Panglima TNI Pastikan Program Vaksin Covid-19 di Papua Barat Berjalan
Jum'at, 24 Desember 2021 - 15:42 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja (kunker) perdananya di Manokwari, Kamis (23/12/2121). Kunjungan itu merupakan rangkaian kunker ke wilayah Timur Indonesia.
Pada kesempatan pertama menginjakkan kaki di Manokwari, Andika Perkasa langsung menuju lokasi vaksinasi yang digelar oleh Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat. Vaksinasi itu dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-5 Kodam Kasuari. Selain itu, di tempat yang sama juga digelar pameran Alutsista TNI AD dan pameran UMKM.
Kedatangan orang nomor satu di tubuh TNI dan istri tersebut disambut langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta para unsur Forkopimda Papua Barat, para pejabat Kodam XVIII/Kasuari di Bandar Udara (Bandara) Rendani, Manokwari.
Saat wawancara dengan media, Jenderal Andika menyampaikan kunjungannya ke Manokwari untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 nasional di Papua Barat berjalan sebagaimana komitmen TNI bersinergi dengan pemerintah dalam serbuan vaksinasi di seluruh Indonesia.
“Kami terus berusaha mengedukasi masyarakat bahwa TNI siap melayani masyarakat Papua Barat yang belum divaksin. Kunjungan ini juga dalam rangka melihat secara langsung apakah prajurit kita yang saat ini sedang melaksanakan Satgas Koramil sudah memahami tugas barunya,” ucapnya.
Dia menambahkan, mengingat kekuatan TNI AD yang berada diwilayah Papua Barat saat ini masih jauh dari jumlah kebutuhan yang semestinya dan perlu percepatan penambahan kekuatan. “Gubernur juga meminta 1.000 Tamtama Otsus, pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan itu ada di Menteri Pertahanan namun kita akan bantu dorong bahwa Papua Barat memang perlu tambahan personel yang cukup banyak,” katanya.
“Jadi harus kita percepat, kami juga akan berjuang mengusulkan kepada Menteri Pertahanan untuk penambahan personel di Papua Barat yang sangat mendesak,” tambah Panglima TNI.
Terkait dengan pengamanan sistem TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat terhadap KKB, dia menjelaskan membuat satuan-satuan yang ada di Papua dan Papua Barat dengan melakukan tugas-tugas rutin dan normal seperti halnya di daerah luar Papua dan Papua Barat. “Jadi kita ingin aktivitas prajurit sama dengan di daerah lain dan itu bisa dilaksanakan terkait dengan indikator lain jadi saya yakin Papua dan Papua Baratpun itu bisa dilakukan tanpa ada korban yang perlu dengan melaksanakan Komunikasi Sosial,” tuturnya.
Dia menjelaskan dengan Keputusan Presiden Nomor 20 tahun 2020 itu adalah keinginan pemerintah dan di masa Pemerintahan Presiden Jokowi dari awal memang Papua memang harus dibangun. Usai meninjau vaksinasi, Panglima TNI bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Pasar Tingkat Sanggeng Manokwari sekaligus berbagi kasih dan bingkisan Natal dengan warga setempat.
Pada kesempatan pertama menginjakkan kaki di Manokwari, Andika Perkasa langsung menuju lokasi vaksinasi yang digelar oleh Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat. Vaksinasi itu dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-5 Kodam Kasuari. Selain itu, di tempat yang sama juga digelar pameran Alutsista TNI AD dan pameran UMKM.
Kedatangan orang nomor satu di tubuh TNI dan istri tersebut disambut langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta para unsur Forkopimda Papua Barat, para pejabat Kodam XVIII/Kasuari di Bandar Udara (Bandara) Rendani, Manokwari.
Saat wawancara dengan media, Jenderal Andika menyampaikan kunjungannya ke Manokwari untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 nasional di Papua Barat berjalan sebagaimana komitmen TNI bersinergi dengan pemerintah dalam serbuan vaksinasi di seluruh Indonesia.
“Kami terus berusaha mengedukasi masyarakat bahwa TNI siap melayani masyarakat Papua Barat yang belum divaksin. Kunjungan ini juga dalam rangka melihat secara langsung apakah prajurit kita yang saat ini sedang melaksanakan Satgas Koramil sudah memahami tugas barunya,” ucapnya.
Dia menambahkan, mengingat kekuatan TNI AD yang berada diwilayah Papua Barat saat ini masih jauh dari jumlah kebutuhan yang semestinya dan perlu percepatan penambahan kekuatan. “Gubernur juga meminta 1.000 Tamtama Otsus, pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan itu ada di Menteri Pertahanan namun kita akan bantu dorong bahwa Papua Barat memang perlu tambahan personel yang cukup banyak,” katanya.
“Jadi harus kita percepat, kami juga akan berjuang mengusulkan kepada Menteri Pertahanan untuk penambahan personel di Papua Barat yang sangat mendesak,” tambah Panglima TNI.
Terkait dengan pengamanan sistem TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat terhadap KKB, dia menjelaskan membuat satuan-satuan yang ada di Papua dan Papua Barat dengan melakukan tugas-tugas rutin dan normal seperti halnya di daerah luar Papua dan Papua Barat. “Jadi kita ingin aktivitas prajurit sama dengan di daerah lain dan itu bisa dilaksanakan terkait dengan indikator lain jadi saya yakin Papua dan Papua Baratpun itu bisa dilakukan tanpa ada korban yang perlu dengan melaksanakan Komunikasi Sosial,” tuturnya.
Dia menjelaskan dengan Keputusan Presiden Nomor 20 tahun 2020 itu adalah keinginan pemerintah dan di masa Pemerintahan Presiden Jokowi dari awal memang Papua memang harus dibangun. Usai meninjau vaksinasi, Panglima TNI bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Pasar Tingkat Sanggeng Manokwari sekaligus berbagi kasih dan bingkisan Natal dengan warga setempat.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda