Andre Rosiade Usul Gerindra Pecat Arief Poyuono jika Tak Patuhi Partai

Sabtu, 20 Juni 2020 - 12:11 WIB
Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade. Foto/SINDOnews/Rico Afrido Simanjuntak
JAKARTA - Polemik pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyebut isu kebangkitan PKI dimunculkan pihak yang disebutnya "kadrun" terus bergulir.

Dia menolak permintan Gerindra untuk meminta maaf kepada publik atas pernyataannya. Belakangan diketahui, Majelis Kehormatan Partai Gerindra memanggil Arief untuk meminta keterangan Arief mengenai pernyataannya tetang isu soal PKI.

Menanggapi polemik itu, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan Gerindra memecat Arief jika tidak mau menghadiri pemanggilan Mahkamah Kehormatan Partai.



"Saya Andre Rosiade sebagai kader yang taat dan tegak lurus dengan Partai Gerindra. Di saat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai sebagai kader tentu harus menghadiri pemanggilan. Seandainya saudara Arief Poyuono tidak mau menghadiri pemanggilan. Saya usulkan agar diberikan sanksi pemecatan," tulis Andre melalui akun Twitternya, @andre_rosiade, Jumat 16 Juni 2020.

Sebelumnya Juru Bicara DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengingatkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono agar tidak lupa diri atau lupa kacang pada kulit.

Seperti diketahui, Gerindra gerah terhadap pernyataan Arief yang menyebut isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak ada. Isu itu diembuskan oleh pihak yang disebutnya "kardun".

Habiburokhman mengingatkan Arief untuk tidak sembarangan bicara. Bahkan Habiburokhman berulang kali menyebut pernyataan Arief tidak mewakili Partai Gerindra. Selain itu, Arief juga tidak diperkenankan untuk berbicara atas nama Partai Gerindra.

Habiburokhman juga dimintanya untuk meminta maaf kepada rakyat karena Gerindra menjadi partai besar karena dukungan rakyat.

Namun keinginan tersebut ditolak Arief. Dia menegaskan tidak akan pernah maaf terkait pernyataan soal isu PKI. "Tidak akan pernah (minta maaf-red)," ujar Arief Poyuono kepada SINDOnews, Jumat 19 Juni 2020. ( )

Arief mengatakan PKI adalah partai yang ideologinya sudah dilarang sejak Orde Baru berkuasa. "PKI itu partai yang ideologinya sudah dilarang dari zaman rikiplik, Orde Baru berkuasa, dan ada TAP MPR yang melarang," ujar ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini.

Arief melanjutkan jika ada masyarakat yang menganut dan mendirikan partai berhaluan komunis pasti dibubarkan oleh pemerintah. Dia menambahkan, orang-orang yang menganut ideologi komunis itu akan berurusan dengan hukum.

"Nah sudah ada belum yang ditangkap aparat hukum selama ini akibat menganut paham komunis? Buktikan dan tunjukkan. Jelas isu PKI bangkit itu adalah buatan para kadrun yang banyak bersembunyi di partai yang eksis sekarang ini," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More