Boyke Novrizon Ajak Generasi Muda Hargai Proses Kehidupan, Jangan Instan
Minggu, 24 April 2022 - 20:28 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang Kajian Strategis Pembinaan Organisasi Sayap dan Hubungan Antar Organisasi DPP Partai Perindo, Boyke Novrizon, dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Minggu (24/4/2022). Foto/Tangkapan Layar/Carlos Roy Fajarta
JAKARTA - Generasi muda diharapkan menghargai dan mengabdi pada setiap proses yang dijalaninnya. Pandangan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kajian Strategis Pembinaan Organisasi Sayap dan Hubungan Antar Organisasi DPP Partai Perindo, Boyke Novrizon .
Baca Juga: Boyke Novrizon
"Anak-anak muda jangan instan, semua berproses," kata Boyke dalam Podcast Aksi Nyata dengan tema 'Stop Apatis! Generasi Milenial Harus Melek Politik' pada Minggu (24/4/2022).
"Mari kita mengabdi pada proses untuk generasi muda, sehingga mereka memiliki nilai yang utuh dan bermanfaat. Sehingga saat nanti sudah matang, tidak lagi apatis terhadap politik," tambahnya.
Boyke menyebutkan, pengabdian pada proses tersebut tidak hanya pada dunia politik saja namun dalam konteks kehidupan sehari-hari.
"Misalkan ketika dia menjadi gamers, gamers profesional, mereka mengabdi pada proses yang ada," ungkap Boyke.
Ia melihat, keterlibatan anak muda dalam dunia politik memang masih minim. Hal ini terlihat dari keterlibatan milenial dan Gen Z dari 575 anggota dewan hanya 4 persen sekitar 24 orang yang berusia di bawah 30 tahun.
"Kita tidak bisa menyalahkan pemuda apatis terhadap dunia politik di Indonesia (karena belum ada kurikulum pendidikan politik sejak dini). Di sinilah peran partai politik menunjukkan kehadirannya, memberikan edukasi politik pada generasi muda. Perindo sudah dan akan terus melakukan hal tersebut," tutur Boyke.
Apalagi kata Boyke, pada Pemilu 2024 setidaknya 90 juta pemegang hak suara adalah para pemilih pemula. "Itu bukan angka yang kecil, kontribusi pemuda terhadap Pileg dan Pilpres 2024 sangat luar biasa," pungkas Boyke Novrizon.
Baca Juga: Boyke Novrizon
"Anak-anak muda jangan instan, semua berproses," kata Boyke dalam Podcast Aksi Nyata dengan tema 'Stop Apatis! Generasi Milenial Harus Melek Politik' pada Minggu (24/4/2022).
"Mari kita mengabdi pada proses untuk generasi muda, sehingga mereka memiliki nilai yang utuh dan bermanfaat. Sehingga saat nanti sudah matang, tidak lagi apatis terhadap politik," tambahnya.
Boyke menyebutkan, pengabdian pada proses tersebut tidak hanya pada dunia politik saja namun dalam konteks kehidupan sehari-hari.
"Misalkan ketika dia menjadi gamers, gamers profesional, mereka mengabdi pada proses yang ada," ungkap Boyke.
Ia melihat, keterlibatan anak muda dalam dunia politik memang masih minim. Hal ini terlihat dari keterlibatan milenial dan Gen Z dari 575 anggota dewan hanya 4 persen sekitar 24 orang yang berusia di bawah 30 tahun.
"Kita tidak bisa menyalahkan pemuda apatis terhadap dunia politik di Indonesia (karena belum ada kurikulum pendidikan politik sejak dini). Di sinilah peran partai politik menunjukkan kehadirannya, memberikan edukasi politik pada generasi muda. Perindo sudah dan akan terus melakukan hal tersebut," tutur Boyke.
Apalagi kata Boyke, pada Pemilu 2024 setidaknya 90 juta pemegang hak suara adalah para pemilih pemula. "Itu bukan angka yang kecil, kontribusi pemuda terhadap Pileg dan Pilpres 2024 sangat luar biasa," pungkas Boyke Novrizon.
(maf)
tulis komentar anda