7 Perwira Tinggi TNI yang Sukses Menjabat Rektor Universitas Pertahanan, Nomor Terakhir Eks Ajudan SBY

JAKARTA - Terdapat sejumlah perwira tinggi TNI yang pernah menjabat Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia. Salah satunya adalah mantan ajudan SBY saat menjadi Presiden.

Mengutip informasi dari laman resminya, Universitas Pertahanan Indonesia ditetapkan berdasarkan Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009, 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan, serta diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 maret 2009.

Dalam tujuannya, Unhan memberi kesempatan untuk para perwira TNI atau sipil guna memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Baca juga : Megawati Soekarnoputri Profesor Kehormatan Universitas Pertahanan

Sepanjang sejarahnya, tercatat sejumlah perwira tinggi TNI pernah menduduki posisi Rektor Unhan ini. Siapa sajakah mereka?

Berikut tujuh perwira tinggi TNI yang pernah menjabat Rektor Universitas Pertahanan Indonesia.

1. Letjen TNI (Purn) Syarifudin Tippe

Letjen TNI (Purn) Syarifudin Tippe merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Dalam riwayatnya, dia diketahui sebagai Rektor Universitas Pertahanan Indonesia yang pertama.

Syarifudin Tippe lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan pada 7 Agustus 1953. Pada pendidikannya, dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1975.

Sebelum menjabat Rektor Unhan, sejumlah posisi strategis lain juga pernah ditempati Syafrudin. Di antaranya adalah Kasdam Iskandar Muda (2002-2003), Danseskoad (2003-2006), hingga Pangdam II/Sriwijaya (2006-2008).

2. Letjen TNI (Purn) Subekti

Berikutnya adalah Letjen TNI (Purn) Subekti. Mengutip keterangan dari laman Kodam Mulawarman, dia diketahui sebagai lulusan AKABRI tahun 1980 dengan kecabangan Armed.

Selain itu, sejumlah pendidikan militer lain juga pernah diikuti serdadu kelahiran Tulungagung, Jawa Timur 5 Maret 1956 ini. Sebut saja seperti Diklapa II/Armed (1993), Seskoad (1996), Sesko TNI (2005), Lemhannas (2006), dan lain sebagainya.

Beralih ke kariernya, jenderal bintang tiga ini telah banyak mencicipi berbagai jabatan strategis. Di antaranya adalah Kasdam VII/Wirabuana (2010), Asrena KSAD (2011), Pangdam VI/Mulawarman (2012), hingga Rektor Unhan (2013-2014).

3. Laksya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit

Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit juga pernah menempati jabatan Rektor Universitas Pertahanan Indonesia. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984 ini menduduki posisi tersebut pada periode 2014 hingga 2015.

Selain Rektor Unhan, Desi Albert Mamahit juga pernah menduduki jabatan penting lainnya, termasuk Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) pada tahun 2015.

Baca juga : 3 Perwira TNI Lulusan Universitas Pertahanan, Sempat Duduki Jabatan Strategis

4. Letjen TNI (Purn) I Wayan Midhio

Purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat ini adalah alumni Akademi Militer (Akmil) 1983. Dia menempati jabatan Rektor Unhan pada periode 2015-2018.

Sebelumnya, serdadu kelahiran Gianyar, 27 Agustus 1959 ini juga telah banyak menduduki posisi strategis lain. Di antaranya adalah Sesdirjen Pothan Kemhan RI (2012), Warek Bid III Riset dan Hub Kelembagaan Unhan Kemhan RI (2013), dan lain sebagainya.

5. Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastanto

Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastanto merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Dalam riwayat kariernya, dia pernah menjabat Rektor Universitas Pertahanan Indonesia pada tahun 2018.

Sebelum menjadi Rektor Unhan, Yoedhi juga pernah menjabat posisi penting lain seperti Dirjen Strahan Kemhan RI (2014), Kepala Satuan Pengawas Unhan (2014), dan lainnya.

6. Letjen TNI (Purn) Tri Leginosuko

Berikutnya ada nama Letjen TNI (Purn) Tri Leginosuko. Alumni Akademi Militer (Akmil) 1985 ini menjabat Rektor Unhan pada periode 2018-2020. Saat itu, dia menggantikan Yoedhi Swastanto.

7. Laksdya TNI Amarulla Octavian

Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian saat ini berstatus sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia. Sebelumnya, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988 ini menjabat Komandan Seskoal.

Serdadu kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini juga pernah menempati posisi strategis lainnya. Sebut saja seperti Kaskoarmabar (2014-2016), Danguspurlabar (2013-2014), Kanguspurlabar (2012-2013), hingga Ajudan Presiden RI (2009-2012).