Tabayun ke Gus Yahya, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi Minta Maaf

Rabu, 26 Januari 2022 - 16:46 WIB
Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo Zainal Abidin dan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi Mohammad Ali Makki tabayun dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Rabu (26/1/2022). FOTO/PBNU
JAKARTA - Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo Zainal Abidin dan Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi Mohammad Ali Makki memenuhi panggilan untuk tabayun dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di Kantor PBNU, Rabu (26/1/2022). Keduanya dipanggil lantaran dilaporkan terlibat dalam politik praktis.

"Hari ini, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi sudah datang dan sudah tabayun langsung," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1/2022).

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1/2022) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.



Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

Tabayun kali ini penting, karena keterlibatan NU secara kelembagaan dalam kegiatan partai politik di kedua kabupaten tersebut telah menjadi isu publik. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Ketua Umum PBNU yang menegaskan bahwa NU tidak boleh menjadi alat atau diperalat untuk kepentingan politik praktis.

"NU secara kelembagaan tidak boleh terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis," kata Gus Yahya.

Selain tabayun langsung, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi juga menyerahkan laporan tertulis yang berisi uraian tentang kronologi peristiwa yang disertai dengan penjelasan terkait lainnya.

Baca juga: Wasekjen PBNU Ingatkan PKB Harus Tertib Berorganisasi

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More