Deretan Bencana Alam dengan Korban Terbanyak di Dunia

Rabu, 06 April 2022 - 17:39 WIB
Warga menyusuri pinggir pantai di Kawasan Lhoknga, Aceh Besar, yang hancur akibat dihantam tsunami. Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 tersebut menewaskan lebih dari 200 000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan. FOTO/DOK.SINDOnews/ASTRA BONARDO
JAKARTA - Kehidupan manusia di bumi tak terlepas dari kejadian bencana alam , mulai dari bencana alam yang sifatnya kecil hingga skala besar. Biasanya bencana alam meliputi gempa bumi, tsunami, banjir hingga topan.

Diketahui, sepanjang sejarah ini terdapat bencana alam yang dahsyat. Lantaran besarnya bencana alam ini dianggap sebagai bencana alam terburuk yang pernah dialami. Bencana alam ini bahkan memakan korban ratusan ribu hingga jutaan orang.

Berikut deretan bencana alam dengan korban terbanyak di dunia:

1. Gempa Antioch 526

Gempa Antioch, Turki pada tahun 526 sulit terdeteksi. Namun, penulis sejarah kontemporer John Malalas mengatakan, sekitar 250.000 orang meninggal ketika gempa bumi menghantam kota Kekaisaran Bizantium. Menurut sebuah makalah pada 2007 di “The Medieval History Journal”, jumlah korban tewas lebih tinggi dari yang diperkirakan karena kota tersebut dipenuhi turis yang merayakan Ascension Day.



2. Gempa Bumi Shaanxi 1556

Gempa Bumi Shaanxi yang terjadi di China pada 1556 ini merupakan gempa bumi terdahsyat. Dikenal sebagai Gempa Besar Jiajing, gempa bumi ini menghancurkan wilayah seluas 1.000 kilometer persegi, menurut Museum Sains China. Diperkirakan, 830.000 orang tewas ketika rumah mereka runtuh hingga kebakaran setelah terjadinya gempa. Ahli geofisika memperkirakan guncangan gempa tersebut mencapai 8 SR.

3. Siklon Coringa 1839

Siklon Coringa menghantam kota pelabuhan Coringa di Teluk Bengal India pada 25 November 1839. Siklon ini menimbulkan gelombang badai setinggi 40 kaki, menurut NOAA Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory Hurricane Research Division. Akibatnya, 20.000 kapal hancur, bersamaan dengan hilangnya nyawa sekitar 300.000 orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More