Ganjar Lepas Ratusan Pemudik Jateng Via Kereta di Stasiun Pasar Senen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Matahari belum muncul, namun ratusan warga Jawa Tengah sudah berduyun-duyun datang ke Stasiun Pasar Senen Jakarta untuk pulang ke kampung halaman.
Meski pagi buta, namun wajah para pemudik itu semuanya ceria. Bagaimana tidak, mudik kali ini tanpa biaya. Mereka ikut program mudik gratis via kereta api yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Terlebih, kepulangan mereka diantar langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar datang saat kloter pertama mudik kereta diberangkatkan, Selasa (18/4) pada pukul 04.30 WIB. Sekitar 800 pemudik berangkat menggunakan KA Kutojaya Utara.
Usai menyapa para penumpang dan membagikan mainan pada anak-anak, Ganjar langsung berdandan ala petugas KA. Ia mengenakan topi khusus dan memegang lampu isyarat kereta api. Setelah mendapat kode dari petugas, Ganjar menghidupkan lampu berwarna hijau itu dan kereta api langsung berjalan.
"Wah senang sekali mas, mudik gratis ini sangat membantu kami. Ini berkat pak Ganjar. Apalagi kami diantar langsung sama beliau. Terimakasih pak Ganjar atas mudik gratis dan perhatiannya pada kami," kata Horison,51, pemudik asal Banyumas.
Horison mengatakan, tiket mudik lebaran tiap tahun selalu naik. Tahun ini saja, tiket kereta api bisa mencapai Rp350.000. Jumlah itu lumayan besar untuk Horison yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
"Jelas sulit kalau mengandalkan uang hasil ngojek buat mudik, makanya kami sangat bersyukur dengan adanya program mudik gratis ini. Mudah-mudahan tiap tahun selalu ada," ucapnya.
Hal senada disampaikan Fitri,40, pemudik asal Purworejo. Menurut Fitri, dirinya tidak mungkin bisa mudik lebaran bersama keluarga jika tidak ada mudik gratis.
"Alhamdulillah bisa mudik bareng sekeluarga. Gratis lagi. Terimakasih pak Ganjar. Ini sangat membantu kami. Mudah-mudahan pak Ganjar selalu sehat dan sukses supaya mudik gratis seperti ini bisa tetap berjalan," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sangat senang melihat antusias warga Jateng mengikuti program mudik gratis menggunakan kereta api. Menurutnya, hal itu bisa mengurai kemacetan di jalanan dan lebih nyaman.
"Kita senang melihat masyarakat antusias mengikuti mudik gratis ini. Mereka saya lihat bahagia karena bisa segera bertemu keluarga dan berlebaran di kampung halaman," ucapnya.
Mudik gratis dengan kereta api ini lanjut Ganjar cukup diminati. Sebab selain lebih cepat, mudik dengan moda transportasi ini juga dikenal lebih nyaman.
Selain kereta api, Ganjar juga telah memberangkatkan pemudik menggunakan bus. Selain warga Jateng di Jabodetabek, tahun ini Ganjar juga membuat program mudik gratis untuk warga Jateng yang tinggal di Medan, Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Barat.
"Ada juga yang menggunakan kapal laut. Kemaron ada dua, bantuan dari Pelni dan TNI. Selain itu, pasti juga ada yang mudik pakai kendaraan pribadi. Kami tetap pantau dan siapkan semuanya agar mudik tahun ini lancar," tuturnya.
Ada tiga rangkaian kereta api yang digunakan Pemprov Jateng untuk mengangkut 1.888 pemudik gratis tahun ini. Yakni kereta api Kutojaya Utara yang melayani rute Jakarta-Kutoarjo, KA Jaka Tingkir melayani pemudik rute Jakarta-Solo dan KA Menoreh yang melayani rute Jakarta-Semarang. Semua rangkaian kereta diberangkatkan hari ini, yakni pagi, siang dan sore nanti.
Meski pagi buta, namun wajah para pemudik itu semuanya ceria. Bagaimana tidak, mudik kali ini tanpa biaya. Mereka ikut program mudik gratis via kereta api yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Terlebih, kepulangan mereka diantar langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar datang saat kloter pertama mudik kereta diberangkatkan, Selasa (18/4) pada pukul 04.30 WIB. Sekitar 800 pemudik berangkat menggunakan KA Kutojaya Utara.
Usai menyapa para penumpang dan membagikan mainan pada anak-anak, Ganjar langsung berdandan ala petugas KA. Ia mengenakan topi khusus dan memegang lampu isyarat kereta api. Setelah mendapat kode dari petugas, Ganjar menghidupkan lampu berwarna hijau itu dan kereta api langsung berjalan.
"Wah senang sekali mas, mudik gratis ini sangat membantu kami. Ini berkat pak Ganjar. Apalagi kami diantar langsung sama beliau. Terimakasih pak Ganjar atas mudik gratis dan perhatiannya pada kami," kata Horison,51, pemudik asal Banyumas.
Horison mengatakan, tiket mudik lebaran tiap tahun selalu naik. Tahun ini saja, tiket kereta api bisa mencapai Rp350.000. Jumlah itu lumayan besar untuk Horison yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
"Jelas sulit kalau mengandalkan uang hasil ngojek buat mudik, makanya kami sangat bersyukur dengan adanya program mudik gratis ini. Mudah-mudahan tiap tahun selalu ada," ucapnya.
Hal senada disampaikan Fitri,40, pemudik asal Purworejo. Menurut Fitri, dirinya tidak mungkin bisa mudik lebaran bersama keluarga jika tidak ada mudik gratis.
"Alhamdulillah bisa mudik bareng sekeluarga. Gratis lagi. Terimakasih pak Ganjar. Ini sangat membantu kami. Mudah-mudahan pak Ganjar selalu sehat dan sukses supaya mudik gratis seperti ini bisa tetap berjalan," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sangat senang melihat antusias warga Jateng mengikuti program mudik gratis menggunakan kereta api. Menurutnya, hal itu bisa mengurai kemacetan di jalanan dan lebih nyaman.
"Kita senang melihat masyarakat antusias mengikuti mudik gratis ini. Mereka saya lihat bahagia karena bisa segera bertemu keluarga dan berlebaran di kampung halaman," ucapnya.
Mudik gratis dengan kereta api ini lanjut Ganjar cukup diminati. Sebab selain lebih cepat, mudik dengan moda transportasi ini juga dikenal lebih nyaman.
Selain kereta api, Ganjar juga telah memberangkatkan pemudik menggunakan bus. Selain warga Jateng di Jabodetabek, tahun ini Ganjar juga membuat program mudik gratis untuk warga Jateng yang tinggal di Medan, Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Barat.
"Ada juga yang menggunakan kapal laut. Kemaron ada dua, bantuan dari Pelni dan TNI. Selain itu, pasti juga ada yang mudik pakai kendaraan pribadi. Kami tetap pantau dan siapkan semuanya agar mudik tahun ini lancar," tuturnya.
Ada tiga rangkaian kereta api yang digunakan Pemprov Jateng untuk mengangkut 1.888 pemudik gratis tahun ini. Yakni kereta api Kutojaya Utara yang melayani rute Jakarta-Kutoarjo, KA Jaka Tingkir melayani pemudik rute Jakarta-Solo dan KA Menoreh yang melayani rute Jakarta-Semarang. Semua rangkaian kereta diberangkatkan hari ini, yakni pagi, siang dan sore nanti.
(bga)