Gelombang 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Selat Sunda 15-16 Juli 2023, BMKG: Waspada!

Sabtu, 15 Juli 2023 - 11:27 WIB
loading...
Gelombang 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Selat Sunda 15-16 Juli 2023, BMKG: Waspada!
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023. Foto/Ilustrasi/Antara
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023. Gelombang tinggi diperkirakan mencapai hingga 6 meter.

Berdasarkan analisa BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso, dan perairan selatan Merauke," tulis Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Sabtu (15/7/2023).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah.

Selanjutnya, perairan Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan Balikpapan, perairan Kotabaru, Laut Bali, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula.



Kemudian, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, perairan Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke.


Untuk gelombang kisaran lebih tinggi 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur.

Selanjutnya, perairan selatan Pulau Bali-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Lalu gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Selatan Banten.

Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran; perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)