PKB Anggap Belum Ada Capres Kuat, Tak Minder Sorong Cak Imin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Jazilul Fawaid melihat sampai saat ini belum ada figur pada calon presiden (capres) yang elektabilitasnya tinggi. Hal ini diungkapkan Jazilul saat memberikan sambutan di acara Ijtima Ulama se-Jawa Barat yang digelar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023) kemarin.
"Hari ini yang muncul nama-nama di permukaan, capres tak ada yang dominan. Maksimal masih di bawah 30 persen. Artinya nama-nama yang muncul belum terlalu kuat,” kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3/2023).
Lantaran belum ada calon yang dominan, Jazilul mengaku optimististis PKB bisa mencalonkan ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Menurutnya, tidak ada sedikitpun rasa berkecil hati bagi PKB untuk mengusung Cak Imin sebagai capres. Sebab, ia melihat ketua umumnya itu adalah sosok politikus yang komplet.
"Kita punya kader tangguh seperti Gus Muhaimin. Kita harus singsingkan lengan baju. Jangan takut hanya karena lawan punya uang. Kita punya lebih dari itu yakni sejarah dan kebenaran. Gus Muhaimin lahir dari pesantren, cucunya Mbah Bisri Syansuri (salah satu pendiri Nahdlatul Ulama), kurang apa? Beliau lahir dan besar dari dunia aktivis sebagai ketum PB PMII, bukan seorang pedagang yang nanti akan dagang negara atau yang disebut oligarki. Bukan,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR itu berpandangan, Cak Imin merupakan sosok yang memiliki pengalaman utuh di dalam politik. Bahkan, ia meminta agar ditunjukkan tokoh di Indonesia yang bisa menandingi perjalanan politik ketua umumnya tersebut.
"Beliau 32 tahun sudah menjadi wakil ketua DPR RI. Kemudian menjadi menteri, wakil ketua MPR, juga menjadi ketum partai yang bukan partai kecil. Lengkap. PKB ini pernah terjadi masalah dan di bawah konsolidasi beliau, sekarang angkanya 10 persen, kenapa kita minder mencalonkan beliau sebagai capres,” tuturnya.
"Hari ini yang muncul nama-nama di permukaan, capres tak ada yang dominan. Maksimal masih di bawah 30 persen. Artinya nama-nama yang muncul belum terlalu kuat,” kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3/2023).
Lantaran belum ada calon yang dominan, Jazilul mengaku optimististis PKB bisa mencalonkan ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Menurutnya, tidak ada sedikitpun rasa berkecil hati bagi PKB untuk mengusung Cak Imin sebagai capres. Sebab, ia melihat ketua umumnya itu adalah sosok politikus yang komplet.
"Kita punya kader tangguh seperti Gus Muhaimin. Kita harus singsingkan lengan baju. Jangan takut hanya karena lawan punya uang. Kita punya lebih dari itu yakni sejarah dan kebenaran. Gus Muhaimin lahir dari pesantren, cucunya Mbah Bisri Syansuri (salah satu pendiri Nahdlatul Ulama), kurang apa? Beliau lahir dan besar dari dunia aktivis sebagai ketum PB PMII, bukan seorang pedagang yang nanti akan dagang negara atau yang disebut oligarki. Bukan,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR itu berpandangan, Cak Imin merupakan sosok yang memiliki pengalaman utuh di dalam politik. Bahkan, ia meminta agar ditunjukkan tokoh di Indonesia yang bisa menandingi perjalanan politik ketua umumnya tersebut.
"Beliau 32 tahun sudah menjadi wakil ketua DPR RI. Kemudian menjadi menteri, wakil ketua MPR, juga menjadi ketum partai yang bukan partai kecil. Lengkap. PKB ini pernah terjadi masalah dan di bawah konsolidasi beliau, sekarang angkanya 10 persen, kenapa kita minder mencalonkan beliau sebagai capres,” tuturnya.
(muh)