Puncak Covid-19 Terlampaui, Kepala BIN: Vaksinasi Harus Tetap Digencarkan

Senin, 07 Maret 2022 - 09:30 WIB
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi demi memenuhi target 70%-75% populasi secara nasional. Puncak kasus positif Covid-19 diperkirakan sudah terlampaui, namun justru karena itu target vaksinasi tersebut harus dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional.

Terakhir, data tanggal 4 Maret 2022 menunjukkan, positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah turun menjadi 16,3% dari 18,2% pada akhir Februari. Pada saat yang sama, ada 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian, dan 8 provinsi yang melandai.

“Ini data yang menggembirakan tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan. Saat puncak positivity rate terlampaui, dan penurunan kasus harian terlihat, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 justru harus dioptimalkan. Agar fenomena itu berlanjut ke titik yang paling dekat bagi Indonesia untuk aman dari pandemi,” ujar Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Senin (7/3/2022).

Puncak positivity rate terlampaui, lanjut Budi Gunawan, tidak berarti akhir pandemi. Itu hanya titik jenuh yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengoptimalkan vaksinasi, deteksi dan mitigasi, serta disiplin protokol kesehatan.



Perluas Cakupan Hingga Wilayah 4T

Dalam sepekan terakhir, BIN menggencarkan vaksinasi untuk meningkatkan capaian di kalangan anak-anak, lansia, dosis booster, dan umum. Vaksinasi setidaknya digelar di 12 provinsi, yang disebar di puluhan titik pelayanan. Cakupan vaksinasi diperluas hingga ke pelosok desa atau pulau yang selama ini sulit dijangkau yang dikenal dengan istilah wilayah 4T: terpencil, terdalam, terluar, dan terjauh.

Di Kepulauan Bangka Belitung, BIN daerah (Binda) menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah hingga unit terkecil untuk melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door.

"Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal jauh di pelosok pedesaan dan kepulauan," ujar Kabinda Babel Imam, Imam Santoso di Pangkalpinang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More