Menurut Sandi, harapan dan cita-cita juga harus sejalan dengan kesadaran. Sebab hal itulah yang menyatukan antara dirinya dengan para relawan.
"Tumpuan harapan bukan hanya kesadaran tapi juga kesabaran. Apa yang menyatukan kita sejak hari pertama kita bertemu, terus bergerak bersama hingga hari ini," ungkap Sandi.
Cita-cita tersebut, kata Sandi, mengenai ekonomi masyarakat, serta kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat pula.
"Kemandirian ekonomi masyarakat. Kehidupan ekonomi rumah tangga rakyat Indonesia yang makin baik dan terus meningkat setiap hari," paparnya.
"Cita-cita kita perut rakyat terisi penuh terus dengan makanan dan gizi yang cukup sehingga semua rakyat Indonesia bisa hidup dan berpikir dengan tenang," tambahnya.
Diketahui, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono buka suara usai Sandiaga Uno tidak dipinang sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Mardiono mengaku memang sempat mendorong Sandi untuk bisa berdampingan dengan Ganjar Pranowo. Namun hal tersebut sirna usai munculnya nama Menkopolhukam Mahfud MD.
"Memang Partai Persatuan Pembangunan dalam Rapimnas ke-6 telah mengamanatkan kepada saya agar saya memperjuangkan Pak Sandiaga Uno untuk dipasangkan dengan Pak Ganjar Pranowo," ujar Mardiono.
Sandi mengatakan, meski tak jadi dipinang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres), namun ia memastikan cita-cita dan harapan yang dimiliki tidak pernah sirna.
"Saya menyebutnya sebuah momen harapan dan cita-cita. Harapan tidak akan pernah sirna selagi kita masih setia pada cita-cita," ujar Sandi, dikutip Sabtu (21/10/2023).
Menurut Sandi, harapan dan cita-cita juga harus sejalan dengan kesadaran. Sebab hal itulah yang menyatukan antara dirinya dengan para relawan.
"Tumpuan harapan bukan hanya kesadaran tapi juga kesabaran. Apa yang menyatukan kita sejak hari pertama kita bertemu, terus bergerak bersama hingga hari ini," ungkap Sandi.
Cita-cita tersebut, kata Sandi, mengenai ekonomi masyarakat, serta kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat pula.
"Kemandirian ekonomi masyarakat. Kehidupan ekonomi rumah tangga rakyat Indonesia yang makin baik dan terus meningkat setiap hari," paparnya.
"Cita-cita kita perut rakyat terisi penuh terus dengan makanan dan gizi yang cukup sehingga semua rakyat Indonesia bisa hidup dan berpikir dengan tenang," tambahnya.
Diketahui, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono buka suara usai Sandiaga Uno tidak dipinang sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Mardiono mengaku memang sempat mendorong Sandi untuk bisa berdampingan dengan Ganjar Pranowo. Namun hal tersebut sirna usai munculnya nama Menkopolhukam Mahfud MD.
"Memang Partai Persatuan Pembangunan dalam Rapimnas ke-6 telah mengamanatkan kepada saya agar saya memperjuangkan Pak Sandiaga Uno untuk dipasangkan dengan Pak Ganjar Pranowo," ujar Mardiono.
(thm)