Kutuk Agresi Israel ke Palestina, Ferry Kurnia: Hentikan Kekerasan, Segera Tempuh Jalan Damai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serangan balasan militer pasukan Israel memborbardir Palestina mendapatkan reaksi dari Partai Perindo. Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengutuk keras agresi Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
Selain serangan yang mematikan, Israel diketahui memberlakukan blokade total di Jalur Gaza, menghentikan pasokan makanan, air, dan bahan bakar ke wilayah tersebut.
"Serangan-serangan yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Gaza telah mengakibatkan penderitaan yang tak terbayangkan bagi penduduk Palestina. Saya mengutuk keras atas agresi Israel ke wilayah Palestina," ujar Kang Ferry, demikian Ferry Kurnia Rizkiyansyah disapa kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Ferry yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu menjelaskan blokade yang diterapkan oleh Israel di Jalur Gaza telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sulit di daerah tersebut. Pasokan makanan, air, bahan bakar, dan bantuan medis yang terhenti atau dibatasi berdampak serius pada kehidupan penduduk Gaza.
Dalam situasi seperti ini, kata dia, dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak, termasuk tokoh politik dan organisasi internasional sangat penting untuk mempromosikan perdamaian dan upaya penyelesaian konflik yang berkelanjutan di Timur Tengah.
"Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan serta menghentikan kekerasan yang telah mengorbankan banyak nyawa dan merusak harapan masa depan," jelas Ferry.
Ferry juga mengapresiasi sikap tegas Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak agar perang antara Israel dan Palestina segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban dan hancurnya harta benda.
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina pada tahun 1988. Sejak itu, Indonesia terus mendukung upaya Palestina untuk memperoleh pengakuan internasional.
"Posisi Indonesia untuk mengawal kemerdekaan Palestina mencerminkan komitmen negara ini terhadap prinsip-prinsip keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia di tingkat internasional," tandas mantan Komisioner KPU RI ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina dalam tiga hari terakhir, tercatat 687 orang tewas akibat serangan udara dan pengeboman Israel.
Salah satu wilayah yang terkena dampak adalah camp pengungsi Jabalia. Militer Israel telah memobilisasi sebanyak 300.000 tentara cadangan, meningkatkan indikasi akan dimulainya serangan darat ke wilayah Palestina yang diduduki.
Kekurangan listrik di Gaza menyebabkan warga tidak dapat mengisi ulang ponsel mereka, mengakibatkan terputusnya komunikasi antarwarga dan pemantauan berita. Selain itu, penduduk juga tidak dapat memompa air ke tangki di atap rumah mereka.
Pada malam hari, daerah Jalur Gaza mengalami kegelapan total, diselingi oleh ledakan serangan udara. Serangan tersebut semakin meningkat saat malam tiba, menghantam beberapa markas besar keamanan dan kementerian Hamas, serta merusak beberapa jalan dan rumah.
Selain serangan yang mematikan, Israel diketahui memberlakukan blokade total di Jalur Gaza, menghentikan pasokan makanan, air, dan bahan bakar ke wilayah tersebut.
"Serangan-serangan yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Gaza telah mengakibatkan penderitaan yang tak terbayangkan bagi penduduk Palestina. Saya mengutuk keras atas agresi Israel ke wilayah Palestina," ujar Kang Ferry, demikian Ferry Kurnia Rizkiyansyah disapa kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Ferry yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu menjelaskan blokade yang diterapkan oleh Israel di Jalur Gaza telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sulit di daerah tersebut. Pasokan makanan, air, bahan bakar, dan bantuan medis yang terhenti atau dibatasi berdampak serius pada kehidupan penduduk Gaza.
Dalam situasi seperti ini, kata dia, dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak, termasuk tokoh politik dan organisasi internasional sangat penting untuk mempromosikan perdamaian dan upaya penyelesaian konflik yang berkelanjutan di Timur Tengah.
"Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan serta menghentikan kekerasan yang telah mengorbankan banyak nyawa dan merusak harapan masa depan," jelas Ferry.
Ferry juga mengapresiasi sikap tegas Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak agar perang antara Israel dan Palestina segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban dan hancurnya harta benda.
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina pada tahun 1988. Sejak itu, Indonesia terus mendukung upaya Palestina untuk memperoleh pengakuan internasional.
"Posisi Indonesia untuk mengawal kemerdekaan Palestina mencerminkan komitmen negara ini terhadap prinsip-prinsip keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia di tingkat internasional," tandas mantan Komisioner KPU RI ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina dalam tiga hari terakhir, tercatat 687 orang tewas akibat serangan udara dan pengeboman Israel.
Salah satu wilayah yang terkena dampak adalah camp pengungsi Jabalia. Militer Israel telah memobilisasi sebanyak 300.000 tentara cadangan, meningkatkan indikasi akan dimulainya serangan darat ke wilayah Palestina yang diduduki.
Kekurangan listrik di Gaza menyebabkan warga tidak dapat mengisi ulang ponsel mereka, mengakibatkan terputusnya komunikasi antarwarga dan pemantauan berita. Selain itu, penduduk juga tidak dapat memompa air ke tangki di atap rumah mereka.
Pada malam hari, daerah Jalur Gaza mengalami kegelapan total, diselingi oleh ledakan serangan udara. Serangan tersebut semakin meningkat saat malam tiba, menghantam beberapa markas besar keamanan dan kementerian Hamas, serta merusak beberapa jalan dan rumah.
(kri)