Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG: Waspada Longsoran Material Lapuk Disertai Awan Panas
Kamis, 05 Mei 2022 - 00:27 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi erupsi pada hari Kamis (5/5/2022) pukul 00.25 WITA.
“Tinggi kolom abu teramati ±600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.8 mm dan durasi 39 detik,” tulis PVMBG dalam keterangan resminya dikutip MPI.
PVMBG menyatakan, saat ini Gunung Ili Lewotolok berada dalam tingkat aktivitas level III (Siaga). Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata PVMBG.
PVMBG mengingatkan potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, PVMBG mengatakan abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
“Tinggi kolom abu teramati ±600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.8 mm dan durasi 39 detik,” tulis PVMBG dalam keterangan resminya dikutip MPI.
PVMBG menyatakan, saat ini Gunung Ili Lewotolok berada dalam tingkat aktivitas level III (Siaga). Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata PVMBG.
Baca Juga
PVMBG mengingatkan potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, PVMBG mengatakan abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(hab)
tulis komentar anda