5 Jenderal TNI Bintang 4 Termuda Sepanjang Sejarah, Nomor Pertama Usia 43 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sedikitnya lima Jenderal TNI bintang 4 termuda sepanjang sejarah. Beberapa di antaranya bahkan meraih pangkat tersebut sebelum usia 50 tahun.
Bintang 4 atau Jenderal merupakan pangkat tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang Perwira Tinggi (Pati) di militer. Pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan setara dengan Laksamana di TNI AL serta Marsekal di TNI AU.
Umumnya bintang 4 disandang oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima TNI.
Baca juga: Dimutasi Panglima, 43 Perwira Senior Bintang 1 hingga 3 Segera Tinggalkan TNI
Berikut sejumlah Jenderal TNI bintang 4 termuda sepanjang sejarah.
1. Jenderal TNI (Purn) Soemitro
FOTO/REPRO Buku Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib
Jenderal TNI (Purn) Soemitro merupakan tokoh militer berpengaruh di masanya. Dalam sepak terjangnya, pria kelahiran 13 Januari 1927 ini tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk di antaranya Wakil Panglima ABRI.
Dikutip dari buku Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib karya Ramadhan KH (1994), terjadi masalah yang mendorong dilakukannya reorganisasi pasca peristiwa G30S/PKI. Situasi tersebut membuat Soemitro menduduki jabatan Wakil Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Pada 1970, dia meraih pangkat bintang 4 alias Jenderal Penuh.
Tak berselang lama, dia meraih puncak kariernya dengan menjabat Panglima Kopkamtib dan merangkap Wakil Panglima ABRI (1971-1974).
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1927, Soemitro meraih pangkat bintang 4 di usia 43 tahun.
2. Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean
FOTO/IST
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean. Tokoh militer kelahiran 29 Juni 1922 ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting, baik di militer maupun pemerintahan.
Dalam riwayatnya, Maraden Panggabean juga berhasil meraih pangkat bintang 4 di usia yang relatif muda dibandingkan lainnya.
Mengutip e-book berjudul M Panggabean Jenderal dari Tano Batak yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011), Maraden mendapat kenaikan pangkat dari Letnan Jenderal ke Jenderal TNI terhitung mulai 1 Juli 1967.
Adapun kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No.Kep.112/Pangti/VI/1967 tanggal 1 Juni 1967.
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1922, Maraden Panggabean mendapat pangkat bintang saat berusia 45 tahun.
3. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
FOTO/www.wapresri.go.id
Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah merupakan Wakil Presiden RI periode 1983-1988. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 10 Oktober 1924 ini juga telah banyak menempati jabatan strategis di militer. Salah satunya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), tepatnya pada periode 1969-1973 dengan pangkat Jenderal bintang 4.
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1924, Umar Wirahadikusumah menyemat pangkat bintang 4 di usia 45 tahun.
4. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
FOTO/IST
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir pada 4 April 1947. Lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini pernah meraih puncak jabatan kala menjadi Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam).
Mengutip keterangan dari laman Kemenko Polhukam, Wiranto memiliki riwayat kepangkatan yang cukup moncer. Tercatat, dia meraih pangkat jenderal bintang 4 pada 1997. Saat itu dia tengah menduduki posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1947, Wiranto meraih pangkat jenderal bintang 4 saat berusia 50 tahun.
5. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
FOTO/IST
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat. Pria kelahiran Jambi, 22 April 1938 ini merupakan anak ketujuh dari pasangan Rd Momon Wirakusumah dan R Ratnaningsih.
Peraih Adhi Makayasa AMN Angkatan Pertama 1960 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI. Di antaranya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hingga Panglima ABRI.
Mengutip keterangan e-book berjudul Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 sd ke-26 yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011), Edi Sudrajat meraih pangkat Jenderal bintang 4 pada 1988. Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1938, dia meraih pangkat tersebut saat berusia 50 tahun.
Bintang 4 atau Jenderal merupakan pangkat tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang Perwira Tinggi (Pati) di militer. Pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan setara dengan Laksamana di TNI AL serta Marsekal di TNI AU.
Umumnya bintang 4 disandang oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima TNI.
Baca juga: Dimutasi Panglima, 43 Perwira Senior Bintang 1 hingga 3 Segera Tinggalkan TNI
Berikut sejumlah Jenderal TNI bintang 4 termuda sepanjang sejarah.
1. Jenderal TNI (Purn) Soemitro
FOTO/REPRO Buku Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib
Jenderal TNI (Purn) Soemitro merupakan tokoh militer berpengaruh di masanya. Dalam sepak terjangnya, pria kelahiran 13 Januari 1927 ini tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk di antaranya Wakil Panglima ABRI.
Dikutip dari buku Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib karya Ramadhan KH (1994), terjadi masalah yang mendorong dilakukannya reorganisasi pasca peristiwa G30S/PKI. Situasi tersebut membuat Soemitro menduduki jabatan Wakil Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Pada 1970, dia meraih pangkat bintang 4 alias Jenderal Penuh.
Tak berselang lama, dia meraih puncak kariernya dengan menjabat Panglima Kopkamtib dan merangkap Wakil Panglima ABRI (1971-1974).
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1927, Soemitro meraih pangkat bintang 4 di usia 43 tahun.
2. Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean
FOTO/IST
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean. Tokoh militer kelahiran 29 Juni 1922 ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting, baik di militer maupun pemerintahan.
Dalam riwayatnya, Maraden Panggabean juga berhasil meraih pangkat bintang 4 di usia yang relatif muda dibandingkan lainnya.
Mengutip e-book berjudul M Panggabean Jenderal dari Tano Batak yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011), Maraden mendapat kenaikan pangkat dari Letnan Jenderal ke Jenderal TNI terhitung mulai 1 Juli 1967.
Adapun kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No.Kep.112/Pangti/VI/1967 tanggal 1 Juni 1967.
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1922, Maraden Panggabean mendapat pangkat bintang saat berusia 45 tahun.
3. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
FOTO/www.wapresri.go.id
Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah merupakan Wakil Presiden RI periode 1983-1988. Dalam riwayatnya, pria kelahiran 10 Oktober 1924 ini juga telah banyak menempati jabatan strategis di militer. Salah satunya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), tepatnya pada periode 1969-1973 dengan pangkat Jenderal bintang 4.
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1924, Umar Wirahadikusumah menyemat pangkat bintang 4 di usia 45 tahun.
4. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
FOTO/IST
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir pada 4 April 1947. Lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini pernah meraih puncak jabatan kala menjadi Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam).
Mengutip keterangan dari laman Kemenko Polhukam, Wiranto memiliki riwayat kepangkatan yang cukup moncer. Tercatat, dia meraih pangkat jenderal bintang 4 pada 1997. Saat itu dia tengah menduduki posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1947, Wiranto meraih pangkat jenderal bintang 4 saat berusia 50 tahun.
5. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
FOTO/IST
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat. Pria kelahiran Jambi, 22 April 1938 ini merupakan anak ketujuh dari pasangan Rd Momon Wirakusumah dan R Ratnaningsih.
Peraih Adhi Makayasa AMN Angkatan Pertama 1960 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI. Di antaranya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hingga Panglima ABRI.
Mengutip keterangan e-book berjudul Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 sd ke-26 yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011), Edi Sudrajat meraih pangkat Jenderal bintang 4 pada 1988. Mengacu pada tahun kelahirannya pada 1938, dia meraih pangkat tersebut saat berusia 50 tahun.
(abd)