Jumlah Petugas Haji Dikurangi, Perindo Dukung Langkah Menag Bicara dengan Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad mendukung langkah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang akan menjalin pembicaraan dengan Pemerintah Arab Saudi tentang pengurangan jumlah petugas haji Indonesia.
Rencananya, Gus Yaqut panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas akan terbang ke Arab Saudi menyusul kebijakan mengurangi petugas haji dari 4.200 petugas menjadi 2.000 petugas.
Di samping itu, Abdul Khaliq juga meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk memaksimalkan peran petugas haji dalam melayani jemaah haji. Antara lain, dari persiapan pemberangkatan, pelayanan selama di Makkah dan Madinah, hingga perjalanan pulang.
"Sehingga dengan demikian jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan yang prima dan berkualitas dalam memaksimalkan seluruh rangkaian ibadah haji dan tidak lagi mendapatkan pelayanan yang buruk seperti pelayanan tahun lalu," kata Abdul Khaliq, Rabu (20/9/2023).
Menurut Abdul Khaliq yang juga merupakan Bacaleg DPR Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini menilai, kebijakan pengurangan petugas haji tersebut kurang ideal dengan rasio jumlah jemaah haji yang mencapai hingga 221.000 orang.
"Jumlah (4.200 sebelumnya) ini sudah cukup ideal dan rasional karena setiap satu orang petugas melayani 52 orang jemaah. Jadi rasionya 1:52. Karena petugas haji saat ini sebenarnya memang sudah sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan ibadah haji," jelas Abdul Khaliq yang juga merupakan Ketua Umum Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) ini.
Sebelumnya diberitakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas akan terbang ke Arab Saudi untuk menjelaskan kepada Kementerian Haji tentang rasio petugas dan jemaah yang paling ideal menurut perhitungan Indonesia.Menurut Gus Yaqut, hal ini menjadi permasalahan yang besar sebab Indonesia mendapatkan kuota haji normal sebesar 221.000 jemaah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024.
“Kalau sekarang menjadi 2.000 maka rasionya 1 banding 100. Idealnya menurut perhitungan kami minimal satu banding 50, syukur jika bisa 1 banding 25,” ungkap Menag.
Hal ini disampaikan Gus Yaqut usai penutupan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September 2023.
Rencananya, Gus Yaqut panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas akan terbang ke Arab Saudi menyusul kebijakan mengurangi petugas haji dari 4.200 petugas menjadi 2.000 petugas.
Di samping itu, Abdul Khaliq juga meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk memaksimalkan peran petugas haji dalam melayani jemaah haji. Antara lain, dari persiapan pemberangkatan, pelayanan selama di Makkah dan Madinah, hingga perjalanan pulang.
"Sehingga dengan demikian jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan yang prima dan berkualitas dalam memaksimalkan seluruh rangkaian ibadah haji dan tidak lagi mendapatkan pelayanan yang buruk seperti pelayanan tahun lalu," kata Abdul Khaliq, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga
Menurut Abdul Khaliq yang juga merupakan Bacaleg DPR Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini menilai, kebijakan pengurangan petugas haji tersebut kurang ideal dengan rasio jumlah jemaah haji yang mencapai hingga 221.000 orang.
"Jumlah (4.200 sebelumnya) ini sudah cukup ideal dan rasional karena setiap satu orang petugas melayani 52 orang jemaah. Jadi rasionya 1:52. Karena petugas haji saat ini sebenarnya memang sudah sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan ibadah haji," jelas Abdul Khaliq yang juga merupakan Ketua Umum Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) ini.
Sebelumnya diberitakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas akan terbang ke Arab Saudi untuk menjelaskan kepada Kementerian Haji tentang rasio petugas dan jemaah yang paling ideal menurut perhitungan Indonesia.Menurut Gus Yaqut, hal ini menjadi permasalahan yang besar sebab Indonesia mendapatkan kuota haji normal sebesar 221.000 jemaah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024.
“Kalau sekarang menjadi 2.000 maka rasionya 1 banding 100. Idealnya menurut perhitungan kami minimal satu banding 50, syukur jika bisa 1 banding 25,” ungkap Menag.
Hal ini disampaikan Gus Yaqut usai penutupan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September 2023.
(cip)