Kisah Hendropriyono, Jenderal Kopassus Sergap Petinggi Komunis di Belantara Kalimantan
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 07:00 WIB
"Cak suoro opo iku, cak?" Tanya Hendropriyono kepada anggotanya Sersan Satu Yulius Data.
"Mungkin Pos pendengar sasaran Pak. Orangnya bersenapan api LE, tapi dia ketiduran," jawab Yulius.
"Heh?" kata Hendropriyono
"Sudah saya selesaikan, Pak," kata Yulius.
"Mati?" Tanya Hendropriyono
"Siap," jawabnya enteng.
"Kau bunuh?" Tanya Hendropriyono
"Betul," jawabnya
"Astagfirullah" kata Hendropriyono sambil menghela napas panjang lalu kembali diam menunggu waktu pernyergapan.
Hingga jam penyergapan tiba, Sukirjan alias Siauw Ah San ternyata tak berada di tempat persembunyian. Hendropriyono lalu menginstruksikan kepada para prajurit untuk tetap di posisinya masing-masing membeku.
"Mungkin Pos pendengar sasaran Pak. Orangnya bersenapan api LE, tapi dia ketiduran," jawab Yulius.
"Heh?" kata Hendropriyono
"Sudah saya selesaikan, Pak," kata Yulius.
"Mati?" Tanya Hendropriyono
"Siap," jawabnya enteng.
"Kau bunuh?" Tanya Hendropriyono
"Betul," jawabnya
"Astagfirullah" kata Hendropriyono sambil menghela napas panjang lalu kembali diam menunggu waktu pernyergapan.
Hingga jam penyergapan tiba, Sukirjan alias Siauw Ah San ternyata tak berada di tempat persembunyian. Hendropriyono lalu menginstruksikan kepada para prajurit untuk tetap di posisinya masing-masing membeku.
tulis komentar anda