Industri Pertahanan Lokal Raih Manfaat Total Rp67,5 Triliun dari Pembelian Alutsista Luar Negeri
Kamis, 03 November 2022 - 09:49 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kesepakatan Kandungan Lokal dan Offset (KLO) untuk industri dalam negeri dari kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri, Rabu (2/11/2022). Penandatanganan dilakukan di sela rangkaian Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kesepakatan KLO tersebut mewakili nilai manfaat yang diperoleh industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta dari 20 kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan RI sepanjang 2019-2022 dengan total nilai KLO sebesar Rp67,5 triliun. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.
Prabowo mengatakan, pemerintah terus menggenjot manfaat bagi industri pertahanan dalam negeri dalam pembelian dari supplier luar negeri yang menyediakan teknologi yang belum dikuasi oleh Indonesia. "Kita ingin memacu kerja sama, jadi semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri," ujar Prabowo, Rabu (2/11/2022).
Prabowo pun optimistis upaya ini dapat menggenjot perkembangan industri pertahanan dalam negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka rangkaian acara Indo Defence 2022 menyampaikan bahwa industri pertahanan di dalam negeri, baik BUMN dan swasta telah berkembang sangat bagus. Hal itu terjadi karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada industri pertahanan baik BUMN dan swasta untuk bekerja sama mengadopsi teknologi dari luar negeri.
"Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu," ucap Jokowi kepada Prabowo.
Kesepakatan KLO tersebut mewakili nilai manfaat yang diperoleh industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta dari 20 kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan RI sepanjang 2019-2022 dengan total nilai KLO sebesar Rp67,5 triliun. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.
Prabowo mengatakan, pemerintah terus menggenjot manfaat bagi industri pertahanan dalam negeri dalam pembelian dari supplier luar negeri yang menyediakan teknologi yang belum dikuasi oleh Indonesia. "Kita ingin memacu kerja sama, jadi semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri," ujar Prabowo, Rabu (2/11/2022).
Prabowo pun optimistis upaya ini dapat menggenjot perkembangan industri pertahanan dalam negeri
Baca Juga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka rangkaian acara Indo Defence 2022 menyampaikan bahwa industri pertahanan di dalam negeri, baik BUMN dan swasta telah berkembang sangat bagus. Hal itu terjadi karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada industri pertahanan baik BUMN dan swasta untuk bekerja sama mengadopsi teknologi dari luar negeri.
"Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu," ucap Jokowi kepada Prabowo.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda