Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991
loading...
![Jenderal Polisi Pecah...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/08/25/14/1184415/jenderal-polisi-pecah-bintang-3-belum-genap-setahun-nomor-2-peraih-adhi-makayasa-akpol-1991-aum.webp)
Komjen Pol Fadil Imran (kiri) bersama dua perwira tinggi Polri lainnya menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/4/2023). FOTO/ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun. Salah satu di antaranya merupakan teman seangkatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
Jenderal polisi bintang 3 merujuk pada Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), pangkat perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pangkat ini setara dengan Letnan Jenderal (Letjen), Laksamana Madya (Laksdya), dan Marsekal Madya (Marsdya) pada kepangkatan militer Indonesia.
Istilah Komjen Pol baru digunakan setelah 2001 atau setelah pemisahan TNI dan Polri. Sebelumnya, jenderal polisi bintang 3 disebut Letnan Jenderal Polisi.
Lalu siapa saja jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun? Berikut ini daftarnya:
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991]()
FOTO/DOK.POLRI
Jenderal polisi pecah bintang belum genap setahun yang pertama adalah Komjen Pol Fadil Imran. Perwira tinggi (pati) Polri kelahiran Ujung Pandang, 14 Agutus 1968 itu menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 27 Maret 2023.
Promosi Fadil Imran menjadi Kabaharkam Polri didasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023. Lulusan Akpol 1991 ini menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang pensiun.
Dalam riwayat kariernya, Fadil Imran lama bertugas di DKI Jakarta. Beberapa jabatan yang pernah ia emban antara lain, Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Metro Cengkareng (1999), Kapolsek Metro Tanah Abang (2002), Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008), Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2009), dan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011).
Fadil Imran sempat bertugas sebagai Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Namun pada 2013, ia kembali ditarik ke Ibu Kota menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat. Selanjutnya ia menjabat Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016), Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2017), Dirtipidter Bareskrim Polri (2018), danSahlisosbud Kapolri (2019).
Pada 2020, Fadil Imran dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur. Namun di tahun yang sama, ia kembali ditarik ke Ibu Kota menjadi Kapolda Metro Jaya. Cukup lama polisi yang berpengalaman di bidang reserse ini memimpin Polda Metro, hingga pada Maret 2023 lalu dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri.
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991]()
FOTO/IST/WIKIPEDIA
Jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun selanjutnya adalah Komjen Pol Wahyu Widada. Polisi kelahiran Sleman, DIY, 11 September 1969 ini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sejak 3 Juli 2023.
Penunjukan Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Wahyu yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto yang diangkat menjadi Wakapolri.
Dalam riwayatnya, Wahyu merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1991. Sepanjang kariernya, rekan seangkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini juga telah banyak menduduki posisi strategis di Kepolisian.
Mengawali sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri, karier Wahyu Widada terus meningkat. Tak hanya pangkatnya yang terus meningkat, sejumlah jabatan penting juga turut diembannya. Sebut saja Karojianstra SSDM Polri (2017) Wakapolda Riau (2018), Kapolda Gorontalo (2019), Kapolda Aceh (2020), Asisten SDM Kapolri (2021), Kabaintelkam Polri, dan Kabareskrim (2023).
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991]()
FOTO/MAPOLDA JAWA BARAT
Selanjutnya ada nama Komjen Pol Suntana, salah satu jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun. Polisi kelahiran Jakarta, 2 Juni 1966 itu menjabat sebagai Kabaintelkam Polri sejak 24 Juni 2023.
Promosi jabatan untuk Suntana tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023, per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lulusan Akpol 1989 ini menggantikan Komjen Pol Wahyu Widada yang dirotasi menjadi Kabareskrim Polri.
Dalam karier di kepolisian, Suntana pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Tak cuma sekali, dia sempat menduduki posisi tersebut di dua tempat berbeda. Pertama, Suntana menjadi Kapolda Lampung pada 2018. Sementara di 2021, dia menggantikan Irjen Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Jawa Barat.
Selain jabatan Kapolda dua kali, Suntana juga pernah mengisi posisi strategis lainnya. Sekitar 2016, dia menjadi Dirkamneg Baintelkam Polri serta Wakapolda Metro Jaya. Tak berhenti di situ, kariernya semakin moncer dengan sejumlah jabatan seperti Deputi IV Bidang Intelijen Siber BIN (2017) hingga Wakabaintelkam Polri (2018).
Komjen Pol Suntana pecah bintang 3 saat ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Maret 2023. Jabatan ini didapatkan kala mengganti posisi Komjen Pol Luki Hermawan yang masuk masa pensiun.
Seiring penunjukan sebagai Wakil Kepala BSSN, Suntana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi bintang tiga. Kenaikan pangkat ini didasarkan pada surat telegram dari Kapolri Nomor: STR/366/VI/KEP./2023 tanggal 13 Juni 2023.
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991]()
FOTO/DOK.BSSN
Jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun selanjutnya adalah Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Jenderal kelahiran Jakarta, 20 November 1967 ini mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak 31 Juli 2023.
Pengangkatan Putu Jayan Danu Putra menjadi Wakil Kepala BSSN didasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1394/VI/KEP/2023 tertanggal 24 Juni 2023. Abituren Akpol 1989 ini menggantikan Komjen Pol Suntana yang dirotasi menjadi Kabaintelkam Polri.
Berdasarkan riwayat kariernya, Putu Jayan Danu Putra pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di Kepolisian. Antara lain Kapolsek Koja, Jakarta Utara (1998), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2002), Kapolres Kediri Kota (2007), Kapolres Blitar (2008), dan Karo Umum Setmilpres RI (2015).
Setelah lama sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat, Putu Jayan Danu Putra ditunjuk menjadi Kapolda Bali pada 2020. Tiga tahun bertugas di Pulau Dewata, ia ditarik menjadi Pati Baintelkam Polri sebentar sebelum kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala BSSN.
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991]()
FOTO/DOK.LEMHANNAS
Komjen Pol Rudy Sufahriadi juga termasuk dalam daftar jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun. Jenderal polisi kelahiran Cimahi, 23 Agustus 1965 ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sejak 27 Maret 2023.
Rudy Sufahriadi memulai karier di dunia kepolisian sejak lulus Akpol pada 1988. Tugas awalanya adalah Komandan Peleton Brimob Kie 516 Kelapa Dua. Pada 1992, dia tercatat sempat mengemban tugas sebagai Komandan Kompi Brimob Kie 5994 Kelapa Dua.
Hingga 1997, Rudy kembali mendapat jabatan baru. Saat itu dia bertugas sebagai Kepala Unit Reserse Brimob Direktorat Serse Polda Metro Jaya, sebelum akhirnya dipindahkan ke Polda Papua untuk menjadi Komandan Batalyon A Satuan Brimob pada 2000.
Setahun bertugas di Papua, Rudy kembali dipindahtugaskan untuk menjadi Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku pada 2001. Jabatannya di satuan Brimob kembali diemban setelah dimutasi untuk menjadi Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri di 2004.
Pada 2005, Rudy sempat mengemban tugas sebagai Kapolres di Poso. Jabatan Rudy sebagai Kapolres kemudian digantikan oleh AKBP Adeni Mohan Daeng Pabali, dan Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 11 Agustus 2010.
Belum genap setahun menjabat sebagai Wadirreskrimum, dia kembali mendapat surat pemindahan tugas. Kala itu Rudy dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya.
Setelah itu, mulai banyak posisi strategis di Polri yang dijabatnya. Sebut saja Kapolres Metro Jakarta Utara (2009), Pamen Densus 88 Polri (2010), dan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2010). Ketika masih berpangkat sebagai Inspektur Jenderal Polisi, Rudy sempat bertugas sebagai Kapolda Sulawesi tengah pada 2016.
Dia juga sempat ditugaskan sebagai Komandan Korps Brimob pada 2018. Pada 2019, Rudy sempat menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri, dan tak lama setelah itu dia mengemban amanat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Setahun setelahnya, dia mendapat tugas baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Kemudian menjadi Kapolda Sulawesi Tengah pada 2021, sebelum akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Utama Lemhannas pada 27 Maret 2023.
Lihat Juga: Profil Komjen Tomsi Tohir, Mantan Kapolda Banten yang Baru Diangkat Jadi Sekjen Kemendagri
Jenderal polisi bintang 3 merujuk pada Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), pangkat perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pangkat ini setara dengan Letnan Jenderal (Letjen), Laksamana Madya (Laksdya), dan Marsekal Madya (Marsdya) pada kepangkatan militer Indonesia.
Istilah Komjen Pol baru digunakan setelah 2001 atau setelah pemisahan TNI dan Polri. Sebelumnya, jenderal polisi bintang 3 disebut Letnan Jenderal Polisi.
Lalu siapa saja jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun? Berikut ini daftarnya:
1. Komjen Pol Mohammad Fadil Imran
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/08/25/Fadil.jpg)
FOTO/DOK.POLRI
Jenderal polisi pecah bintang belum genap setahun yang pertama adalah Komjen Pol Fadil Imran. Perwira tinggi (pati) Polri kelahiran Ujung Pandang, 14 Agutus 1968 itu menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 27 Maret 2023.
Promosi Fadil Imran menjadi Kabaharkam Polri didasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023. Lulusan Akpol 1991 ini menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang pensiun.
Dalam riwayat kariernya, Fadil Imran lama bertugas di DKI Jakarta. Beberapa jabatan yang pernah ia emban antara lain, Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Metro Cengkareng (1999), Kapolsek Metro Tanah Abang (2002), Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008), Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2009), dan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011).
Fadil Imran sempat bertugas sebagai Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Namun pada 2013, ia kembali ditarik ke Ibu Kota menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat. Selanjutnya ia menjabat Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016), Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2017), Dirtipidter Bareskrim Polri (2018), danSahlisosbud Kapolri (2019).
Pada 2020, Fadil Imran dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur. Namun di tahun yang sama, ia kembali ditarik ke Ibu Kota menjadi Kapolda Metro Jaya. Cukup lama polisi yang berpengalaman di bidang reserse ini memimpin Polda Metro, hingga pada Maret 2023 lalu dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri.
2. Komjen Pol Wahyu Widada
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/08/25/Wahyu%20Widada.jpg)
FOTO/IST/WIKIPEDIA
Jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun selanjutnya adalah Komjen Pol Wahyu Widada. Polisi kelahiran Sleman, DIY, 11 September 1969 ini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sejak 3 Juli 2023.
Penunjukan Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Wahyu yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto yang diangkat menjadi Wakapolri.
Dalam riwayatnya, Wahyu merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1991. Sepanjang kariernya, rekan seangkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini juga telah banyak menduduki posisi strategis di Kepolisian.
Mengawali sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri, karier Wahyu Widada terus meningkat. Tak hanya pangkatnya yang terus meningkat, sejumlah jabatan penting juga turut diembannya. Sebut saja Karojianstra SSDM Polri (2017) Wakapolda Riau (2018), Kapolda Gorontalo (2019), Kapolda Aceh (2020), Asisten SDM Kapolri (2021), Kabaintelkam Polri, dan Kabareskrim (2023).
3. Komjen Pol Suntana
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/08/25/Suntana.jpg)
FOTO/MAPOLDA JAWA BARAT
Selanjutnya ada nama Komjen Pol Suntana, salah satu jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun. Polisi kelahiran Jakarta, 2 Juni 1966 itu menjabat sebagai Kabaintelkam Polri sejak 24 Juni 2023.
Promosi jabatan untuk Suntana tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023, per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lulusan Akpol 1989 ini menggantikan Komjen Pol Wahyu Widada yang dirotasi menjadi Kabareskrim Polri.
Dalam karier di kepolisian, Suntana pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Tak cuma sekali, dia sempat menduduki posisi tersebut di dua tempat berbeda. Pertama, Suntana menjadi Kapolda Lampung pada 2018. Sementara di 2021, dia menggantikan Irjen Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Jawa Barat.
Selain jabatan Kapolda dua kali, Suntana juga pernah mengisi posisi strategis lainnya. Sekitar 2016, dia menjadi Dirkamneg Baintelkam Polri serta Wakapolda Metro Jaya. Tak berhenti di situ, kariernya semakin moncer dengan sejumlah jabatan seperti Deputi IV Bidang Intelijen Siber BIN (2017) hingga Wakabaintelkam Polri (2018).
Komjen Pol Suntana pecah bintang 3 saat ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Maret 2023. Jabatan ini didapatkan kala mengganti posisi Komjen Pol Luki Hermawan yang masuk masa pensiun.
Seiring penunjukan sebagai Wakil Kepala BSSN, Suntana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi bintang tiga. Kenaikan pangkat ini didasarkan pada surat telegram dari Kapolri Nomor: STR/366/VI/KEP./2023 tanggal 13 Juni 2023.
4. Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/08/25/Putu%20Jayan.jpg)
FOTO/DOK.BSSN
Jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun selanjutnya adalah Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Jenderal kelahiran Jakarta, 20 November 1967 ini mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak 31 Juli 2023.
Pengangkatan Putu Jayan Danu Putra menjadi Wakil Kepala BSSN didasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1394/VI/KEP/2023 tertanggal 24 Juni 2023. Abituren Akpol 1989 ini menggantikan Komjen Pol Suntana yang dirotasi menjadi Kabaintelkam Polri.
Berdasarkan riwayat kariernya, Putu Jayan Danu Putra pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di Kepolisian. Antara lain Kapolsek Koja, Jakarta Utara (1998), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2002), Kapolres Kediri Kota (2007), Kapolres Blitar (2008), dan Karo Umum Setmilpres RI (2015).
Setelah lama sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat, Putu Jayan Danu Putra ditunjuk menjadi Kapolda Bali pada 2020. Tiga tahun bertugas di Pulau Dewata, ia ditarik menjadi Pati Baintelkam Polri sebentar sebelum kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala BSSN.
5. Komjen Pol Rudy Sufahriadi
![Jenderal Polisi Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/08/25/Rudy.jpg)
FOTO/DOK.LEMHANNAS
Komjen Pol Rudy Sufahriadi juga termasuk dalam daftar jenderal polisi pecah bintang 3 belum genap setahun. Jenderal polisi kelahiran Cimahi, 23 Agustus 1965 ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sejak 27 Maret 2023.
Rudy Sufahriadi memulai karier di dunia kepolisian sejak lulus Akpol pada 1988. Tugas awalanya adalah Komandan Peleton Brimob Kie 516 Kelapa Dua. Pada 1992, dia tercatat sempat mengemban tugas sebagai Komandan Kompi Brimob Kie 5994 Kelapa Dua.
Hingga 1997, Rudy kembali mendapat jabatan baru. Saat itu dia bertugas sebagai Kepala Unit Reserse Brimob Direktorat Serse Polda Metro Jaya, sebelum akhirnya dipindahkan ke Polda Papua untuk menjadi Komandan Batalyon A Satuan Brimob pada 2000.
Setahun bertugas di Papua, Rudy kembali dipindahtugaskan untuk menjadi Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku pada 2001. Jabatannya di satuan Brimob kembali diemban setelah dimutasi untuk menjadi Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri di 2004.
Pada 2005, Rudy sempat mengemban tugas sebagai Kapolres di Poso. Jabatan Rudy sebagai Kapolres kemudian digantikan oleh AKBP Adeni Mohan Daeng Pabali, dan Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 11 Agustus 2010.
Belum genap setahun menjabat sebagai Wadirreskrimum, dia kembali mendapat surat pemindahan tugas. Kala itu Rudy dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya.
Setelah itu, mulai banyak posisi strategis di Polri yang dijabatnya. Sebut saja Kapolres Metro Jakarta Utara (2009), Pamen Densus 88 Polri (2010), dan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2010). Ketika masih berpangkat sebagai Inspektur Jenderal Polisi, Rudy sempat bertugas sebagai Kapolda Sulawesi tengah pada 2016.
Dia juga sempat ditugaskan sebagai Komandan Korps Brimob pada 2018. Pada 2019, Rudy sempat menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri, dan tak lama setelah itu dia mengemban amanat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Setahun setelahnya, dia mendapat tugas baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Kemudian menjadi Kapolda Sulawesi Tengah pada 2021, sebelum akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Utama Lemhannas pada 27 Maret 2023.
Lihat Juga: Profil Komjen Tomsi Tohir, Mantan Kapolda Banten yang Baru Diangkat Jadi Sekjen Kemendagri
(abd)