iNews Media Group Wakili Asia Pasifik Hadiri YouTube News Working Group di Amerika Serikat
loading...
A
A
A
NEW YORK - iNews Media Group menjadi perwakilan dari Asia Pasifik dalam YouTube News Working Group di New York, Amerika Serikat, pekan ini. Konferensi ini merupakan sebuah inisiatif untuk mempertemukan berbagai media besar yang berpengaruh dari seluruh dunia.
Para perwakilan media-media tersebut mendiskusikan beragam hal terkait perkembangan newsroom, konten serta berbagai tantangan pemberitaan di masa depan. iNews Media Group dari MNC Media diwakili direktur pemberitaannya, Prabu Revolusi.
"Kami diundang ke event ini untuk hadir sebagai pembicara dalam YouTube News Working Group bersama perwakilan CNN Brasil, ABC News serta beberapa newsroom lain dalam lingkup global," ujar Prabu kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (15/6/2023).
Dalam forum tersebut, Prabu dan pembicara lainnya membahas tantangan disrupsi media. Bagaimana media konvensional bisa eksis dan membuat terobosan di tengah maraknya media baru yang terus bermunculan dengan aneka platform dan beragam konten, antara lain di YouTube.
"Ya kita bicara soal konvergensi media. Ini memang tantangan untuk media-media mainstream seperti televisi karena perkembangan teknologi tentu memaksa terjadinya disrupsi di bidang media,” jelas Prabu.
Para perwakilan media-media tersebut mendiskusikan beragam hal terkait perkembangan newsroom, konten serta berbagai tantangan pemberitaan di masa depan. iNews Media Group dari MNC Media diwakili direktur pemberitaannya, Prabu Revolusi.
"Kami diundang ke event ini untuk hadir sebagai pembicara dalam YouTube News Working Group bersama perwakilan CNN Brasil, ABC News serta beberapa newsroom lain dalam lingkup global," ujar Prabu kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (15/6/2023).
Baca Juga
Dalam forum tersebut, Prabu dan pembicara lainnya membahas tantangan disrupsi media. Bagaimana media konvensional bisa eksis dan membuat terobosan di tengah maraknya media baru yang terus bermunculan dengan aneka platform dan beragam konten, antara lain di YouTube.
"Ya kita bicara soal konvergensi media. Ini memang tantangan untuk media-media mainstream seperti televisi karena perkembangan teknologi tentu memaksa terjadinya disrupsi di bidang media,” jelas Prabu.
(rca)