Gali Potensi Desa Wisata, Sandiaga Canangkan 3.000 Peserta Ikuti ADWI di 2022

Senin, 21 Februari 2022 - 18:41 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Pada tahun ini, Kemenparekraf menargetkan desa wisata yang mengikuti ajang ini sebanyak 3.000 peserta.

Hal itu lantaran peserta ADWI pada 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari target semula 700 desa tetapi yang mendaftar membeludak hingga mencapai 1.831 desa. Dari jumlah tersebut, terpilih 50 desa wisata terbaik di seluruh Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, ADWI merupakan program unggulan Kemenparekraf yang akan kembali digelar untuk kedua kalinya setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya. Pada tahun ini, perhelatan ADWI mengusung tema "Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit".





Sandi menjelaskan, program ini dapat kembali menggali potensi-potensi desa wisata di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak-tanggung-tanggung, tahun ini Kemenparekraf menargetkan 3.000 desa wisata dalam ADWI 2022 atau naik tiga kali lipat Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022.

"Di tahun 2022 kami mempelajari kekurangan yang mungkin bisa kami perbaiki di tahun ini. Dengan percaya diri kami menambah jumlah pendaftar yakni sebanyak 3.000 desa wisata. Kami berharap menemukan desa-desa wisata baru di tahun ini," ujar Sandiaga dalam launching ADWI 2022 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Senin (21/2/2022).



Sandi menegaskan, alasan pihaknya menaikkan jumlah desa wisata yang ikut dalam ajang ini karena pada ADWI 2021 mendapatkan antusiasme yang besar. "Saya mengingat di masa-masa pendaftaran, kami hanya menargetkan 10% dari total desa wisata, yakni hanya 700 desa. Tapi, kami dikejutkan oleh fakta bahwa antusiasme pendaftar hampir tiga kali lipat dari target yang kami tentukan saat itu," ungkap Sandiaga.

Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi. "Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Seperti halnya Desa Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur yang bisa menghasilkan miliaran rupiah," jelasnya.

Dari situlah, Sandi berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat.

Pada ADWI 2022 kali ini ada tujuh kategori penilaian di antaranya, Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan. Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022. Setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.

Sandi menambahkan, ke 50 desa wisata terbaik dan terpilih nantinya didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya. "ADWI 2021 memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa. Serta pencapaian-pencapaian lain yang membuat kami yakin, yakin haqqul yaqin untuk terus melanjutkan perjuangan ini," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More