BIN: Di IKN Nusantara, Kebhinekaan Akan Berdaya Guna

Jum'at, 04 Maret 2022 - 12:05 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn), Budi Gunawan. Foto/Ist
JAKARTA - Salah satu parameter keberhasilan pembangunan Ibu Kota Baru ( IKN ) nanti adalah terjadinya sinergi sosio-kultural warga Kota Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN ), Jenderal Pol (Purn), Budi Gunawan.

Baca juga: ASN Ogah Pindah ke IKN dan Ingin Mutasi ke Pemprov DKI, Anies: Kami Sudah Cukup

Pada awalnya kata Budi Gunawan, ada banyak ragam pengelompokan warga berdasarkan banyak kriteria, namun karena proses interaksi sosial yang sehat. Pada akhirnya, mereka akan melebur menjadi masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.

Budi Gunawan menegaskan, inilah bukti, pembangunan IKN Nusantara bukan semata persoalan pembangunan fisik sarana-prasarana atau infrastruktur.

"Pembangunan IKN Nusantara adalah upaya mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi dan maju serta mampu beradaptasi dengan tuntutan zamannya," kata Budi Gunawan, Jumat (4/3/2022).



Lebih lanjut Budi Gunawan memaparkan, visi tentang pembangunan manusia ini harus disadari para penghuni IKN Nusantara sejak awal.

Dengan menyadari hal ini, setiap individu penghuni IKN Nusantara akan mengalami peningkatan absorptive capacity atau kapasitas menerima perubahan, keragaman, dan perbedaan.

Mereka pun akan aktif dalam setiap tahapan interaksi sosial yang harus dilalui untuk membentuk masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna. Tahapan-tahapan itu antara lain akuisisi sosial, asimilasi, transformasi, hingga sinergi atau mendayagunakan keunggulan sosial demi kesejahteraan semua.

"Bila kita berhasil sampai ke tahap mendayagunakan keunggulan sosial ini, itulah tandanya pembangunan IKN Nusantara telah tercapai. Sebab, keragaman, multikulturalisme, kebhinekaan, memang baru berarti bila berdayaguna bagi masyarakat, bagi bangsa," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More