Mengenal Denkavkud, Datasemen Kavaleri Berkuda Milik TNI AD
Kamis, 09 Juni 2022 - 19:51 WIB
JAKARTA - Mengenal denkavkud, datasemen kavaleri berkuda yang mungkin belum banyak diketahui orang. Satuan kavaleri berkuda ini terbentuk sejak adanya kuda-kuda hasil rampasan selama perang kemerdekaan akhir Desember 1949 dan awal 1950.
Dilansir dari p2k stekom, Sejak 1957 Pusat Kavaleri Angkatan Darat ini mengadakan pembelian kuda dari Australia sebanyak 178 ekor kuda dan 1967, didatangkan kembali kuda-kuda dari Pakistan sebanyak 80 ekor.
Baca juga : Atlet Voli Sabina Altynbekova Juga Penikmat Berkuda
Itulah cikal bakal berdirinya Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud). Satuan kavaleri TNI Angkatan Darat (AD) yang punya andil besar menjaga keamanan NKRI ini bermarkas di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu, di ketinggian rata-rata 2300 mdpl, di Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat.
Kuda-kuda terbaik yang terlatih dan terampil milik Denkavlud berada di lahan berukuran seluas sekitar 1.013.540 meter persegi. Denkavkud merupakan satu-satunya satuan berkuda yang ada di Indonesia, dan termasuk bagian dari Satuan Tempur (Satpur) AD di bawah komando Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav).
Dengan anggota kurang lebih sebanyak 335 orang yang identik dengan baret hitam, Denkavkud berperan sebagai satuan yang bergerak cepat dalam skala besar, sekaligus berguna untuk penyerang kejut atau pendobrak yang membukakan jalan bagi pasukan infanteri.
Kehebatan Denkavkud dalam menjalankan tugasnya telah dibuktikan di berbagai peristiwa sejak tahun 1963. Diantaranya operasi penumpasan pemberontakan DI/TII, G.30.S./PKI, lalu di tahun 1965 mendapat tugas dalam rangka pengamanan Dekrit Presiden serta Pengamanan Istana Negara, dan terakhir penumpasan gerakan separatis di Timor-Timur.
Baca juga : Patung Soekarno Berkuda Simbol Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Sejak berdirinya hingga sekarang Datasemen ini telah beberapa kali berganti nama dari Resimen Induk Kavaleri Berkuda (Rinkavkud), Pasukan Induk Kavaleri Berkuda (Pasinkavkud) hingga Sekolah Kavaleri Berkuda (Sekavkud).
Dilansir dari p2k stekom, Sejak 1957 Pusat Kavaleri Angkatan Darat ini mengadakan pembelian kuda dari Australia sebanyak 178 ekor kuda dan 1967, didatangkan kembali kuda-kuda dari Pakistan sebanyak 80 ekor.
Baca juga : Atlet Voli Sabina Altynbekova Juga Penikmat Berkuda
Itulah cikal bakal berdirinya Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud). Satuan kavaleri TNI Angkatan Darat (AD) yang punya andil besar menjaga keamanan NKRI ini bermarkas di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu, di ketinggian rata-rata 2300 mdpl, di Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat.
Kuda-kuda terbaik yang terlatih dan terampil milik Denkavlud berada di lahan berukuran seluas sekitar 1.013.540 meter persegi. Denkavkud merupakan satu-satunya satuan berkuda yang ada di Indonesia, dan termasuk bagian dari Satuan Tempur (Satpur) AD di bawah komando Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav).
Dengan anggota kurang lebih sebanyak 335 orang yang identik dengan baret hitam, Denkavkud berperan sebagai satuan yang bergerak cepat dalam skala besar, sekaligus berguna untuk penyerang kejut atau pendobrak yang membukakan jalan bagi pasukan infanteri.
Kehebatan Denkavkud dalam menjalankan tugasnya telah dibuktikan di berbagai peristiwa sejak tahun 1963. Diantaranya operasi penumpasan pemberontakan DI/TII, G.30.S./PKI, lalu di tahun 1965 mendapat tugas dalam rangka pengamanan Dekrit Presiden serta Pengamanan Istana Negara, dan terakhir penumpasan gerakan separatis di Timor-Timur.
Baca juga : Patung Soekarno Berkuda Simbol Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Sejak berdirinya hingga sekarang Datasemen ini telah beberapa kali berganti nama dari Resimen Induk Kavaleri Berkuda (Rinkavkud), Pasukan Induk Kavaleri Berkuda (Pasinkavkud) hingga Sekolah Kavaleri Berkuda (Sekavkud).
Lihat Juga :
tulis komentar anda