Wacana Larangan Haji Lebih dari Sekali, Menag: Kita Kaji Dulu

Selasa, 29 Agustus 2023 - 16:42 WIB
loading...
Wacana Larangan Haji...
Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada media terkait wacana larangan haji lebih dari sekali, Selasa (29/8/2023). FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
A A A
JAKARTA - Menteri Agama ( Menag ) Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik wacana larangan haji lebih dari sekali untuk memangkas antrean haji Indonesia. Wacana tersebut tengah dikaji oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Memang kewajiban dalam Islam itu kan haji sekali seumur hidup, itu pun jika mampu. Namun usulan itu harus dikaji, apakah ini tepat atau tidak karena kita tahu antrean jemaah ini banyak, mungkin kalau hanya merujuk soal antreannya saja kebijakan itu tepat," kata Menag Yaqut saat ditemui wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Menurut Menag, dalam antrean haji, ada beberapa jemaah yang mendaftar untuk kedua kali. Karena itu, Kemenag tengah mengkaji usulan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy itu.



"Tapi yang antre ini kan juga sudah ada yang pernah haji, nah bagaimana kalau kita serta merta pembatasan, itu oke. Maka kita akan kaji dulu karena ini harus ada perlakuan-perlakuan terhadap calon jemaah," katanya.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy telah mengusulkan larangan naik haji lebih dari sekali kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief dan Komisi VIII DPR. Menurutnya, usulan tersebut disambut dengan baik dan akan dikaji terlebih dahulu.

"Saya sudah sampaikan ke Dirjen Haji untuk dipelajari, juga sudah mendapat respons dari Anggota DPR Komisi XIII yang mendorong supaya itu bisa dibahas. Tentu saja juga dari majelis ulama, karena itu juga harus ada pendalaman dari sisi hukum syariatnya, karena itu perlu ada kajian dari sisi hukum itu," kata Muhadjir usai acara Sidang ASCC ke 30 di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Jemaah Umrah Indonesia...
6 Jemaah Umrah Indonesia Tewas dalam Kecelakaan Bus di Saudi, Ini Kata Menag
Libatkan 365 Kaligrafer,...
Libatkan 365 Kaligrafer, Kemenag Raih Dua Rekor MURI Penulisan Mushaf Nusantara
Menag Nasaruddin Umar:...
Menag Nasaruddin Umar: Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
Pelunasan Ditutup, 163.523...
Pelunasan Ditutup, 163.523 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 2025
Menag Minta Umat Buddha...
Menag Minta Umat Buddha Tonjolkan Kesakralan saat Waisak 2025 di Candi Borobudur
Menag Sebut Program...
Menag Sebut Program Pemberdayaan Ekonomi Baznas Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik
Pemerintah Prediksi...
Pemerintah Prediksi Lebaran 2025 pada 31 Maret
Wartawan, Profesi yang...
Wartawan, Profesi yang Paling Dimuliakan dalam Al-Qur'an
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung BP Haji Selenggarakan Haji Lebih Baik
Rekomendasi
Satgas Koops TNI Habema...
Satgas Koops TNI Habema Berhasil Evakuasi Jenazah Guru Korban Pembunuhan OPM di Yahukimo
Sadis! 6 Guru di Yahukimo...
Sadis! 6 Guru di Yahukimo Papua Tewas Diserang KKB
Suami-Istri di Asahan...
Suami-Istri di Asahan Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Diduga Korban Pembunuhan
Berita Terkini
H-8 Lebaran, Volume...
H-8 Lebaran, Volume Lalu Lintas di Sejumlah Gerbang Tol Wilayah Trans Jawa Melonjak
1 menit yang lalu
ESG Bukan Sekadar Tren,...
ESG Bukan Sekadar Tren, tetapi Kebutuhan untuk Tetap Kompetitif
15 menit yang lalu
Teror Kepala Babi dan...
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo, LPSK: Ancaman bagi Pembela HAM
15 menit yang lalu
Baznas, Kemenag, dan...
Baznas, Kemenag, dan LAZ Perkuat Pendidikan melalui Program Beasiswa Zakat Indonesia
21 menit yang lalu
Pengembangan Kapal Induk...
Pengembangan Kapal Induk Otonom: Langkah Strategis Indonesia Jaga Kedaulatan Laut
2 jam yang lalu
Kamenak Gire Tersangka...
Kamenak Gire Tersangka Pembunuhan Anggota Satgas Mandala Diserahkan ke Kejari Nabire
3 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved