Hari Maritim Nasional, Tiga Kapal Patroli Ditjen PSDKP Ikut Parade di Kupang

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 16:00 WIB
loading...
Hari Maritim Nasional, Tiga Kapal Patroli Ditjen PSDKP Ikut Parade di Kupang
Foto: dok KKP
A A A
KUPANG - Puncak Peringatan Hari Maritim Nasional (HMN) ke-59 yang diselenggarakan di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Kamis (12/10/2023) lalu, dimeriahkan juga dengan kehadiran tiga kapal patroli milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ketiga kapal patroli milik Ditjen PSDKP itu antara lain KP Orcha 05, KP 0rcha 06 dan KP Hiu Macan 03R yang ikut dalam parade kapal saat puncak HMN.Selain ketiga kapal milik PSDKP tersebut, parade puncak HMN 2023 di Kupang ini dimeriahkan dengan perahu-perahu hias milik nelayan di Kupang.

Menurut Dirjen PSDKP KKP, Laksamana Muda, Adin Nurawaluddin, KP. Orcha 05 dan KP 06 adalah dua kapal baru milik Ditjen PSDKP yang dihibahkan oleh pemerintah Jepang kepada KKP RI.Kedua kapal tersebut adalah kapal patroli untuk melakukan pengawasan di wilayah Perairan Indonesia. "Dua kapal yakni Orcha 05 dan Orcha 06 ini adalah kapal baru bantuan dari Jepang," ujarnya.

Dia menjelaskan, tiga kapal milik PSDKP tersebut juga turut dalam parade dalam puncak Hari Maritim Nasional (HMN) tahun 2023 ini. "Kita ikutkan dalam parade HMN ini," kata Adin.

Sementara itu, puncak peringatan HMN 2023 di Kupang dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Dirjen PSDKP KKP, dan Laksda, Adin Nurawaluddin.

Selain parade kapal hias yang diikuti oleh kapal-kapal hias milik nelayan, juga diadakan pameran UMKM. Dan pameran UMKM tersebut juga ditinjau oleh Menhub, Panglima dan Dirjen PSDKP.Peringatan Hari Maritim Nasional itu, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumberdaya mairitm secara optimal dan keberlanjutan.

NTT menjadi salah satu dari delapan yang berciri kepulauan.

"NTT memiliki 602 pulau dengan 42 yang dihuni, penduduk 5,7 juta jiwa, dan sebagian besar menempati pulau besar seperti Flores, Timor dan Sumba. Wilayah lautan seluas 200 ribu KM persegi, dengan garis pantai 5.700 KM," ujar Pj. Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dalam sambutannya.

Disampaikan Ayodhia, NTT menjadi adalah berada dan wajah Indonesia yang berbatas dengan Timor Leste dan Australia.Sebagai daerah kepulauan, potensi kelautan dan perikanan. Potensi perikanan tangkap NTT baru dimanfaatkan sebanyak 47 persen. Sektor rumput laut baru 16 persen dan 11 ribu hektar tambak garam yang dimanfaatkan.

Selain itu, potensi energi baru terbarukan dari kelautan juga menjadi salah satu bagian penting potensi sumber daya di NTT. Dengan itu, dapat dikembangkan ke depan secara optimal.

Menurut Ayodhia, tantangan seperti konektivitas menjadi salah satu kendala dan belum dimanfaatkan potensi kelautan sebagi sektor utama pergerakan ekonomi. Masyarakat cenderung masih menggarap sektor pertanian.Untuk mendukung optimalisasi kemaritiman, dia berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat lewat perencanaan dan anggaran.

Di samping itu, adanya perangkat regulasi yang memberi ruang agar memberi kesempatan bagi pemerintah daerah punya wewenang dalam pengelolaan potensi di NTT.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peringatan ini menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Dia menyebut, tema HMN kali ini adalah Layar Terkembang Menuju Indonesia Emas.Tema itu kata Budi merupakan makna yang bagus dan ingin mendorong Indonesia maju lewat hal unik.

Menurut Menhub, dalam sejarah telah membuktikan ketika semua kerajaan di tanah air itu meraih kejayaan lewat sektor maritim. Indonesia dengan negara kepulauan, harus menjadi modal menyongsong Indonesia emas."Saya sepakat laut kita jadikan halaman depan dan insyaallah menjadi suatu kejayaan Indonesia," kata Budi Karya Sumadi.

Dijelaskan Budi, dalam periode Presiden Jokowi telah meletakkan fondasi dalam menghubungkan sektor kemaritiman. Tol laut, instalasi sumber daya alam, pengembangan destinasi wisata unggulan. Bagi Budi Sumadi hal itu penting.

Menurut dia, haluan maritim Indonesia sudah diarahkan ke posisi yang tepat. Untuk itu, menjadi sangat penting mengantar Indonesia menjadi berdaulat. Dia mengatakan, optimasi kelautan menjadi sebuah kekuatan.

Penetapan kebijakan kelautan Indonesia menjadi dasar dalam langkah pelaksanaan yang disusun semata untuk menjalankan upaya menciptakan Indonesia poros maritim dunia. Indonesia, kata dia, telah mewadahi berbagai negara untuk menghadapi berbagai tantangan bersama dalam perubahan iklim.

"PDB maritim menjadi indikator ekonomi untuk memantau fasilitas kemaritiman. Puncak hari kemaritiman ini menjadi momentum strategis, kita melihat banyak PSN dan ada di NTT dan banyak sudah diselesaikan," ujarnya.

Pengembangan bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat hingga pengembangan pelabuhan Tenau Kupang menjadi contoh dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di NTT, selain berbagai intervensi bantuan lain yang sudah maupun sedang dikerjakan.

Menurutnya, NTT paling banyak menjadi wilayah yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi. Di samping itu, Jokowi juga mengingatkan jajarannya agar PSN yang ada menjadi atensi bersama. Budi Sumadi menyinggung adanya laporan bahwa provinsi kepulauan seperti NTT sering kekurangan anggaran. Untuk itu, dia mendorong agar adanya kebijakan proporsional ke daerah seperti ini.
(bga)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)