Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hari Ini PBB Temui Partai Golkar Bahas Pemilu 2024
loading...
Sekjen PBB Afriansyah Noor menyatakan, rombongan PBB akan mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/3/2023). FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Safari politik Partai Bulan Bintang (PBB) terus berlanjut. Setelah mendatangi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai besutan Yusril Ihza Mahendra ini akan mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/3/2023).
Jadwal kunjungan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor saat dihubungi, Senin (20/3/2023). "Betul. Selasa tanggal 21 Maret, Ketum Yusril dan jajaran PBB ketemu jajaran pengurus DPP Partai Golkar," katanya.
Menurutnya, pertemuan bakal berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Terkait apa topik pembicaraan dalam pertemuan itu, Afriansyah menjawab normatif. Ia berdalih PBB hanya ingin bersilaturahmi dan membahas Pemilu 2024.
Baca juga: Kunjungi PPP Siang Ini, Yusril Mengaku Tak Mau Parpol Islam Lenyap
"Silaturahmi dan bahas soal pemilu dan bangsa Indonesia ke depan," kata Afriansyah.
Perihal kunjungan PBB ke Partai Golkar hari ini juga dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin. "Iya," ujar Nurul kepada SINDOnews, Selasa (21/3/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra Yusril berpandangan, di Indonesia harus ada dua kekuatan politik besar, yakni Islam dan Nasionalisme. Sayangnya, ia melihat jika kekuatan politik Islam makin terkikis oleh pragmatisme dan politik uang.
"Bahas koalisi dan bagaimana caranya mempertahankan eksistensi Partai Islam, agar jangan lenyap ditelan zaman," kata Yusril kepada wartawan terkait kunjungan ke PPP, Senin (13/3/2023).
"Gak ada konglomerat yang mau mendukung kekuatan politik Islam. Semua tergantung pada umat Islam sendiri," ujarnya.
Baca juga: Cak Imin Puji Yusril Antarkan Gus Dur dan SBY Jadi Presiden: Saya Pengen Cek Kesaktiannya di 2024
PPP dan PBB diketahui merupakan parpol berbasis massa Islam. PPP yang saat ini bergandengan dengan PAN dan Partai Golkar dalam Koalisis Indonesia Bersatu (KIB) perolehan suaranya terus menurun dari pemilu ke pemilu. Bersama PAN, ppartai berlambang ka’bah bahkan terancam terdepak dari parlemen pada 2024 berdasarkan hasil survei hingga awal 2023. Sementara PBB merupakan partai nonparlemen.
Jadwal kunjungan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor saat dihubungi, Senin (20/3/2023). "Betul. Selasa tanggal 21 Maret, Ketum Yusril dan jajaran PBB ketemu jajaran pengurus DPP Partai Golkar," katanya.
Menurutnya, pertemuan bakal berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Terkait apa topik pembicaraan dalam pertemuan itu, Afriansyah menjawab normatif. Ia berdalih PBB hanya ingin bersilaturahmi dan membahas Pemilu 2024.
Baca juga: Kunjungi PPP Siang Ini, Yusril Mengaku Tak Mau Parpol Islam Lenyap
"Silaturahmi dan bahas soal pemilu dan bangsa Indonesia ke depan," kata Afriansyah.
Perihal kunjungan PBB ke Partai Golkar hari ini juga dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin. "Iya," ujar Nurul kepada SINDOnews, Selasa (21/3/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra Yusril berpandangan, di Indonesia harus ada dua kekuatan politik besar, yakni Islam dan Nasionalisme. Sayangnya, ia melihat jika kekuatan politik Islam makin terkikis oleh pragmatisme dan politik uang.
"Bahas koalisi dan bagaimana caranya mempertahankan eksistensi Partai Islam, agar jangan lenyap ditelan zaman," kata Yusril kepada wartawan terkait kunjungan ke PPP, Senin (13/3/2023).
"Gak ada konglomerat yang mau mendukung kekuatan politik Islam. Semua tergantung pada umat Islam sendiri," ujarnya.
Baca juga: Cak Imin Puji Yusril Antarkan Gus Dur dan SBY Jadi Presiden: Saya Pengen Cek Kesaktiannya di 2024
PPP dan PBB diketahui merupakan parpol berbasis massa Islam. PPP yang saat ini bergandengan dengan PAN dan Partai Golkar dalam Koalisis Indonesia Bersatu (KIB) perolehan suaranya terus menurun dari pemilu ke pemilu. Bersama PAN, ppartai berlambang ka’bah bahkan terancam terdepak dari parlemen pada 2024 berdasarkan hasil survei hingga awal 2023. Sementara PBB merupakan partai nonparlemen.
(abd)
Explore More