Fahri Hamzah Sebut Oposisi Lemah, Begini Respons Demokrat
Jum'at, 05 November 2021 - 15:20 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah beberapa waktu lalu menyebutkan, partai oposisi saat ini yang diwakili Partai Demokrat dan PKS lemah. Pasalnya, kedua partai ini tidak menjalankan tugasnya mengkritisi kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Fahri Hamzah
Baca juga: Fahri Hamzah Minta SBY, Jokowi, dan Mega Jangan Mau Diadu
Ia menyebutkan, pernyataan Fahri tentang tanggapan Presiden Jokowi saat bertemu dengannya. Saat ini suara oposisi lemah di Parlemen bisa dimaknai sebagai bentuk pujian Pak Jokowi kepada Fahri Hamzah yang dikenal vokal pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
"Namun saat ini tidak lagi, karena Bang Fahri tak lagi berada di Parlemen. Dari 9 partai di parlemen. 7 di antaranya adalah partai koalisi pemerintah, hanya 2 partai yakni Demokrat dan PKS yang konsisten dan istikamah sebagai oposisi," ujar Kamhar Lakumani, Jumat (5/11/2021).
Ia menyebutkan, kritik yang disampaikan Fahri juga bisa dimaknai secara tersirat adanya kerinduan ketika kehidupan demokrasi kita terjaga dan berkualitas seperti pada Pemerintahan SBY.
"Pada masa itu 2004-2014, masyarakat politiknya sangat aktif dan dinamis, termasuk di DPR dalam menjalankan tugas-tugas kedewanannya," jelas Kamhar Lakumani.
Pada masa itu, Kamhar menyebutkan tidak hanya dari oposisi, namun dari partai koalisi pemerintah namun cita rasa oposisi seperti Fahri Hamzah juga banyak, dihargai dan eksistensinya terjaga.
"Itu diperlukan untuk menjaga sehatnya demokrasi. Begitulah Pak SBY sebagai Demokrat sejati memandang dan menempatkan dinamika dalam koalisi pemerintah," ungkap Kamhar.
Baca Juga: Fahri Hamzah
Baca juga: Fahri Hamzah Minta SBY, Jokowi, dan Mega Jangan Mau Diadu
Ia menyebutkan, pernyataan Fahri tentang tanggapan Presiden Jokowi saat bertemu dengannya. Saat ini suara oposisi lemah di Parlemen bisa dimaknai sebagai bentuk pujian Pak Jokowi kepada Fahri Hamzah yang dikenal vokal pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
"Namun saat ini tidak lagi, karena Bang Fahri tak lagi berada di Parlemen. Dari 9 partai di parlemen. 7 di antaranya adalah partai koalisi pemerintah, hanya 2 partai yakni Demokrat dan PKS yang konsisten dan istikamah sebagai oposisi," ujar Kamhar Lakumani, Jumat (5/11/2021).
Ia menyebutkan, kritik yang disampaikan Fahri juga bisa dimaknai secara tersirat adanya kerinduan ketika kehidupan demokrasi kita terjaga dan berkualitas seperti pada Pemerintahan SBY.
"Pada masa itu 2004-2014, masyarakat politiknya sangat aktif dan dinamis, termasuk di DPR dalam menjalankan tugas-tugas kedewanannya," jelas Kamhar Lakumani.
Pada masa itu, Kamhar menyebutkan tidak hanya dari oposisi, namun dari partai koalisi pemerintah namun cita rasa oposisi seperti Fahri Hamzah juga banyak, dihargai dan eksistensinya terjaga.
"Itu diperlukan untuk menjaga sehatnya demokrasi. Begitulah Pak SBY sebagai Demokrat sejati memandang dan menempatkan dinamika dalam koalisi pemerintah," ungkap Kamhar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda