Polri Tangkap Buronan Interpol Asal Ceko Ciryl Stiak dan Stefan Durina di Bali
Kamis, 01 Desember 2022 - 17:30 WIB
JAKARTA - Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menangkap buronan Interpol asal Ceko yakni, Cyril Stiak dan Stefan Durina di Bali. Mereka diciduk lantaran terjerat kasus penggelapan anggaran perusahaan.
"Pelaku merupakan buronan utama Kepolisian Ceko. Karena sudah dicari dari 2019," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Krishna menjelaskan, Cyril Stiak dan Stefan Durina diketahui sudah melakukan aksi kejaharan pembobolan terhadap 19 perusahaan. "Kerugian memang tidak banyak dalam satu kasus hampir mencapai Rp800 juta. Namun masih ada 18 kasus lagi yang akan disidik," ujar Krishna.
Berdasarkan informasi dari NCB Praha, pada 2 Juni 2008, Cyril Stiak yang merupakan bagian dari perusahaan Majordomos Gastro S.R.O telah melakukan penggelapan anggaran perusahaannya sebesar 25.000 CZK melalui rekening perusahaan.
Dia juga menyebabkan kerugian perusahaan perusahaan City Café s.r.o sebesar 104.000 CZK. Selain itu, dia juga menyebabkan kerugian pada perusahaan asuransi karena belum membayar asuransi antara Januari 2008 dan April 2009.
"Dia juga menyebabkan kerugian untuk otoritas pendapatan. Ia tidak membayar pajak dalam jumlah 667.640. CZK. Seluruh uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan pribadi," ucap Krishna.
Sementara itu, Stefan Durina telah melakukan penipuan dan penggelapan pajak terhitung dari 15 Agustus 2014 hingga 28 Januari 2016. Modus yang dilakukan oleh pelaku ialah berkamuflase membuat sebuah jaringan perusahaan yang di kontrol sendiri dengan membeli barang elektronik di berbagai negara Uni Eropa tanpa membayar pajak, dan mengaku menyewakannya. Namun faktanya barang tersebut di jual olehnya sehingga dia mendapatkan keuntungan.
Dari hal tersebut kerugian negara Ceko mencapai 14.124.587 CZK. Dengan demikian mereka menghindari pajak dalam jumlah total 84.758.544.CZK atau setara dengan Rp56.788.224.480 untuk merugikan Republik Ceko.
"Pelaku merupakan buronan utama Kepolisian Ceko. Karena sudah dicari dari 2019," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Krishna menjelaskan, Cyril Stiak dan Stefan Durina diketahui sudah melakukan aksi kejaharan pembobolan terhadap 19 perusahaan. "Kerugian memang tidak banyak dalam satu kasus hampir mencapai Rp800 juta. Namun masih ada 18 kasus lagi yang akan disidik," ujar Krishna.
Berdasarkan informasi dari NCB Praha, pada 2 Juni 2008, Cyril Stiak yang merupakan bagian dari perusahaan Majordomos Gastro S.R.O telah melakukan penggelapan anggaran perusahaannya sebesar 25.000 CZK melalui rekening perusahaan.
Dia juga menyebabkan kerugian perusahaan perusahaan City Café s.r.o sebesar 104.000 CZK. Selain itu, dia juga menyebabkan kerugian pada perusahaan asuransi karena belum membayar asuransi antara Januari 2008 dan April 2009.
"Dia juga menyebabkan kerugian untuk otoritas pendapatan. Ia tidak membayar pajak dalam jumlah 667.640. CZK. Seluruh uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan pribadi," ucap Krishna.
Sementara itu, Stefan Durina telah melakukan penipuan dan penggelapan pajak terhitung dari 15 Agustus 2014 hingga 28 Januari 2016. Modus yang dilakukan oleh pelaku ialah berkamuflase membuat sebuah jaringan perusahaan yang di kontrol sendiri dengan membeli barang elektronik di berbagai negara Uni Eropa tanpa membayar pajak, dan mengaku menyewakannya. Namun faktanya barang tersebut di jual olehnya sehingga dia mendapatkan keuntungan.
Dari hal tersebut kerugian negara Ceko mencapai 14.124.587 CZK. Dengan demikian mereka menghindari pajak dalam jumlah total 84.758.544.CZK atau setara dengan Rp56.788.224.480 untuk merugikan Republik Ceko.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda