PBNU Sosialisasikan GKMNU, Gus Yahya: Gerakan Pengabdian NU pada Umat
loading...
A
A
A
Dalam perjalanannya, Gus Yahya meyakini bahwa program yang digerakkan GKMNU ini juga akan menjadikan kerja-kerja NU di level cabang lebih koheren dan berkesinambungan. Karena hanya dengan itu, gerakan besar NU akan secara simultan dirasakan masyarakat NU.
Sebagai perumpamaan, Gus Yahya menyontohkan kerja organisasi seperti kerja sebuah mesin yang memerlukan cara kerja yang bersamaan dan kekompakan. “Organisasi ini kalau diumpamakan sebagai mesin, kita harus lihat ulang. Apakah karburatornya ini nyambung dengan tanki atau ndak, sehingga bisa bekerja secara bersamaan atau tidak. Dan lalu ke mana mesin ini bergerak? jelas Gus Yahya.
Desain program, struktur kerja yang diperlukan, serta visi beras GKMNU ini merupakan ikhtiar Gus Yahya dalam melakukan refleksi mendalam atas cita-cita para pendiri atau muassis Nahdlatul Ulama dalam membentuk NU pada satu abad lalu.
“Ini semua hasil dari upaya kita untuk melakukan penyelaman terhadap cara berpikir para muassis NU untuk bisa memahami kenapa beliau-beliau mendirikan NU. ‘Apa yang menjadi pemikiran para muassis NU?’. Kita semua bertanggung jawab atas cita-cita muassis. Dan saat ini, keberhasilan cita-cita tersebut tergantung pada sejauh mana ikhtiyar-ikhtiyar kita untuk mengerjakan cita-cita muassis,” pungkasnya.
Sejumlah pengurus PBNU dan PWNU Jawa Timur juga hadir dalam kegiatan itu, di antaranya Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Waketum PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU Hj Alissa Wahid, Kasatgas GKMNU Yaqut Cholil Qoumas, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Mansur, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebagai perumpamaan, Gus Yahya menyontohkan kerja organisasi seperti kerja sebuah mesin yang memerlukan cara kerja yang bersamaan dan kekompakan. “Organisasi ini kalau diumpamakan sebagai mesin, kita harus lihat ulang. Apakah karburatornya ini nyambung dengan tanki atau ndak, sehingga bisa bekerja secara bersamaan atau tidak. Dan lalu ke mana mesin ini bergerak? jelas Gus Yahya.
Desain program, struktur kerja yang diperlukan, serta visi beras GKMNU ini merupakan ikhtiar Gus Yahya dalam melakukan refleksi mendalam atas cita-cita para pendiri atau muassis Nahdlatul Ulama dalam membentuk NU pada satu abad lalu.
“Ini semua hasil dari upaya kita untuk melakukan penyelaman terhadap cara berpikir para muassis NU untuk bisa memahami kenapa beliau-beliau mendirikan NU. ‘Apa yang menjadi pemikiran para muassis NU?’. Kita semua bertanggung jawab atas cita-cita muassis. Dan saat ini, keberhasilan cita-cita tersebut tergantung pada sejauh mana ikhtiyar-ikhtiyar kita untuk mengerjakan cita-cita muassis,” pungkasnya.
Sejumlah pengurus PBNU dan PWNU Jawa Timur juga hadir dalam kegiatan itu, di antaranya Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Waketum PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU Hj Alissa Wahid, Kasatgas GKMNU Yaqut Cholil Qoumas, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Mansur, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
(rca)