Polemik Effendi Simbolon vs KSAD Dudung, Komisi I DPR Pastikan Tetap Kritis saat Rapat
Rabu, 14 September 2022 - 18:31 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR , Abdul Kharis Almasyhari memastikan bahwa pimpinan dan anggota Komisi I DPR akan tetap kritis dalam rapat-rapat dengan mitra kerja. Meskipun pernyataan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon dalam Rapat Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Panglima TNI pada 5 September pekan lalu, menimbulkan polemik.
“Enggak saya kira kita rapat biasa aja kok enggak ada perubahan. Terus kemudian terus (anggota) enggak pada ngomong gitu maksudnya? Ya enggak lah. Kita rapat, tetap rapat. Pembahasan anggaran kita kritisi masalah anggaran. Itu biasa,” ujar Kharis kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Menurut Politikus PKS ini, Komisi I DPR tetap menjalankan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja, termasuk TNI. “Ya tetep dilakukan fungsi DPR (terhadap TNI), kan pengawasan,” jelasnya.
Apakah DPR memandang TNI antikritik dengan munculnya video perintah KSAD itu, Kharis memastikan tidak. “Enggak, enggak (tidak ada anggapan TNI antikritik),” tegasnya.
Kharis menjelaskan Komisi I DPR sudah menjadwalkan rapat dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI dan para kepala staf dari 3 matra, KSAD, KSAL dan KSAU untuk membahas anggaran pada 26 September 2022 pekan depan.
“Kan tanggal 26 (September) kan ada rapat lagi memang. Rapat anggaran,” terangnya.
Kharis menambahkan rapat tersebut tidak membahas khusus isu disharmoni dan polemik antara Effendi Simbolon dengan KSAD. Tetapi, pimpinan Komisi I DPR tidak melarang jika memang ada anggota Komisi I DPR yang nanti akan membahas soal itu.
“Ya terserah anggota mau nanya atau enggak (soal polemik Effendi dan Dudung), yang pasti agenda kita pembahasan anggaran ya, RKA KL yang terakhir besok, persetujuan,” tutup Kharis.
“Enggak saya kira kita rapat biasa aja kok enggak ada perubahan. Terus kemudian terus (anggota) enggak pada ngomong gitu maksudnya? Ya enggak lah. Kita rapat, tetap rapat. Pembahasan anggaran kita kritisi masalah anggaran. Itu biasa,” ujar Kharis kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga
Menurut Politikus PKS ini, Komisi I DPR tetap menjalankan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja, termasuk TNI. “Ya tetep dilakukan fungsi DPR (terhadap TNI), kan pengawasan,” jelasnya.
Apakah DPR memandang TNI antikritik dengan munculnya video perintah KSAD itu, Kharis memastikan tidak. “Enggak, enggak (tidak ada anggapan TNI antikritik),” tegasnya.
Kharis menjelaskan Komisi I DPR sudah menjadwalkan rapat dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI dan para kepala staf dari 3 matra, KSAD, KSAL dan KSAU untuk membahas anggaran pada 26 September 2022 pekan depan.
“Kan tanggal 26 (September) kan ada rapat lagi memang. Rapat anggaran,” terangnya.
Kharis menambahkan rapat tersebut tidak membahas khusus isu disharmoni dan polemik antara Effendi Simbolon dengan KSAD. Tetapi, pimpinan Komisi I DPR tidak melarang jika memang ada anggota Komisi I DPR yang nanti akan membahas soal itu.
“Ya terserah anggota mau nanya atau enggak (soal polemik Effendi dan Dudung), yang pasti agenda kita pembahasan anggaran ya, RKA KL yang terakhir besok, persetujuan,” tutup Kharis.
(kri)
tulis komentar anda