Amankan KTT G20, TNI AL Kerahkan 3.000 Personel
Senin, 31 Oktober 2022 - 11:13 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI AL mengerahkan sebanyak 3.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022.
Tidak hanya 3.000 personel, Yudo mengatakan, TNI AL juga akan melibatkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Kita libatkan 12 KRI dengan personel kurang lebih 3.000 personel, baik marinir maupun pengawak marinir tersebut maupun Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) yang terkait," kata Yudo di Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).
"Seperti Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) 5, Lanal Banyuwangi, maupun Lanal Benoa, termasuk pesawat udara," tambahnya.
Kata KSAL, semua KRI yang memiliki helideck diperintahkan untuk membawa heli semuanya. Baca juga: BIN Sebut Pengamanan KTT G20 Terus Dimatangkan
"Sehingga bisa terpadu, kemudian juga ada pasukan khusus dari Denjaka, kemudian Kopaska yang on bird di KRI tersebut," ucapnya.
Sehingga kata Yudo, KRI yang dilibatkan betul-betul kapal yang siap tempur dalam mengamankan pemimpin-pemimpin negara.
"Betul-betul KRI yang disiapkan, merupakan KRI yang siap tempur dan ini adalah mengamankan pemimpin-pemimpin negara. Sehingga kita harus betul-betul menyiapkan kapal-kapal yang siap tempur," jelasnya.
Bahkan kata Yudo, dirinya akan memeriksa langsung ke Koarmada II untuk melihat kesiapan dan melaksanakan tactical floor game.
"Kemudian untuk pengamanan G20. Besok ada kita laksanakan, saya pengen melihat kesiapan kita laksanakan tactical floor game. Pangkoarmada II kita tunjuk dan satgas-satgasnya saya pengen lihat bagaimana sistem pengamannya besok," ungkapnya.
"Saya selaku pembina, saya juga ingin tahu bagaimana Pangkoarmada II dalam menyelenggarakan pengamanan G20 dengan unsur-unsur gabungan. Dari armada I, II, III sehingga dengan marinir juga di sana, sehingga saya juga harus mastiikan berapa jumlah yang diproyeksikan," sambungnya.
Yudo mengatakan, ia ingin melihat langsung bagaimana penempatan dan teknik yang akan digunakan dalam pengamanan. "Kemudian bagaimana penempatannya, bagaimana dalam teknik pengamannya nantinya," tutupnya.
Tidak hanya 3.000 personel, Yudo mengatakan, TNI AL juga akan melibatkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Kita libatkan 12 KRI dengan personel kurang lebih 3.000 personel, baik marinir maupun pengawak marinir tersebut maupun Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) yang terkait," kata Yudo di Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).
"Seperti Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) 5, Lanal Banyuwangi, maupun Lanal Benoa, termasuk pesawat udara," tambahnya.
Kata KSAL, semua KRI yang memiliki helideck diperintahkan untuk membawa heli semuanya. Baca juga: BIN Sebut Pengamanan KTT G20 Terus Dimatangkan
"Sehingga bisa terpadu, kemudian juga ada pasukan khusus dari Denjaka, kemudian Kopaska yang on bird di KRI tersebut," ucapnya.
Sehingga kata Yudo, KRI yang dilibatkan betul-betul kapal yang siap tempur dalam mengamankan pemimpin-pemimpin negara.
"Betul-betul KRI yang disiapkan, merupakan KRI yang siap tempur dan ini adalah mengamankan pemimpin-pemimpin negara. Sehingga kita harus betul-betul menyiapkan kapal-kapal yang siap tempur," jelasnya.
Bahkan kata Yudo, dirinya akan memeriksa langsung ke Koarmada II untuk melihat kesiapan dan melaksanakan tactical floor game.
"Kemudian untuk pengamanan G20. Besok ada kita laksanakan, saya pengen melihat kesiapan kita laksanakan tactical floor game. Pangkoarmada II kita tunjuk dan satgas-satgasnya saya pengen lihat bagaimana sistem pengamannya besok," ungkapnya.
"Saya selaku pembina, saya juga ingin tahu bagaimana Pangkoarmada II dalam menyelenggarakan pengamanan G20 dengan unsur-unsur gabungan. Dari armada I, II, III sehingga dengan marinir juga di sana, sehingga saya juga harus mastiikan berapa jumlah yang diproyeksikan," sambungnya.
Yudo mengatakan, ia ingin melihat langsung bagaimana penempatan dan teknik yang akan digunakan dalam pengamanan. "Kemudian bagaimana penempatannya, bagaimana dalam teknik pengamannya nantinya," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda