51% Wilayah Indonesia Memasuki Musim Kemarau, Ini Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 51% wilayah Zona Musim (ZOM) Indonesia telah memasuki musim kemarau hingga pertengahan Juni 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) membeberkan rinciannya.
"Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 51% wilayah Indonesia masuk musim kemarau," kata BMKG dikutip dari keterangannya, Senin (19/6/2023).
BMKG malaporkan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur dan barat, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, dan Banten.
Kemudian di DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Bali, NTB, NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Papua bagian selatan.
Sementara itu, BMKG melaporkan curah hujan pada Dasarian I Juni 2023 umumnya berada di kriteria rendah menengah (0-150 mm/dasarian). Curah tinggi - sangat tinggi (di atas 150 mm/dasarian) terjadi di sebagian kecil Aceh, Riau bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian Jawa Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa Timur, dan sebagian Kalimantan Barat bagian tengah.
"Kalimantan Tengah bagian tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian timur dan utara, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua bagian utara," ujarnya.
BMKG mengungkapkan pada Dasarian II Juni 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). "Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah (kurang dari 50 mm/dasarian) berada di NTB, sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTT, sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Papua Barat (Papbar) dan Papua, Maluku bagian selatan," kata BMKG.
"Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50 - 150 mm/dasarian) berada di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Malut, Maluku, Papbar, dan Papua, sebagian kecil Sumatera, Jawa, Bali, dan NTT," sambungnya.
Selain itu, BMKG memprediksi wilayah yang mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian kecil Sulawesi Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BMKG pun melaporkan pada pertengahan Juni 2023 ini ada satu wilayah yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi. "Untuk Dasarian II Juni 2023 diprediksi wilayah yang memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi, meliputi Provinsi Maluku (Kabupaten Maluku Tengah)," pungkasnya.
"Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 51% wilayah Indonesia masuk musim kemarau," kata BMKG dikutip dari keterangannya, Senin (19/6/2023).
BMKG malaporkan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur dan barat, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, dan Banten.
Kemudian di DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Bali, NTB, NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Papua bagian selatan.
Sementara itu, BMKG melaporkan curah hujan pada Dasarian I Juni 2023 umumnya berada di kriteria rendah menengah (0-150 mm/dasarian). Curah tinggi - sangat tinggi (di atas 150 mm/dasarian) terjadi di sebagian kecil Aceh, Riau bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian Jawa Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa Timur, dan sebagian Kalimantan Barat bagian tengah.
"Kalimantan Tengah bagian tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian timur dan utara, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua bagian utara," ujarnya.
BMKG mengungkapkan pada Dasarian II Juni 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). "Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah (kurang dari 50 mm/dasarian) berada di NTB, sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTT, sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Papua Barat (Papbar) dan Papua, Maluku bagian selatan," kata BMKG.
"Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50 - 150 mm/dasarian) berada di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Malut, Maluku, Papbar, dan Papua, sebagian kecil Sumatera, Jawa, Bali, dan NTT," sambungnya.
Selain itu, BMKG memprediksi wilayah yang mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian kecil Sulawesi Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BMKG pun melaporkan pada pertengahan Juni 2023 ini ada satu wilayah yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi. "Untuk Dasarian II Juni 2023 diprediksi wilayah yang memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi, meliputi Provinsi Maluku (Kabupaten Maluku Tengah)," pungkasnya.
(rca)