Januari Hingga Juni, Puluhan Ribu Orang Terbantu Berkat Donasi Konsumen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu sesama. Salah satu cara yang sederhana adalah melalui receh kembalian belanja. Alfamart sebagai toko komunitas yang dekat dengan masyarakat, mempunyai Program Donasi Konsumen, yakni menggalang donasi yang diberikan oleh konsumen untuk selanjutnya diberikan kembali manfaat sepenuhnya bagi sesama saudara yang membutuhkan.
Hasil donasi konsumen yang terkumpul, dikelola oleh yayasan-yayasan sosial. Bentuk penyaluran bantuannya sesuai dengan rancangan program masing-masing yayasan, ataupun untuk keadaan darurat segera mendapat bantuan.
“Yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart adalah yayasan sosial yang memiliki izin resmi, memiliki struktur organisasi yang jelas, program yang bisa memberikan manfaat, kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu juga telah mempunyai izin resmi dari Kementerian Sosial dan Kementerian Agama,” terang Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart.
Pada semester I 2020 ini, terdapat 3 yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart. Antara lain Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), Mizan Amanah, dan Lembaga Amil dan Zakat NU (LAZISNU).
Penggalangan donasi bulan Januari-Februari dikelola Yayasan BMCI, terkumpul donasi Rp 2.648.411.296 telah disalurkan berupa 8428 paket sembako dan 8030 paket makanan siap saji. Bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana alam, masyarakat kurang mampu dan pekerja informal terdampak pandemi Covid-19. Program ini mendapat izin Kementerian Sosial no 285/HUK-UND/2018.
Sedangkan bulan Maret - April disalurkan melalui Yayasan Mizan Amanah dan digunakan untuk mendukung penanganan pandemi yang diberikan kepada puskesmas, tenaga medis dan relawan kesehatan lain. Donasi Rp 2.675.858.482 disalurkan antara lain 750 APD coverall, 500 APD face shield, 720 hand sanitizer ukuran 250ml, 150 wastafel portabel, 110 hand sanitizer dispenser, dan 2 ambulans. Masyarakat kurang mampu pun dibantu melalui 2000 beras kemasan 5kg dan 3000 paket makanan siap saji. 2000 Anak-anak sekolah juga mendapat bantuan sepatu sekolah gratis. Izin kementerian Agama RI no 764 tahun 2018.
Pada bulan Mei dan Juni, Yayasan LAZISNU mengelola donasi untuk berbagai bentuk bantuan. Untuk mendukung penanganan Covid-19 disalurkan berupa 100 APD coverall, 50 rapid test corona gratis, 50 thermo gun, 25 wastafel portabel dan 1 ambulans. Selain itu peralatan perlengkapan kesehatan tersebut, dibagikan pula 1000 beras kemasan 2,5 kg dan 500 paket sembako.
LAZISNU juga menyalurkan donasi berupa 500 sarung mukena untuk musala atau masjid, 200 khitan gratis, dan 400 pasang sepatu sekolah. Penyaluran oleh LAZISNU adalah atas hasil donasi Rp2.768.104.687. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 255/2016.
Donasi konsumen terbukti bisa membantu mengurangi beban sesama. Hasil donasi konsumen pun telah membantu banyak golongan mulai dari korban bencana alam, warga kurang mampu, tenaga medis, pekerja informal, anak-anak, dan relawan sosial lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada setiap pelanggan Alfamart yang suka rela memberikan donasi atas uang kembalian belanjanya, meskipun sedikit namun bila dihimpun dan diberikan tepat sasaran manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak dan masyarakat,” tutup Nur Rachman.
Hasil donasi konsumen yang terkumpul, dikelola oleh yayasan-yayasan sosial. Bentuk penyaluran bantuannya sesuai dengan rancangan program masing-masing yayasan, ataupun untuk keadaan darurat segera mendapat bantuan.
“Yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart adalah yayasan sosial yang memiliki izin resmi, memiliki struktur organisasi yang jelas, program yang bisa memberikan manfaat, kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu juga telah mempunyai izin resmi dari Kementerian Sosial dan Kementerian Agama,” terang Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart.
Pada semester I 2020 ini, terdapat 3 yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart. Antara lain Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), Mizan Amanah, dan Lembaga Amil dan Zakat NU (LAZISNU).
Penggalangan donasi bulan Januari-Februari dikelola Yayasan BMCI, terkumpul donasi Rp 2.648.411.296 telah disalurkan berupa 8428 paket sembako dan 8030 paket makanan siap saji. Bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana alam, masyarakat kurang mampu dan pekerja informal terdampak pandemi Covid-19. Program ini mendapat izin Kementerian Sosial no 285/HUK-UND/2018.
Sedangkan bulan Maret - April disalurkan melalui Yayasan Mizan Amanah dan digunakan untuk mendukung penanganan pandemi yang diberikan kepada puskesmas, tenaga medis dan relawan kesehatan lain. Donasi Rp 2.675.858.482 disalurkan antara lain 750 APD coverall, 500 APD face shield, 720 hand sanitizer ukuran 250ml, 150 wastafel portabel, 110 hand sanitizer dispenser, dan 2 ambulans. Masyarakat kurang mampu pun dibantu melalui 2000 beras kemasan 5kg dan 3000 paket makanan siap saji. 2000 Anak-anak sekolah juga mendapat bantuan sepatu sekolah gratis. Izin kementerian Agama RI no 764 tahun 2018.
Pada bulan Mei dan Juni, Yayasan LAZISNU mengelola donasi untuk berbagai bentuk bantuan. Untuk mendukung penanganan Covid-19 disalurkan berupa 100 APD coverall, 50 rapid test corona gratis, 50 thermo gun, 25 wastafel portabel dan 1 ambulans. Selain itu peralatan perlengkapan kesehatan tersebut, dibagikan pula 1000 beras kemasan 2,5 kg dan 500 paket sembako.
LAZISNU juga menyalurkan donasi berupa 500 sarung mukena untuk musala atau masjid, 200 khitan gratis, dan 400 pasang sepatu sekolah. Penyaluran oleh LAZISNU adalah atas hasil donasi Rp2.768.104.687. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 255/2016.
Donasi konsumen terbukti bisa membantu mengurangi beban sesama. Hasil donasi konsumen pun telah membantu banyak golongan mulai dari korban bencana alam, warga kurang mampu, tenaga medis, pekerja informal, anak-anak, dan relawan sosial lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada setiap pelanggan Alfamart yang suka rela memberikan donasi atas uang kembalian belanjanya, meskipun sedikit namun bila dihimpun dan diberikan tepat sasaran manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak dan masyarakat,” tutup Nur Rachman.
(ars)