Tidak Ada Reshuffle Kabinet di Rabu Pon, PDIP: Pak Jokowi Punya Kalkulasi

Jum'at, 03 Februari 2023 - 15:12 WIB
loading...
Tidak Ada Reshuffle...
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai kegiatan apel siaga petani MSP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Perombakan atau reshuffle kabinet yang diisukan terjadi pada Rabu Pon 1 Februari 2023 tidak terbukti. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sejumlah kegiatan pada Rabu Pon tersebut, menghadiri acara Mandiri Investment Forum dan kunjungan kerja ke Bali.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki kalkulasi. "Pak Jokowi kan punya kalkulasi. Pak Jokowi juga melihat momentum," ujar Hasto usai kegiatan apel siaga petani MSP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).





Hasto menuturkan keputusan final apakah akan dilakukan reshuffle atau tidak bergantung pada Jokowi. "Dan sikap PDI Perjuangan kan bukan sebagai pengamat politik, bahwa reshuffle itu terjadi atas keputusan dari Presiden," ujarnya.

Dia menjelaskan, PDIP telah memberikan batasan-batasan untuk meningkatkan kinerja pemerintah, membuat legacy dari Presiden, melakukan konsolidasi, dan melakukan evaluasi bagi menteri yang kinerjanya kurang baik. "Dan kami sudah memberi masukan kepada Jokowi. Pak Jokowi yang kemudian melakukan kalkulasi," pungkasnya.



Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul meyakini Jokowi tidak akan merombak kabinet dalam waktu dekat. Apalagi, Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah bertemu.

"Karena dinamika politik hari ini, apalagi pasca bertemunya Surya Paloh dan Jokowi, saya kira sudah selesai itu isu reshuffle sekarang ini," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (2/2/2023).



Menurut Adib, isu reshuffle berhembus dari sejumlah parpol seiring dideklarasikannya Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 oleh Nasdem.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun mengakui dipanggil oleh Presiden Jokowi pada pekan lalu. Paloh menyangkal pertemuan itu membahas terkait perombakan atau reshuffle kabinet.

"Dalam suasana jelang pemilu memang multitafsir bisa terjadi di mana saja kapan saja oleh siapa saja. Tetapi yang jelas bahwasanya pertemuan dengan Bapak Jokowi itu ada," kata Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Paloh mengaku, pertemuan dengan Presiden Jokowi itu berlangsung sekitar 1 jam 20 menit. Ia pun merasa tak melihat perubahan dari sosok Presiden Jokowi. Hanya saja, ia tak menjelaskan detail terkait pembahasan dalam pertemuan itu.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)