GCKI Edukasi Masyarakat Cerdas Pilih Konten di Medsos
Sabtu, 14 Januari 2023 - 18:13 WIB
Syukuran GCKI di Kompleks Perumahan LIPI, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023). FOTO/IST
JAKARTA - Pendiri Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI), Ellys Lestari Pembayun menilai masyarakat perlu diedukasi agar lebih cerdas dalam memilih konten di media sosial . Menurutnya, saat ini banyak konten di medsos yang justru memperbodoh publik.
Ellys Lestari menyebut beberapa contoh konten viral di media sosial yang menyuguhkan kondisi tersebut. Antara lain fenomena Citayam Fashion Week yang kini telah lenyap hingga viralnya Fajar Sadboy.
"Bahkan naik daunnya Farel 'Ojo Dibanding-bandingke' yang meski diinisiasi oleh Presiden Jokowi pun perlu dikritisi agar bisa diserap nilai-nilai positifnya dan dibersihkan dari hal-hal negatif," kata Ellys Lestari dalam syukuran GCKI di Kompleks Perumahan LIPI, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023).
Syukuran yang digelar GCKI juga dijadikan sarana evaluasi organisasi serta audiensi dengan tokoh-tokoh aktivis dan masyarakat sekitar.
Menurut Ellys, edukasi kepada masyarakat perlu terus dilakukan agar publik tidak terus terjebak dalam kekeliruan komunikasi. Dengan edukasi yang terus menerus diharapkan akan tercipta masyarakat yang cerdas dalam komunikasi.
"Ujung yang dituju tetaplah agar masyarakat cerdas dalam komunikasi," katanya.
GCKI sendiri telah menggelar sejumlah kegiatan untuk mengedukasi masyarakat. Salah satunya yang akan terus diagendakan adalah serial "Ngoceh, Ngobrol Ceria tapi Ada Hikmah" yang diikuti pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain itu, juga digelar Self Healing dengan Pendekatan Komunikasi Spiritual di Taman Herbal Insani Depok pada Selasa (10/1/2023).
"Dengan kegiatan ini GCKI memang ingin menunjukkan bahwa lahan garapan (dakwah) komunikasi mereka terbentang sangat luas. Namun tujuannya tetaplah cerdas jasmani dan rohani, cerdas pikir, dan zikir," kata Ellys.
Ellys Lestari menyebut beberapa contoh konten viral di media sosial yang menyuguhkan kondisi tersebut. Antara lain fenomena Citayam Fashion Week yang kini telah lenyap hingga viralnya Fajar Sadboy.
"Bahkan naik daunnya Farel 'Ojo Dibanding-bandingke' yang meski diinisiasi oleh Presiden Jokowi pun perlu dikritisi agar bisa diserap nilai-nilai positifnya dan dibersihkan dari hal-hal negatif," kata Ellys Lestari dalam syukuran GCKI di Kompleks Perumahan LIPI, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023).
Syukuran yang digelar GCKI juga dijadikan sarana evaluasi organisasi serta audiensi dengan tokoh-tokoh aktivis dan masyarakat sekitar.
Menurut Ellys, edukasi kepada masyarakat perlu terus dilakukan agar publik tidak terus terjebak dalam kekeliruan komunikasi. Dengan edukasi yang terus menerus diharapkan akan tercipta masyarakat yang cerdas dalam komunikasi.
"Ujung yang dituju tetaplah agar masyarakat cerdas dalam komunikasi," katanya.
GCKI sendiri telah menggelar sejumlah kegiatan untuk mengedukasi masyarakat. Salah satunya yang akan terus diagendakan adalah serial "Ngoceh, Ngobrol Ceria tapi Ada Hikmah" yang diikuti pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain itu, juga digelar Self Healing dengan Pendekatan Komunikasi Spiritual di Taman Herbal Insani Depok pada Selasa (10/1/2023).
"Dengan kegiatan ini GCKI memang ingin menunjukkan bahwa lahan garapan (dakwah) komunikasi mereka terbentang sangat luas. Namun tujuannya tetaplah cerdas jasmani dan rohani, cerdas pikir, dan zikir," kata Ellys.
(abd)
tulis komentar anda