Pemerintah Putuskan Tampung Pengungsi Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Bireun
Rabu, 29 Desember 2021 - 20:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan menampung pengungsi Rohingya yang terapung-apung di perairan Bireun, Aceh. Keputusan tersebut diambil karena alasan kemanusiaan mengingat sebagian besar pengungsi adalah anak-anak dan perempuan.
Hal ini ditegaskan oleh Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Armed Wijaya, Rabu (29/12/2021). "Pemerintah Indonesia pada hari ini Rabu, 29 Desember 2021 memutuskan atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh," ujar Armed.
Armed menuturkan, keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut. Menurut dia, berdasarkan pengamatan yang dilakukannya, penumpang kapal didominasi oleh perempuan dan anak-anak. "Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut," tuturnya.
Lebih jauh disebutkan, kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas Pantai Bireuen. Dia memastikan para pengungsi tersebut akan dengan segera ditarik ke daratan. "Pemerintah akan segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016," jelasnya.
Hal ini ditegaskan oleh Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Armed Wijaya, Rabu (29/12/2021). "Pemerintah Indonesia pada hari ini Rabu, 29 Desember 2021 memutuskan atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh," ujar Armed.
Armed menuturkan, keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut. Menurut dia, berdasarkan pengamatan yang dilakukannya, penumpang kapal didominasi oleh perempuan dan anak-anak. "Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut," tuturnya.
Lebih jauh disebutkan, kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas Pantai Bireuen. Dia memastikan para pengungsi tersebut akan dengan segera ditarik ke daratan. "Pemerintah akan segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016," jelasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda