Kisah Hendropriyono, Jenderal Kopassus Sergap Petinggi Komunis di Belantara Kalimantan

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 07:00 WIB
"Betul," jawabnya

"Astagfirullah" kata Hendropriyono sambil menghela napas panjang lalu kembali diam menunggu waktu pernyergapan.

Hingga jam penyergapan tiba, Sukirjan alias Siauw Ah San ternyata tak berada di tempat persembunyian. Hendropriyono lalu menginstruksikan kepada para prajurit untuk tetap di posisinya masing-masing membeku.

Setelah lama menunggu, Pa Si Intel Kodim Mempawah Kapten Mahmud dengan nama samaram Gatotkaca melaporkan Sukirjan baru saja kembali ke pondok persembunyian. Infiltrasi dengan merayap dilanjutkan dengan kecepatan kuning mendekat sasaran. Tim sergap sampai di kaki bukit pada pukul 15.00 WIB. Dari lokasi itu, terlihat sebuah gubuk mengarah ke timur, yang berjarak 200 meter.

Hendropriyono lalu memerintahkan para prajurit untuk kembali merayap sejauh 50 meter. Namun tak lama setelah itu, anjing penjaga menggonggong dan meloncat ke arah pasukan.

"Serbuuu…!" teriak Hendropriyono sambol berlari kencang ke arah gubuk.

Sukirjan sempat melakukan perlawanan. Hendropriyono pun meladeninya dengan duel satu lawan satu. Tak butuh waktu lama bagi prajurit Kopasandha itu mengalahkan Sukirjan alias Siauw Ah San. Pentolan komunis itu pun akhirnya ditangkap.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!