Waspada, Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi Hari Ini dan Besok
Senin, 21 November 2022 - 10:52 WIB
JAKARTA - Nelayan, penumpang kapal, dan masyarakat pesisir diimbau waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 21-22 November 2022.
Berdasarlan analisis BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan Riau, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Natuna, perairan selatan Jawa, perairan timur Lampung, perairan utara Banten-DKI Jakarta dan Selat Sunda," tulis keterangan BMKG, Senin (21/11/2022).
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Lhokseumawe, perairan timur Kep. Simeulue-Sinabang, perairan selatan Sumba, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Anambas-Natuna, Laut Natuna, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Selat Karimata, perairan Kepulauan Talaud-Sangihe, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4,0 meter, berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Nias-Sibolga, perairan barat Kepulauan Simeulue-Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda barat dan selatan, perairan selatan Jawa-NTB, perairan selatan Jawa Barat, perairan Cilacap-Kebumen-Purworejo, Samudera Hindia Selatan Bali-NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, perairan Yogyakarta, perairan selatan Jawa Timur.
Baca juga: Waspada, Sejumlah Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 6 Meter
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang dengan Kecepatan angin lebih dari 16 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kemudian Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutupnya.
Berdasarlan analisis BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan Riau, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Natuna, perairan selatan Jawa, perairan timur Lampung, perairan utara Banten-DKI Jakarta dan Selat Sunda," tulis keterangan BMKG, Senin (21/11/2022).
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Lhokseumawe, perairan timur Kep. Simeulue-Sinabang, perairan selatan Sumba, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Anambas-Natuna, Laut Natuna, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Selat Karimata, perairan Kepulauan Talaud-Sangihe, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4,0 meter, berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Nias-Sibolga, perairan barat Kepulauan Simeulue-Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda barat dan selatan, perairan selatan Jawa-NTB, perairan selatan Jawa Barat, perairan Cilacap-Kebumen-Purworejo, Samudera Hindia Selatan Bali-NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, perairan Yogyakarta, perairan selatan Jawa Timur.
Baca juga: Waspada, Sejumlah Perairan Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 6 Meter
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang dengan Kecepatan angin lebih dari 16 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kemudian Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutupnya.
(abd)
tulis komentar anda