Ketua DPP Partai Perindo Menentang Keras Gagasan Pembubaran MUI

Kamis, 25 November 2021 - 07:14 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan, Abdul Khaliq Ahmad. Foto/Perindo
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan, Abdul Khaliq Ahmad yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Silaturahim Haji dan Umrah Indonesia (SAHI), menentang keras ide gagasan oleh oknum yang menginginkan pembubaran lembaga Majelis Ulama Indonesia ( MUI ).

Baca Juga: MUI
Baca juga: MUI Ungkap Umat Islam Doakan Menag ke Saudi dan Berharap Umrah Dibuka



"Jadi saya pikir terhadap suara-suara dan opini yang menghendaki pembubaran MUI. Saya ingin menyatakan bahwa SAHI menentang keras ide dan gagasan itu. Kami bersama MUI untuk tetap eksis dalam membangun keberagamaan dan keragaman di Indonesia," ucap Abdul.

Pada pertemuan tersebut, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan ini turut menyampaikan beberapa hal, mulai dari dukungannya terhadap MUI dalam menanggulangi terorisme dan MUI sebagai wadah gerakan serta lembaga Islam.

"Pertama, kami menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh MUI dalam rmengatasi kasus yang menimpa salah satu pengurus di MUI. Menurut saya itu satu kebijakan yang baik jadi MUI dapat segera bersikap tanpa harus menunggu keputusan pengadilan," jelasnya.

"Saya pikir ini adalah salah satu langkah yang bijak untuk meredam kekecewaan umat yang salah satu dari sikap anggota MUI yang terindikasi melakukan tindakan aksi terorisme," tambahnya.

Kedua, Abdul memberikan dukungan penuh kepada MUI karena bukan hanya sebagai lembaga yang mewadahi gerakan dan lembaga Islam. Tetapi juga menjadi bagian penting dari mitra dalam membangun kekuatan bangsa Indonesia yang majemuk.

Sementara Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan mengapresiasi kunjungan SAHI, sebagai bentuk sinergitas antara kedua lembaga terkait penyelenggaraan haji dan umrah ke depan.

"Saya mengapresiasi pihak SAHI yang secara nyata memberikan apresiasi terhadap bagaimana penyelenggaraan haji umroh kedepan. Terutama bersama MUI akan melakukan sinergi baik dalam bentuk kajian maupun implementasi supaya penyelenggaraan haji dan umrah ini bisa baik kedepan pascacovid-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun," ungkap Amirsyah.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More