Datangi Korban Banjir Sukabumi, Risma Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Minggu, 20 Februari 2022 - 06:24 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendatangi lokasi banjir dan longsor di Kelurahan Jayaraksa,Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Risma meminta warga di lokasi rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.
Di hadapan Wali Kota dan jajaran, Risma menekankan pentingnya kesiagaan dan koordinasi yang baik dari unsur penanganan bencana di daerah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenali karakter wilayah masing-masing daerah, misalnya di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu, akan meningkatkan resiko bencana terutama pada saat musim hujan seperti sekarang.
“Kondisi di sini hampir sama dengan di Vila Nusa Indah. Daerahnya terletak di kemiringan. Kondisi seperti ini memerlukan langkah antipasi karena potensi bencana lebih besar,” kata Mensos dikutip dalam rilis resmi Kemensos, Minggu,(20/2/2022).
Tidak lupa juga Politisi PDIP ini menekankan pentingnya para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan kelompok rentan dalam penanganan bencana. Salah satunya dengan cara memberikan tanda di setiap rumah kelompok rentan (lansia, penyandang disabilitas, atau balita/ibu hamil).
“Di setiap rumah kelompok rentan ini bisa diberikan tanda. Nanti bila bencana datang, Tagana dan instansi penanganan bencana lainnya bisa memberikan prioritas penanganan terhadap mereka,” ujar dia.
Kemudian Mantan Wali Kota Surabaya ini meminta kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti di perbukitan, lereng tebing, dan kawasan dengan kemiringan tertentu, dapat meningkatkan kewaspadaan di saat intensitas hujan meningkat. Misalnya dengan menyiapkan shelter sementara.
“Saya minta ada edukasi terhadap masyarakat di wilayah rawan bencana. Kalau intensitas hujan meningkat seperti saat ini, mereka bisa menempati tenda atau shelter sementara yang memang sudah disiapkan. Nanti kalau bisa dipastikan ancaman bencana sudah menurun, bisa kembali ke rumah,”ucap Mensos.
Pada kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan secara simbolik bantuan untuk korban banjir Kota Sukabumi sebesar Rp460.666.600. Jenis bantuan berupa bantuan logistik dan santunan ahli waris seorang korban meninggal dunia.
Diketahui bencana banjir dan longsor di Kelurahan Jayaraksa pada Kamis, 17 Febaruari 2022 mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Cisuda meluap dan menerjang sejumlah kawasan sekitarnya.
Bantuan logistik berupa makanan siap saji 900 paket, makanan anak 420 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, kids ware 200 paket, pakaian dewasa 200 paket, dan tenda gulung 100 lembar. Bantuan lainnya adalah selimut 200 lembar, kasur 100 unit, velbed 10 unit, matras 100 paket, air minum kemasan 30 dus dan popok bayi 100 paket.
Di hadapan Wali Kota dan jajaran, Risma menekankan pentingnya kesiagaan dan koordinasi yang baik dari unsur penanganan bencana di daerah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenali karakter wilayah masing-masing daerah, misalnya di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu, akan meningkatkan resiko bencana terutama pada saat musim hujan seperti sekarang.
“Kondisi di sini hampir sama dengan di Vila Nusa Indah. Daerahnya terletak di kemiringan. Kondisi seperti ini memerlukan langkah antipasi karena potensi bencana lebih besar,” kata Mensos dikutip dalam rilis resmi Kemensos, Minggu,(20/2/2022).
Tidak lupa juga Politisi PDIP ini menekankan pentingnya para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan kelompok rentan dalam penanganan bencana. Salah satunya dengan cara memberikan tanda di setiap rumah kelompok rentan (lansia, penyandang disabilitas, atau balita/ibu hamil).
“Di setiap rumah kelompok rentan ini bisa diberikan tanda. Nanti bila bencana datang, Tagana dan instansi penanganan bencana lainnya bisa memberikan prioritas penanganan terhadap mereka,” ujar dia.
Baca Juga
Kemudian Mantan Wali Kota Surabaya ini meminta kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti di perbukitan, lereng tebing, dan kawasan dengan kemiringan tertentu, dapat meningkatkan kewaspadaan di saat intensitas hujan meningkat. Misalnya dengan menyiapkan shelter sementara.
“Saya minta ada edukasi terhadap masyarakat di wilayah rawan bencana. Kalau intensitas hujan meningkat seperti saat ini, mereka bisa menempati tenda atau shelter sementara yang memang sudah disiapkan. Nanti kalau bisa dipastikan ancaman bencana sudah menurun, bisa kembali ke rumah,”ucap Mensos.
Pada kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan secara simbolik bantuan untuk korban banjir Kota Sukabumi sebesar Rp460.666.600. Jenis bantuan berupa bantuan logistik dan santunan ahli waris seorang korban meninggal dunia.
Diketahui bencana banjir dan longsor di Kelurahan Jayaraksa pada Kamis, 17 Febaruari 2022 mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Cisuda meluap dan menerjang sejumlah kawasan sekitarnya.
Bantuan logistik berupa makanan siap saji 900 paket, makanan anak 420 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, kids ware 200 paket, pakaian dewasa 200 paket, dan tenda gulung 100 lembar. Bantuan lainnya adalah selimut 200 lembar, kasur 100 unit, velbed 10 unit, matras 100 paket, air minum kemasan 30 dus dan popok bayi 100 paket.
(cip)
tulis komentar anda