Hasilkan 4 Kebijakan Prioritas, Ketua DPR: Indonesia Sukses Selenggarakan P20

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 20:16 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama dengan Delegasi Parlemen Italia Paola Taverna dan Presiden Interparliamentary Union Duterte Pacheco sebelum penanaman pohon diacara P20 di Taman Energi Kompleks Parlemen MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Indonesia sukses menggelar The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) atau pertemuan parlemen anggota G20 pada 5-7 Oktober 2022. P20 menjadi momentum penting bagi pelaksanaan KTT G20 karena diharapkan mampu memberikan langkah konkret untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi topik KTT G20.

P20 mendiskusikan tema besar “Stronger Parliaments for Sustainable Recovery” sebagai upaya memperkuat parlemen dalam perbaikan ekonomi yang dinilai kurang efektif selama adanya Pandemi Covid-19.

Sebagaimana yang telah diselenggarakan dalam pertemuan parlemen tingkat dunia atau Inter Parliamentary Union (IPU) pada Maret lalu, pertemuan P20 tahun ini mempererat kerja sama antar parlemen anggota P20 dalam mendorong ekonomi hijau khususnya guna memperbaiki ekonomi pandemi selama Covid-19.



Tercatat, 19 parlemen telah terdaftar menghadiri acara P20, dan sejumlah wakil dari ketua parlemen tersebut ikut serta dalam forum tersebut.



Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, dirinya yakin akan jalinan kerja sama yang baik selama rangkaian P20 berlangsung yang di dalamnya dapat menguatkan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.



"Kita semua mempunyai harapan ke depan pascapandemi tidak ada satu negara pun yang ditinggal. Artinya semua negara saling membantu karena tidak mungkin satu negara bisa survive pascapandemi dalam urusan ekonomi dan perdagangan jika hanya sendirian," kata Puan di Komplek DPR, Senayan, Jakarta Jumat (7/10/2022).

Dalam perhelatan P20 ini, DPR RI juga menghasilkan dan membahas 4 isu prioritas, yakni percepatan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, isu-isu yang mengemuka dalam ketahanan pangan dan energi dan tantangan-tantangan ekonomi. Selain itu, terdapat juga isu parlemen efektif, demokrasi yang dinamis dan perihal inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More