PAN Dorong Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir? Begini Kata Zulhas

Kamis, 26 Januari 2023 - 15:01 WIB
loading...
PAN Dorong Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir? Begini Kata Zulhas
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam program Talk Politic with Reinhard di MNC News, Selasa (24/1/2023). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) diisukan bakal mendorong duet Ganjar Pranowo - Erick Thohir pada Pilpres 2024 . Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan partainya belum menentukan siapa yang bakal diusung maju ke kontestasi politik lima tahunan itu.

Zulhas mengungkapkan ada tiga klaster terkait pengusungan capres 2024. Klaster pertama yakni ketua umum yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.

“Kedua, ada klaster dari pemerintah daerah. Ada Pak Ganjar, ada Pak Anies, ada Pak Ridwan Kamil, tapi sekarang Pak Ridwan Kamil sudah merapat ke Golkar. Kan Golkar capresnya Pak Airlangga. Yang berikutnya Khofifah (Gubernur Jawa Timur). Ada klaster dari Kementerian. Itu ada Erick Thohir, kemudian ada juga Bu Puan. (Nama-nama calon) belum ada perubahan, masih 9 nama,” kata Zulhas dalam program Talk Politic with Reinhard di MNC News, Selasa (24/1/2023).



Disinggung tentang duet Ganjar-Erick, Zulhas menyebut hal itu sebagai proses. Diakuinya, ada pengurus PAN dari daerah yang mengusulkan dua nama tersebut.

Namun, selain nama Ganjar, beberapa daerah juga mengusulkan nama Anies Baswedan. “Jawa Tengah sudah bulat meminta kepada DPP, Pak Ganjar dan Pak Erick. NTT juga sudah Pak Ganjar, Papua juga sudah Pak Ganjar. Bali juga sudah Pak Ganjar. Tapi Sumatera Barat, Aceh minta Pak Anies. (daerah). Yang lain lagi berproses. Tentu pada saatnya nanti akan mengerucut kepada siapa,” katanya.

Kemudian ketika disinggung terkait aspirasi dari kader, Zulhas menyebut mereka ingin dirinya yang maju ke Pilpres 2024. Hal itu dinilai sebagai sesuatu yang ideal di internal partai.



“Tentu kalau kader-kader partai ingin ketua umumnya, sebagai harapan. Idealnya, ketua partai itu kan maju. Tapi sekali lagi, nanti ketemu realita kan. Karena ada syarat, pilpres itu kan 20 persen. Itu nanti kami masih berunding. Golkar bagaimana, PPP bagaimana, kami berembuk,” jelasnya.

Kendati demikian, idealnya setiap partai politik menyiapkan kader masing-masing untuk menjadi pemimpin. “Mulai dari kabupaten, provinsi, sampai nasional. Jadi idealnya itu, pemimpin itu yang terlatih itu mestinya dari pimpinan-pimpinan partai politik. Itu ideal, ya,” ujar Zulhas.

“Hanya memang kami ini kan ada ideal, ada realitas. Dan memang untuk mencari yang yang ideal itu kadang-kadang tidak mudah. Ya tentu, ideal tetap, tapi kami melihatlah nanti,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3015 seconds (0.1#10.140)