Kemenag Ajak Tenaga Pendidik Pesantren Al Zaytun Bentuk Sikap Moderat Sejak Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan puluhan tenaga pendidik madrasah Pesantren Al Zaytun tentang pentingnya membentuk pemahaman memiliki sikap moderat sejak dini. Hal ini dikatakan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Zain.
"Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik," kata Muhammad Zain dikutip dalam laman resmi kemenag, Selasa (22/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan sharing session yang dipandu perwakilan Densus 88. Hal ini bertujuan untuk mendengar pendapat para guru untuk menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik.
Zain menuturkan, madrasah yang kondusif penting bagi perkembangan peserta didik. Dengan demikian, para guru diharapkan salah satunya perlu memiliki kemampuan untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.
"Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis, dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, guru harus mampu mewujudkan madrasah menjadi creative school. Sehingga para siswa diharapkan dapat rindu bahkan cinta untuk belajar di madrasah.
"Mari kita terapkan konsep 'madrasati jannati' atau madrasahku adalah surgaku. Kalau para siswa ini sudah merindukan madrasahnya, tempat belajarnya, maka otomatis mereka juga akan cinta atau bahkan kecanduan untuk belajar di madrasahnya," tuturnya.
"Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik," kata Muhammad Zain dikutip dalam laman resmi kemenag, Selasa (22/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan sharing session yang dipandu perwakilan Densus 88. Hal ini bertujuan untuk mendengar pendapat para guru untuk menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik.
Zain menuturkan, madrasah yang kondusif penting bagi perkembangan peserta didik. Dengan demikian, para guru diharapkan salah satunya perlu memiliki kemampuan untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.
"Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis, dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, guru harus mampu mewujudkan madrasah menjadi creative school. Sehingga para siswa diharapkan dapat rindu bahkan cinta untuk belajar di madrasah.
"Mari kita terapkan konsep 'madrasati jannati' atau madrasahku adalah surgaku. Kalau para siswa ini sudah merindukan madrasahnya, tempat belajarnya, maka otomatis mereka juga akan cinta atau bahkan kecanduan untuk belajar di madrasahnya," tuturnya.
(maf)